Dear Love.5

80 16 5
                                        

[Di rumah freya]

"Freya pulang..." ucapnya.

"Non freya udah pulang,kok tumben sore banget?" Tanya bi fatma.

Gue tersenyum sambil meletakkan sepatu, "iya bi,tadi ada sedikit diskusi sama temen".

Bibi mengelus lengan kiri gue sambil tersenyum.

"Oh ya bi,kue mochinya udah aku makan. Enak banget !".

"Syukurlah kalo non freya suka".

Gue langsung bergegas menuju kamar lantai atas, "aku ke kamar ya bi".

"Iya non".

----
-kenapa gue masih kepikiran soal tadi?- batin freya.

----

Ia meletakkan tasnya di atas meja belajar, dan melepas beberapa atribut seragamnya. Freya berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Butuh waktu 30 menit, ia baru saja keluar dari kamar mandi menggunakan pyama putih kesukaannya.

Ia memainkan sebentar ponselnya untuk membuka sosial media, setelah itu ia meletakkan ponselnya kembali di atas tempat tidurnya.

Freya adalah orang yang tidak begitu fanatik dengan ponsel, ia menggunakan ponselnya ketika ada keperluan saja. Ia lebih suka menulis puisi / cerita di dalam notebook kesayangannya yang ia beri nama " Agenda Freya ".

Sambil belajar,ia juga selalu menuliskan isi hatinya pada buku ini. Tapi kali ini ia membeli buku baru untuk menuliskan kisah selanjutnya. Ia suka bercerita,tapi pada bukunya itu.

-
Hai semesta...
Aku kembali bersamamu,
Membawakan kisah baruku.
Kamu tahu?
Aku datang ingin menulis sesuatu.

Hari ini, aku menjadi murid baru dan pastinya memiki teman baru.
Ia bernama karin, galang, ragil, gibran, yuki, oca, genta yang belum sempat bertemu, dan satu lagi ia adalah lelaki berparas tampan tapi sifatnya yang amat beku, namanya Devano.

Aku duduk sebangku dengannya,
Ia baik, dan berani mengulurkan tangannya untuk berkenalan denganku, Hahaha...
Aku tak akan melupakan hal konyol itu.

Entah kenapa aku sulit melupakan wajahnya, atau karena aku selalu ada di sisinya?
Aku tak ingin menyebut ini rasa suka, rindu, maupun cinta.
Terlalu cepat untukku jika menyukai lelaki sepertinya...

Aaarggghhh....

Aku rindu mama, rindu ayah,
Aku ingin bercerita banyak bersama mereka.
Apakah aku akan terus menetap pada rasa kesepian?

I want to be accompanied by someone who loves me !!

-fry

---

(Menutup bukunya)

Setetes air matanya terjatuh di atas bukunya,ia menangis sesenggukan sambil menatap polaroid foto mereka bertiga saat liburan ke luar negeri.

"Aku kangen kalian..." ucapnya.

Freya membuka jendela dan menatap langit malam sembari menangis haru.

"Ma,freya kangen mama. Kapan mama ajak freya ke pelukan mama? Apa mama gak kangen freya dan ayah? Aku tau mama belum siap ajak aku bergandeng tangan di sana. Jika aku boleh berharap, sekali aja Tuhan memberikan kesempatan kita bertemu" -rintihnya.

---

[Bunyi ponsel]

Freya : "halo?"

Karin : "besok pagi jangan lupa frey".

Freya : "oke,besok ketemuan depan gang ya".

Karin : "okey,see you frey".

(Karin mengakhiri panggilan)

Freya meletakkan ponselnya di atas meja dan membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Lampu kamar telah ia matikan,hanya lampu tidur saja yang tetap menyala.

//16 juni 2020//

Frey & Deev | Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang