Y/n sedang dalam perjalanan pulang setelah membeli beberapa cup ramyeon di mini market yang tak jauh dari komplek perumahannya. Walaupun sekarang sudah menunjukkan pukul 11 lebih 30 menit, tapi waktu tidak akan menghambat urusan perutnya. Di tengah sunyinya perjalanan pulang, Y/n mendengarkan suara tertawa dari sebuah gang. Ia memberanikan dirinya untuk masuk ke dalam gang tersebut untuk mencari sumber dari suara tertawa barusan.
Empat langkah
tiga langkah
dan dua langkah lebih dekat menuju sumber suara itu.
Y/n harus berperang dengan rasa takutnya hanya karena penasaran dengan suara itu.
"Ck, udah tau takut malah nekat datengin. Gimana nanti kalo gue ditangkap terus dijadiin tumbal sama itu setan." Gumamnya.
Sekarang ia berdiri di balik tembok yang memisahkan dirinya dengan seseorang yang sepertinya oknum dari suara tertawa yang baru saja di dengarnya. Y/n menyembulkan kepalanya, dan seketika ia terkejut ketika mendapati dua orang perempuan di sana.
yang membuatnya lebih terkejut adalah ketika ia melihat salah satu dari perepuan itu ternyata adalah Yeji.
"Yeji!!!"
Yeji menolehkan kepalanya dan orang di hadapannya kabur begitu saja ketika melihat Y/n datang. Y/n segera mendekati Yeji dan merengkuh tubuhnya. Yeji menangis ketika Y/n memeluknya, ia menenggelamkan wajahnya di dada Y/n.
"Shh... sudah jangan nangis, nanti orang ngira kalau aku yang buat kamu nangis." Ucap Y/n untuk menenangkan Yeji.
"Aku takut.." Cicit Yeji.
Y/n membelai surai hitam Yeji perlahan. "Jangan takut, ada aku di sini. Aku bakal lindungin kamu apa pun yang terjadi, jadi tenang aja." Ia mengeratkan pelukannya untuk membuat gadis di dekapannya nyaman.
***
Semenjak kejadian malam itu, Yeji takut untuk bepergian ke luar rumah sendirian. Karena itulah Y/n sering sekali pergi bolak balik ke rumah Yeji hanya untuk menemani atau mengantar barang untuknya.
Y/n tak masalah dengan hal itu, asalkan Yeji baik-baik saja.
Sedangkan itu, Y/n meminta teman-temannya untuk berhenti mencari pelaku dari pengiriman surat teror sementara waktu. Dan di saat itu juga Ryujin tidak pernah terlihat lagi hingga hari ini, alasannya karena ia harus ikut orang tuanya ke luar negri.
Sekarang, Y/n menemani Yeji di rumahnya. Karena kedua orang tuanya dan juga Hyunjin berkunjung ke rumah neneknya di desa. Sebenarnya y/n sudah menyuruh Yeji untuk ikut bersama keluarganya, namun ia menolak.
Sejak tadi Y/n hanya memindah-mindah saluran tv, ia bosan dengan tontonan yang itu-itu saja. Apalagi sekarang acara tv banyak berisi hal-hal yang tidak penting dan tidak bermutu.
"Yeji."
"Kenapa?"
"Kamu nggak bosen apa, nggak mau keluar gitu."
"Enggak ah, nanti ketemu cewe itu lagi."
Y/n mengusap wajahnya kasar mendengar jawaban Yeji.
"Ayo lah.. dunia nggak sesempit itu Yeji."
"Tetap nggak mau." Yeji mengalihkan pandangannya sambil terus memakan cemilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
Fiksi Penggemar[ Discontinue ] Bercerita tentang seorang lelaki yang berusaha mengejar cinta masa kecilnya setelah bertahun-tahun tak bertemu. [ Itzy (Yeji) & Male reader ] [ Bahasa Indonesia ] A fanfiction by mint-cereal Published on: September 2020