"Artis kpop selanjutnya, Four Queens".
Saat MC mempersilahkan kami masuk, kami pun berjalan ke arah red carpet dengan anggun tentu saja. Kami memberi hormat ke pada semua wartawan, lalu memperkenalkan grup kami.
"Nee, Four Queens silahkan menghadap ke kiri".
Cekrek...
"Nee, Four Queens silahkan menghadap ke depan".
Cekrek...
"Nee, Four Queens silahkan menghadap ke kanan".
Cekrek...
"Nee, bagaimana perasaan kalian hari ini?".
"Ya, kami merasa sangat senang dan tersanjung diundang ke mari". Yunsoo eonni yang sedang memegang mic langsung angkat suara.
"Apa yang sudah kalian persiapkan di acara nanti?".
"Kami sudah menyiapkan performa sebaik mungkin, dan penampilan yang menarik". Ucap Hyejin eonni yang kedapatan estafet mic
"Wah, aku yakin para penggemar pasti akan merasa senang dengan apa yang kalian siapkan". Kami hanya menganggk sebagai balasannya.
"Baiklah, terimakasih. Silahkan kembali".
Tak lupa kami memberi hormat ke pada semua orang yang ada di hadapan kami ini, dan melangkah pergi dari hujan flash kamera itu. Sebenarnya aku masih tidak terbiasa dengan flash kamera yang menyilaukan mata saat hendak menggambil gambar, jangan lupakan suaranya juga. Itu adalah hal yang tak ternyaman sampai saat ini, ingin rasanya satu hari tanpa ada benda itu memotret diriku. Tapi aku tersadar kembali bahwa aku ini seorang idol kpop, hal seperti ini harus(?) Atau mungkin wajar untuk kami.
Kami duduk di kursi yang sudah di beri nama grup, di bagian belakang kursi. Kami duduk di sana, dan meraih selimut untuk menutupi kaki kami yang kedinginan.
Karena ini akhir tahun, cuaca sangat dingin begitu matahari mulai berganti bulan. Jika tak ada benda ajaib bernama hot pack, aku yakin. Sangat yakin, tidak ada orang yang akan bertahan duduk berlama - lama disini.
"Ayo kita harus berganti pakaian".
"Nee yunsoo eonni".
Kami berlalu pergi ke ruangan, menganti pakaian dan manata rambut secepat kilat. Lalu berjalan cepat ke arah back stage, kami menunggu giliran untuk tampil. Para staff kami senantiasa merangkulkan jacket padding ke tubuh kami, dan menempelkan hot pack di telinga. Aku bisa merasakan ke hangatan disini, namun saat kami di panggil untuk segera bersiap. Kehangatan itu seolah pergi dan berganti dinggin yang memnyelimuti tubuhku.
Aku memasang erpis saat lampu masih padam, mendengar alunan musik yang sudah terdengar di erpis membuatku bersiap mengeluarkan suara.
Mungkin saja penampilan kami tidak sesepektakuler para sunbae kami, namun kami berusaha yang terbaik untuk menstabilkan nada suara dan juga menjaga power gerakan dance. Gerakan dance kami sangat enerjik, sampai aku terengah - engah saat giliran bernyanyiku sudah beralih.
2 lagu yang sudah kami tampilkan di vaneu yang megah ini, begitu lampu di padamkan kembali. Aku yang menahan nafas saat camera meshoot tepat di hadapanku, kini bisa mengambil oksigen dengan puas.
Menuruni tangga, dan ku lihat staf kami sudah memegangi tisu dan jacket padding. Tanpa berlama - lama aku langsung lari ke jacket padding yang hangat itu, karena kringat di tubuhku membuat tubuh ini makin mengigil.
Kami kembali ke tempat duduk setelah bebenah diri, mengocok - ngocok hot pack yang baru saja aku bawa dari ruangan. Dengan sekuat tenaga aku mengerakaannya sedemikian, lalu ku taruh di bagian punggung tempat duduk dan menyenderkan badan. Ah nikmat sekali, sungguh beruntung aku hidup di zaman dimana benda ajaib ini tercipta.
"Eonni". Semua eonniku menoleh seperti terpanggil, padahal aku sudah mencolek lengan Hyejin eonni.
"Kenapa?". Ucap mereka bersamaan.
"Ada yang bawa lipbam?". Karena sudah terlanjur mereka menengok, langsung saja aku melontarkan pertanyaan yang seharusnya ku berikan ke Hyejin eonni.
"Ini".
"Makasih".
Aku meraih lipbam yang berbentuk stik itu, dan mengaplikasikannya di bibirku yang sudah mulai mengering atau lebih tepatnya membeku?. Lalu hitungan mundur pergantian akhir tahun dimulai.
1...
2...
3....SELAMAT TAHUN BARU
Kembang api melesat cepat ke arah atas dan mulai meledak di langit yang memunculkan percikan api yang indah, aku mendongakan kepala untuk melihat kembang api. Walau kembang api sudah umum di acara tahun baru, namun aku tidak pernah bosan melihat ini disetiap akhir tahun.
Sudah di penghujung acara, semua idol naik ke atas venue untuk menyapa para penggemar. Dan disini lah ajang saling tatap menatap satu sama lain dengan idol di luar agensi, aku yang sibuk mengobrol dengan rose eonni tak peduli akan hal itu.
Lalu para staff mengambil gambar semua lineup malam ini di tengah venue, itu lah pertanda bahwa acara ini benar - benar sudah selesai. Kami kembali ke ruang tunggu bersama dengan BLACKPINK eonni dan juga IKON sunbae, sunbae(?) Aku membanggilnya begitu karena kami belum terlalu dekat. Sambil sesekali mengobrol di perjalanan dan akhirnya berpisah di ruangan masing - masing.
Terima kasih yang udah sempet baca ini
Maaf kalo banyak typonya
Votmen jangan lupa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Y/N AS KPOP IDOL
FanfictionBayangan kamu ketika menjadi idol Hari ini aku akan pergi kebeberapa agensi untuk mengikuti audisi, aku berharap masuk kesalah satunya dan mimpiku akan terwujud mulai dari sekarang. Awalnya aku berharap seperti itu,