Akhirnya hari yang aku tunggu datang juga, tiba saatnya aku kembali ke tanah air ku tercinta. INDONESIA, menyebut namanya saja sudah membuatku bersemangat.
Agensi sengaja membuat kami datang lebih awal ke sini agar kami bisa jalan - jalan di INDONESIA, aku sudah tak sabar memakan makanan yang kusukai. Sekaligus memperkenalkan INDONESIA kepada eonni, aku sudah tak sabar lagi.
Tok..tok...
"Kenapa y/n?".
"Eunhye eonni ayo makan di kamar Hyejin eonni". Ajak ku sambil menarik lembut tangannya.
"Eh? Bentar, mau ngapain emangnya?".
"Udah ayo ikut aja".
Tidak lama kemudian kami sampai di kamar Hyejin eonni yang letaknya di ujung lorong hotel, aku mengetuk pintu dan masuk kedalam. Sudah banyak makanan berjejer di atas meja, aku baru saja membelinya di luar hotel. Ada siomay, otak - otak, sate ayam, cilok, dan es campur.
Mereka mulai memakan segigit, aku diam menunggu reaksi mereka. Dan mereka bilang ini sangat enak, huh hampir saja aku kehabisan nafas. Mereka melahap semua makanan, dan mengatakan bahwa makanan INDONESIA enak - enak, sepertinya aku harus memberi merka masakan padang saat jam makan siang.
"Garis ini udah bener Yunsoo eonni?". Ucapku
"Iya, nanti ini batas kita buat dance".
"Tapi ini ga pas".
Yunsoo eonni menatap garis itu dan menyesuaikan dengan garis yang lainnya. "Kayanya salah deh, bentar aku panggil staff dulu".
Yunsoo eonni pergi untuk memanggil salah satu staff, eonni kembali dengan dua staff yang mengikutinya dari belakang. Eonni memberi tahu garis yang aku tunjukan padanya, dan benar saja ada kesalahan dalam memasang garis penandanya.
"Udah siang aja ya". Ucap Hyejin eonni sambil mengalangi matahari menyilaukan matanya menggunakan tangan kanannya.
"Iya, laper nih". Tambah Eunhye eonni.
"Eonni tunggu di ruangan aja, nanti aku akan membawakan makanan sepesial untuk kalian".
"Benarkah? Wow. Baiklah kami akan menunggu".
Aku langsung meluncur ke rumah makan padang, membungkus segala makanan yang ada. Untuk staff dan juga eonni ku, aku ingin mereka merasakan kenikmatan masakan padang yang sudah terkenal ke berbagai negara.
"Eonni coba ini". Ujarku memberikan satu potong daging rendang.
"Hemm, enak banget". Ucap Hyejin eonni.
Saat malam tiba, kami berjalan - jalan di daerah jakarta. Untuk sekedar menikmati kebebasan ini, dan juga melihat kota Jakarta yang selalu sibuk akan aktifitasnya. Bahkan saat malam hari, kota ini tidak berhenti bekerja keras. Aku membeli wedang jahe, untuk menghangatkan tubuh dari malam yang mulai dingin.
Tepat malam esoknya kami mengadakan konser, kami memepersiapakan segalanya. Walau sempat ada perasaan ragu di dalam hatiku, dan mengingat ini tanah kelahiranku membuat hati ku terasa sesak. Semakin lama aku disini, semakin banyak kenangan bersama keluargaku yang perlahan terputar.
Saat di pertengahan acara, aku kehilangan fokus. Dan itu menyebabkan aku terpeleset di panggung, aku langsung bangkit dan mencoba mengenyahkan segala beban pikiranku. Setelah selesai kami mengganti baju di ruang ganti, dan aku tidak berhenti untuk menangisi kebodohan yang sudah aku lakukan.
"Tak apa y/n". Ucap Hyejin eonni menenangkanku
"Itu bukan masalah besar, kaki mu bagaimana? Kalau sakit tidak usah memaksakan diri untuk menari". Ucap Yunsoo eonni mengelus punggungku.
Para eonni berusaha untuk menenangkanku yang sedang menangis, menyesali kejadian yang aku sebabkan sendiri. Aku terlalu larut dalam masa lalu, sampai mengabaikan perasaan fans yang sudah datang ke konser. Aku mengapus air mata dan kembali ke panggung.
Tiba saatnya untuk menyampaikan kesan kami di konser kali ini, dengan mata yang masih membengkak aku terus menunduk. Tidak berani mengangkat kepalaku, aku terlalu malu untuk menatap para fans.
Yunsoo : "Aku berterima kasih karena sudah memberikan kami kesempatan untuk menggelar konser yang keren disini".
Hyejin : "Kami belajar dan belajar dari setiap langkah yang kami ambil, dan kami juga belajar mencintai dan juga menyayangi dari kalian. Terim kasih".
Eunhye : "Kami bersyukur karena sudah membagikan musik dan peetunjukan kami kepada kalian, kami harap energi yang kalian luapkan kepada kami tersampaikan dengan baik melalui energi kami di panggung. Terima kasih yang teramat dalam untuk kalian".
Saat kamera mulai menyoroti ku, aku tak sanggup untuk mengangkat kepalaku, dan terus saja menundukan pandangan.
Y/n : "Aku minta maaf atas kesalahan ku di atas panggung, aku merasa sangat ber..". Ucapan ku terpotong.
"Angkat kepala mu y/n".
"Gwencana".
"Kami menyayangi mu".
"Tidak apa - apa y/n".
Perkataan para fans yang mengema masuk ke dalam gendang telingaku, membuat mataku mengeluarkan air mata yang sedari tadi coba aku tahan. Para eonni yang melihat itu langsung memeluk ku hangat, cukup lama sampai akhirnya aku bisa mengendalikan air mata ini.
Y/n : "Aku sangat bersyukur dapat kembali ke tanah kelahiranku, ini semua berkat dukungan kalian. Terima kasih banyak karena sudah memberikan semangat padaku, aku harap kehadiranku saat ini juga memberikan kalian semangat. Terima kasih, aku menyayangi kalian".
Terima kasih yang udah sempet baca ini
Maaf kalo banyak typonya
Vote dan komen jangan lupa😉
💜💚💙💛❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Y/N AS KPOP IDOL
FanfictionBayangan kamu ketika menjadi idol Hari ini aku akan pergi kebeberapa agensi untuk mengikuti audisi, aku berharap masuk kesalah satunya dan mimpiku akan terwujud mulai dari sekarang. Awalnya aku berharap seperti itu,