chapter 5 - Lia

128 24 11
                                    

Siswa dan siswi di sekolah gempar ketika berita jadiannya Yeji sama Y/n tersebar dan sudah bisa dipastikan kalo dalang dari semua ini ya Hyunjin. Kan dia kemaren ngintip plus nguping aktifitas dua love bird itu, jangan lupakan kalau Hyunjin juga termasuk salah satu admin lambe turahnya sekolah.

Jajaran para Fans bertambah galau dan potek.

Dan ada beberapa yang berniat ingin menikung tapi apalah daya pawangnya serem.

Dan di antara jajaran fans yang galau itu ada seseorang yang mungkin nggak bakalan kalian duga bakal ikut potek juga.

Dia sekarang ada di lorong sekolah, berdiri dengan tatapan kosong sambil merhatiin Yeji sama Y/n yang jalan ke kelas bareng.

"Udahlah, jangan diliatin terus nanti Lo malah tambah sakit hati." Kata seorang siswa bernama Soobin.

"Lia."

"Kenapa?" Tanya Lia.

"Ck, malah pake tanya kenapa lagi. Sekarang Lo ikut gue ke rooftop, gue tau Lo mau cerita sesuatu." Kata Soobin.

Lia cuman ngangguk sebagai balasan, dia pun ngikutin Soobin yang udah jalan duluan di depannya.

***

Sesampainya di rooftop, mereka berdua duduk di salah satu bangku yang ada di sana.

"Lia, sekarang Lo boleh cerita. Jangan ada yang ketinggalan pokoknya, kalo bisa sampe ke dalem-dalem oke?" Soobin mengusap pundak Lia pelan.

"Lo pikir apaan hah sampe ke dalem-dalem segala?"

"Galak juga Lo kalo lagi galau."

"Diem nggak lo?!" Bentak Lia.

"Iya-iya.." akhirnya Soobin memilih buat diem aja, daripada kena geplak sepatu sama Mak lampir.

Enak aja gue dikatain Mak lampir - Lia

Ya maap atuh - Author

Lia baru cerita setelah lima menit kemudian, dia nyeritain semuanya ke Soobin. Nggak ada yang ketinggalan, mulai dari a sampai z dia ceritain semua.

"Jadi gitu.. oke gue paham."

"Nah makanya gue nggak mau cerita sama siapapun soal ini, sekalipun sama Lo, orang yang paling gue percaya dari dulu."

"Seenggaknya dari dulu kek Lo cerita, kan enak gue bisa bantuin Lo move on dari lama. Jadi Lo nggak galau-galau banget."

"Tapi bin, masalahnya bukan gitu. Gue cuma nggak yakin kalo Lo masih mau nganggep gue sebagai sepupu habis gue curhat tentang semua ini."

"Tch, pemikiran macam apa itu? Yakali gue nggak nganggep Lo sepupu lagi cuma gara-gara curhatan Lo."

Lia senyum aja nanggepinnya, dia bersyukur masih punya sepupu baik kayak Soobin yang mau dengerin semua curhatan dan masalah yang dia alami.

"Oh iya, makasih ya udah mau dengerin curhatan gue." Kata Lia.

"Iya, sama-sama." Balas Soobin.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang