Dear Love.3

84 18 3
                                    

Ting-ting-ting...

Terdengar suara pukulan lonceng menandakan waktu istirahat.

"Guys, sini deh" panggil gibran pada dev,galang, dan ragil .

"Apaan?" Tanya ragil.

Freya tetap duduk di posisinya. Gibran, ragil, galang berkumpul di depan bangku freya dan dev, mereka sedang mendiskusikan rencana untuk hari spesial genta.

"Besok kan tanggal 6 si resek ultah, rencana apa nih?" Tanya gibran mengawali diskusi. Semua serentak bingung jika besok hari ulang tahun si bocil, "oh iya tuh anak ultah" Saut ragil.

"Suprise in di rumahnya aja" ujar galang.

"Iya tapi kita suprise in apaan?"

Freya mendengar percakapan mereka kemudian sontak menyauti, "siapa yang ulang tahun?"

"Si genta, frey. Tapi hari ini dia gak masuk karena nganterin emaknya ke bandara" jawab gibran.

"Mau gabung?" Tanya galang. Semua menatap ke arah freya, termasuk dev. Sebenarnya freya juga ingin bergabung, tetapi ia tidak mengenal siapa genta.

"Gue malu dan belum kenal genta" jawabku.

"Justru itu ikut aja, biar sekalian kita kenalin sama temen kita yang paling resek itu."

"Gabung aja" sahut dev baku.

Freya tak bisa menjawab apa-apa, karena mereka serentak mengajaknya seolah-olah freya adalah queen. Sembari memikir, hingga akhirnya freya memutuskan bergabung.

"Oke aku ikut,tapi..."

"Tapi?" Tanya ragil.

"Just me?" Tanya freya.

"Ada oca sama yuki kok, tapi mereka ada di kelas sebelah" ujar galang.

"Oca? Serius?" Sontakku. Akhirnya freya bukan wanita sendiri, ia akan bertemu lagi dengan oca sahabatnya.

"Iya, kenal?" Tanya dev.

"Kenal."

"Yaudah ntar pas pulang sekolah kita diskusiin lagi bareng mereka" ujar mark. Semua bubar kembali pada posisi masing-masing, dev dengan posisinya yang tidak pindah,ia melirik ke arah teman sebangkunya yang sedang makan bekal bikinan bibi dan moci coklat.

sedari tadi dev melihat freya yang lahap memakan moci, freya sontak mengetahuinya langsung memberikan 1 moci pada tangannya.

"Mau? nih makan aja." Kataku.

"Hah? Enggak usah makasih." Ucapnya sungkan.

"Nggak apa-apa, kebetulan ada 2 moci. Kita harus saling berbagi kan?"

Balas devano sambil manggut-manggut, "Makasih" ucapnya.

Freya terkekeh melihat tingkah dev yang diam-diam seperti anak kecil. Kemudian kita kembali menyibukkan diri masing-masing, dev yang meninggalkan bangkunya dan bergabung pada gengnya, sedangkan freya hanya duduk di posisi yang sama, mendengarkan musik yang di pasangnya earphone di kedua telinganya dan sembari membaca novel "Senja & Pagi".

Jujur freya masih sulit untuk berbaur pada siapa pun. Tak lama datanglah seseirang yang tiba-tiba berdiri di sampingnya dan mengulurkan tangannya.

"Hai bestie, kenalin gue karin" dia tersenyum dan menampakkan lesung pipinya.

Karin Auberta
Teman dekat Freya,teman dekat mark,cewek termanis di kelasnya karena senyumnya yang menawan,jago main biola & bahasa inggris.

"Hai,freya" responku dengan senyuman.
Karin adalah teman wanita pertamanya di kelas.

***

*bel pulang sekolah*

"Kuy?" Ajak lucas.

Semua udah menunggu di depan pintu,termasuk gue. Ternyata herin ikutan di belakang gue,karin emang teman baik chandra juga jadi dia wajib ikutan bikin kejutan buat chandra.

Tak lama Oca dan yuki keluar dari kelasnya,kita pun mendiskusikan di taman belakang sekolah. Jujur gue ngerasa mereka kompak banget dan sayang banget sama temannya,jarang banget gue lihat persahabatan kayak gini,dan sekarang gue bisa gabung sama mereka.

Yuki Maharani
Crush Lucas kang kopi.

Kimberly wylin (oca)

Sampai di taman,kita duduk di atas rumput-rumput hijau dan bersih...

Next...
//⁰⁶ ʲᵘⁿᵉ ²⁰²⁰//

Frey & Deev | Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang