"Pacar lu mau kemana?" Tanya chandra.
"Ya mana gue tau chan,orang dia nggak bilang apa-apa" jawab Mark.Devano tetap diam sendirian di tempat duduknya,sampai bel masuk pun tak ada kabar freya hadir.
...
"Duh,angkat dong frey..!" Gumam karin sambil menelpon freya.
[Pov karin]
Sebelumnya freya mendapat telpon dari devano,tapi tidak di angkat. Freya beralih pada kontak sahabatnya yang ia namakan "karintul",freya mengirim pesan pada karin kalo ia akan datang telat karena jalanan macet. Saat itu juga dalam keadaan dev menanyakan tentang freya ke karin,tak lama kemudian karin mendapat pesan lagi
Freya :
"Rin,gue izin ga dateng bisa? Gue lagi di klinik habis keserempet,tapi tenang aja gue udah baikan kok makanya gue chat lo buat izinin gue. Bentar lagi gue pulang,kalo lo mau main ke rumah gapapa:) oh ya jangan kasih tau devan ya".[Move pov karin]
*tok tok tok
Tak lama bibi membukakan pintu rumah
"Eh non karin" ucap bibi"Freya ada ga bi?" Tanya karin
"Ada non,barusan pulang. Tadi tiba-tiba jalannya di bantu tongkat" jawab bibi.
"Hah? Separah itu?"
Bibi mengangguk dengan muka gelisah."Aku masuk ya bi"
"Silahkan non langsung ke kamarnya"
Karin langsung berjalan menuju kamar freya yang berada di lantai dua pojok,tepat pintu bewarna abu-abu adalah kamar freya.
"Frey?" Panggil karin sembari buka pintu kencang.
"Napa rin?" Tanya frey sambil makan kentang goreng.
"Ih gila ya lo,gue dari tadi kepikiran lo kenapa-napa,malah balik nanya".
Freya menatap karin heran sambil tertawa kecil, "hah? Gue ga bikin lo mikir rin. Gue kan cuma bilang kalo gue habis keserempet motor bukan ketiban truk molen".
"Heh lo pikir dengan keadaan lo mau di serempet motor kek mobil kek truk molen kek sapi kek,itu semua bikin gue panik frey! Apalagi lo sampe nyuruh gue gak beritahu anak-anak lain,gue di kira mencurigakan tau" jawab kesal karin.
"HAHAHAHAHAHA...."
"Dih tawa" ucap sinis karin. Melihat kentang goreng terpapar di piring yang sudah frey letakkan di atas meja kecil depannya.
"Emang dev nanya apa?" Tanya freya.
"Tanya lo kapan dateng,kenapa ga dateng-dateng,ya...pokoknya gitu deh".
"Oh...yaudah biarin".
Suasana berubah hening,karin sedang melihat-lihat foto keluarga freya yang terpajang di atas meja belajar.
"Rin" panggilnya.
"Ya?"
"Kemaren gue kan di telfon dev,tiba-tiba gue mimisan"
"Kok bisa?"
"Mana gue tau,baru ini gue mimisan--"
"Lo habis ngapain,sakit?" Tanya karin duduk di samping freya yang bersandar di kursi.
"Nggak" jawabnya singkat.
"Ga periksa?"
"Takut" jawab freya merengut.
"Hfftt~" hela nafas karin
"Kalo gitu kita periksa biar lo ga sa--""Udah gapapa,palingan kecapek an dikit" jawab freya santai,ia tidak ingin membuat sahabatnya khawatir lagi,karena itu freya membuat alasan seolah baik-baik saja.
"Yakin?"
"Iya...gue gapapa"
"Oke,kali ini gue maklumin tapi kalo terjadi lagi lo harus kabarin gue"
"Lihat aja nanti" jawab freya sambil mengangkat pundaknya
"Atau gue laporin ke dev?"
"HEH! Apaan sih rin,gue nggak ada hubungan apa-apa sama devano"
"Tapi dia ada hubungannya sama lo" balas karin.
{7 feb 2021}
Makasih udah support cerita ini,jangan lupa kasih bintang / komen kalo kalian suka sama cerita ini:) -author
![](https://img.wattpad.com/cover/186762851-288-k317598.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Frey & Deev | Kim Jungwoo
Novela JuvenilSeorang lelaki tampan dan bertalenta,yang jarang di ketahui mampu jatuh cinta maupun miliki teman dekat wanita,kini ia merasa ada sosok wanita yang mampu memagnetkan hatinya. Bagi deev,freya adalah cat air yang selalu memberikan warna di saat deev m...