Aku sungguh tidak sabar untuk bertemu para QG di fansign kali ini, bertemu mereka secara langsung membuat jantungku berpacu lebih cepat.
Aku bisa melihat para fans berbaris untuk masuk kedalam ruang fansign, dengan banyak hal yang mereka bawa ditangan.
Aku juga menyiapkan satu hadiah untuk para fans, aku membuat gelang yang sama seperti gelang yang aku kenakan.
Setelah mereka semua sudah duduk, kami keluar dari back stage dan naik ke atas podium, duduk di bangku yang sudah di sediakan. Di sebelah kiri ada Yunsoo eonni, Enhye Eonni, aku, dan terkahir Hyejin eonni.
Untuk sistem fansign kali ini melalui undian, ya agensi lebih baik melakulan hal itu dari pada sistem fansign yang siapa cepat lebih datang. Karena kalau sistem lebih cepat datang, fans akan kelelahan menunggu dan berdesakan.
Total fans yang datang berjumlah 100 peserta, dan di undi dari pembelian album di toko yang sudah YG tunjuk. Ketika mereka sudah duduk, aku bisa melihat mereka sibuk membalik lembaran kertas album. Mungkin untuk tanda tangan kami, karena waktu yang singkat mereka harus siap untuk itu.
"Hallo QG". Ucap Yunsoo eonni
"Hallo". Ucap QG berseri - seri.
Ah aku sangat suka fansign, walau terdengar kelasik. Senyuman dan semangat mereka memang berdampak besar padaku, ini memang lagu lama ya.
Kami semua duduk menunggu fans pertama datang, dan bergantian dari Yunsoo eonni ke Enhye eonni dan seterusnya. Aku menunggu dengan sabar, tenang masih ada 100 peserta disini jangan terlalu terburu - buru.
"Anyeong Y/n". Ucap fans yang berada tepat di hadapanku.
"Anyeong, tanda tangan dimana? Namamu siapa?". Lalu ia menunjukan halaman yang bergambar diriku, aku langsung menandatangani halaman itu dan beralih menatapnya.
"Namaku Eunbyul, wah aku sangat gugup sekarang". Ucapnya
"Jangan menatapku seperti itu". Ucapnya yang seumuran denganku, aku terkekeh dengan ucapannya. Aku malah menatapnya lebih dalam lagi, lalu ia menutup wajahnya.
"Wae?". Ucapku.
"Aku merasa malu, jangan tatap aku seperti itu". Ucapnya di balik tangan yang menutupi wajahnya.
"Oke oke, kamu kesini naik apa?".
"Aku naik bus, ah iya hampir lupa". Ia memberikan ku peperbag berwarna coklat. "Ini untuk mu".
Aku meraih peperbag itu. "Wah untuk ku? Terima kasih Eunbyul". Aku mengintip isinya, ternyata itu cemilan kesukaanku.
Waktu kami sudah habis, aku mengadeng tangannya sebagai bentuk perpisahan dan tersenyum kearahnya sambil ia bergeser ke Hyejin eonni.
Sudah hampir semua peserta mendapat tanda tangan kami, dan sisa 1 orang lagi. Ia sedang mengobrol bersama dengan Eunhye eonni, di lihat dari perawakannya. Aku seperti kenal dengan orang itu, namum karena topinya aku tidak bisa melihat wajahnya. Sudah banyak cemilan dan berbagai surat aku terima dari para fans yang datang.
Karena YG tidak membolehkan fans memberikan hadiah barang kepada kami, sebagai gantinya mereka memberikan makanan dan surat yang selalu fans berikan disetiap fansign. Biasanya aku akan membacanya di drom saat malam hari, menghadap ke terangnya rembulan. Ini aku lakukan agar tambah berasa feelnya gitu haha.
"Hallo". Ucap salah satu fans dengan bahasa indonesia.
Aku tentu saja kaget, sekaligus senang. Akhirnya aku bisa berbicara dengan bahasa ibu, setelah beberapa tahun tinggal disini. Lidah ku terasa kelu untuk berbicara bahasa indonesia dengan panjang, aku terkadang saat dikamar mencoba untuk berbicara bahasa indonesia walau beberapa kata saja.
Eh tapi tunggu, aku pernah mendengar suara ini sebelumnya. Suranya sangat familiar di telinga ku, tapi aku belum bisa menebak siapa orangnya. Ia masih menundukan topinya.
"Iya hallo, mau aku tanda tangani dimana?". Ucapku melihat album yang ia berikan.
Ia menunjuk halaman yang bergambar diriku, aku langsung menanda tangani halaman itu. Dan mencari celah agar aku bisa melihat wajah pria ini.
"Indonesianya didaerah mana?". Tanya ku
Lalu ia mendongakan kepalanya, hal yang aku tunggu sedari tadi. Aku langsung sigap menutup bibirku yang terngaga, lalu memukul lengan pria di hadapanku ini.
"Bang Adit". Bisik ku, nama itu lolos dari bibir mungil ini.
Bagaimana aku tidak kaget, melihat abangku sendiri sedang setengah berdiri di hadapanku. Ia tersenyum kecil, aku tak tahan untuk memeluknya sekarang juga. Tapi tentu itu akan mengambil banyak perhatian, jadi aku bersikap biasa saja
Karena waktu sudah habis untuk kami berdua. "Nanti ke backstage pas udah selesai acara".
Ku lihat ia mengangukan kepalanya, tanda mengerti dengan ucapanku. Aku masih tak habis pikir, dan berterima kasih untuk segalanya. Karena takdir membawa bang Adit ke sini, menyusup di 99 peserta fansign.
Terima kasih yang udah sempet baca ini
Dan Terima Kasih atas vote dan komennya😚
💜💚💙💛❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Y/N AS KPOP IDOL
FanfictionBayangan kamu ketika menjadi idol Hari ini aku akan pergi kebeberapa agensi untuk mengikuti audisi, aku berharap masuk kesalah satunya dan mimpiku akan terwujud mulai dari sekarang. Awalnya aku berharap seperti itu,