V Live
On camera
"Hallo semuanya, sekarang pukul 1 am waktu Filipina".
"Setelah selesai makan malam aku langsung mampir kesini, untuk mengabari para fans".
"Apa kamu sudah mandi?". Ucapku membaca pertanyaan yang ada di kolom komentar
"Haha, ya aku sudah mandi, setelah pulang dari konser aku langsung mandi. Makan lalu menyalakan vlive".
"Karena aku tidak bisa tidur malam ini, makanya aku datang kemari. Apa kalian sudah mau tidur?".
Aku berhenti berbicara dan mulai melihat komentar yang mulai masuk, ada yang sedang bekerja, sedang makan siang, bahakan baru banggung tidur, ada juga yang sedang bersiap tidur.
"Apa hari kalian menyenangkan? Aku berharap kalian mengalami hari yang baik setiap saat".
"Karena begitu banyak cinta tulus di hati kalian, aku berharap kalian juga merasakan kehangatan hati kalian".
"Hemm aku begitu menikmati semua konser yang telah kami lewati, dan tidak sabar menanti konser yang selanjutnya. Aku tidak sabar melihat kalian secara langsung".
"Belakangan ini aku mengerjakan beberapa lagu, melihat para penggemar secara langsung memberikan berbagai perasaan pada diriku. Aku sangat berterima kasih karena telah memberikan banyak ide cemerlang untuk lagu ku ini, begitu banyak sehingga aku dapat menyelesaikannya sebelum deathline".
"Selama konser kami juga berusaha untuk melatih vokal dan melatih dance kami, kami juga mendapat makanan yang enak di setiap negara yang kami singgahi".
"Kami juga bisa beristirahat dalam kondisi yang baik, tapi kalian juga pernah merasakan bosan saat berada di hotel. Karena hal itu aku punya banyak waktu untuk beristirahat, dan mempersiapkan energi untuk konser".
"Aku ingin secepatnya memperlihatkan hasil latihan kami, dan menuangkan segala perasaan hangat kepada kalian. Hari terakhir di Filipina sangat membahagiakan, aku berharap kami akan mengukir momen yang menyenangkan kedepannya".
"Sepertinya aku harus tidur sekarang, aku juga harus menjaga kondisi tubuhku untuk lekas bertemu dengan kalian. Terima kasih sudah mau mendengarkan ku, waktunya untuk berpisah. BYE".
Camera off
Aku mematikan kamera, dan membaringkan tubuh di atas kasur hotel. Aku membuka berbagai artikel tetang konser kami, membaca setiap kata yang ada. Lalu beralih ke twitter, melihat fan cam selama konser. Foto konser kami yang beredar di kalangan fans, dan persaan mereka di setiap komentar yang ditingalkan.
Terkadang aku masih merasa hampa, bukannya aku tidak bersyukur dengan banyak kasih sayang yang fans maupun orang sekitarku berikan. Namun keadaan keluargaku berperan besar juga dalam kebahagiaanku, saat menggelar konser di Indonesia. Aku mengirim tiket ke alamat rumah orang tuaku, mengingat mereka sudah menjual rumah yang ada di korea. Besar kemungkinan mereka kembali ke Indonesia, namun mereka tidak berada di tempat duduk itu.
Aku berharap mereka datang ke konser ku, semenjak konser di Seoul sampai sekarang di Manila aku terus mengirim tiket ke alamat rumah yang ada di Indonesia. Huh sebenarnya aku juga ragu bahwa mereka akan melihat isinya, begitu namaku tertulis dipaket itu.
Aku juga ingin berbagi ke bahagiaan bersama orang tersayangku, seperti para eonni saat orang tua dan kerabat mereka datang ke Seoul untuk pegelaran konser pertama kami. Rasa bahagia dan bangga mendominasi hati mereka, walau ku akui. Aku sedikit merasa iri akan hal itu.
Terima kasih yang udah sempet baca ini
Maaf kalo banyak typonya
Vote dan komen jangan lupa😉
💜💚💙💛❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Y/N AS KPOP IDOL
FanfictionBayangan kamu ketika menjadi idol Hari ini aku akan pergi kebeberapa agensi untuk mengikuti audisi, aku berharap masuk kesalah satunya dan mimpiku akan terwujud mulai dari sekarang. Awalnya aku berharap seperti itu,