[4] Apa yang sebenarnya terjadi?

245 46 5
                                    

Sudah tiga bulan Asahi berteman dengan Mashiho, bahkan sekarang mereka bersahabat. Setiap hari Asahi selalu bersama Mashiho. Mereka selalu bersama, berangkat bersama, ke kantin bersama, tugas kelompok selalu bersama. Seperti ada lem diantara mereka berdua.

Namun tidak dengan orang orang yang melihat mereka. Bagi orang orang yang melihatnya, Asahi hanya sendiri. Dimata orang orang disekitar Asahi, Asahi hanya sendiri. Asahi berbicara sendiri, ke kantin sendiri, berangkat sendiri, bahkan saat ada tugas kelompok ia selalu sendiri.

Banyak orang yang berpikiran bahwa Asahi sudah gila, namun sebenarnya Asahi masih waras, hanya saja mereka tidak bisa melihat apa yang dilihat Asahi.

Jadi Mashiho itu apa?

~Imagination~

Hari hari Asahi selalu sama, ia berangkat ke sekolah bersama Mashiho. Dan saat sampai disekolah selalu terdengar kalimat ejekan dari siswa siswi yang lain.

Dan hari ini pun terjadi lagi. Saat Asahi memasuki lapangan sekolah kalimat ejekan

'hei lihatlah dia, dia sudah gila'
'si gila itu ternyata sudah datang'
'mengapa ada sampah disekolah kita'
'orang gila bukannya harusnya tidak bersekolah'

Kurang lebih seperti itu yang didengar oleh Asahi. Namun lagi lagi ia ditenangkan oleh Mashiho. Mashiho tersenyum lebar padanya lagi, Mashiho selalu melakukan itu setiap kali ia mendengarkan ejekan ejekan itu. Setiap kali pemuda Hamada itu melihat senyum Mashiho, ia merasa hatinya menghangat, dan sukses membuat telinganya tertutup dari semua kata kata yang tidak pantas dari para siswa siswi di sekolah itu.

Lagi lagi Mashiho membuatnya tersenyum.

"Hei Asahi, ayo kita masuk ke kelas" ajak Mashiho agar sahabatnya itu tidak mendengar suara suara yang bisa membuat sahabatnya itu down.

Ajakan Mashiho membuat Asahi tersenyum tipis dan membuatnya bersyukur karna ia memiliki Mashiho yang bisa membuatnya tersenyum.

Walaupun Asahi tidak tau, Mashiho itu nyata atau tidak.

~Imagination~

"Hei Asahi, siapa Mashiho itu?" Lagi lagi Doyoung menanyakan hal yang sama.

"Sudah ku bilang kau tidak usah menanyakan itu lagi Kim Doyoung!" Jawab Asahi sedikit membentak sehingga membuat Mashiho tersentak.

Asahi yang menyadari bahwa Mashiho ketakutan karna bentakannya tadi langsung menarik tangan Mashiho untuk duduk ditempat mereka.

Saat mereka duduk, Asahi cepat cepat menggenggam tangan Mashiho. Sedangkan Mashiho terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Asahi. Asahi yang mengerti maksud tatapan Mashiho langsung berbicara.

"Cio, Asa minta maaf ya.... Tadi Asa udah bikin Cio takut, maafin Asa ya Cio" ucap Asahi. Dia meminta maaf karna sudah membuat sahabatnya itu takut.

"Iya Asa... Cio gak apa apa kok, Cio juga udah maafin Asa, tadi Cio cuma kaget aja" jelas Mashiho.

Untuk kesekian kalinya Mashiho membuatnya tersenyum.


~Imagination~


"Cio, nanti pulang nya sama Asa kan?"

"Iya, aku akan bersama Asa. Memangnya ada apa Asa? Mengapa kau bertanya seperti itu? Tidak biasanya kau seperti ini" Tanya Mashiho heran, mengapa sahabatnya itu menanyakan hal yang seharusnya tidak lagi ia katakan.

"Aku akan mengajakmu ke suatu tempat, apa kau mau ikut?"

"Tentu saja! Terimakasih Asa, kau yang terbaik" balas Mashiho dengan semangat.

Asahi senang karna ia bisa menepati janjinya kepada Mashiho untuk selalu membuatnya tersenyum.

~Imagination~

Dan disini mereka berada, di restoran favorit Asahi. Mereka pergi ke sini untuk menenangkan diri karna Asahi selalu di ejek oleh para siswa lainnya.

"Mashi, apa yang ingin kau pesan?" Tanya Asahi saat mereka sedang melihat lihat menu makanan di restoran itu.

"Aku ingin cheesy toast bread"

"Baiklah, apa kau mau ikut aku memesan makanan?" Tawar Asahi.

"Tidak perlu, aku akan tetap disini. Aku akan menunggu Asahi" jawab Mashiho.

"Ya sudah aku akan pesan makanan dulu"
"Jangan kemana mana oke" sambung Asahi.

"Baiklah aku tidak akan kemana mana"
Semoga- lanjutnya dalam hati.

Asahi pergi untuk memesan makanan mereka. Setelah Asahi menjauh dari pandangannya, Mashiho menghela nafasnya. Ia tidak mau meninggalkan Asahi namun ia ingin Asahi hidup normal seperti yang lainnya.

~Imagination~

Asahi sudah selesai memesan makanan mereka dan sekarang dia akan kembali ke tempatnya, namun saat ia melihat tempat duduk yang sudah mereka pilih, ia tidak melihat Mashiho.

Panik? Itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi Asahi saat ini. Dia panik, panik karena tidak menemukan Mashiho di tempatnya. Saat Asahi ingin pergi untuk mencari Mashiho, netra pemuda itu terlebih dahulu dikejutkan dengan adanya sosok yang ia cari sejak tadi.

Takata Mashiho.

"Hei Cio, dari mana saja kau sejak tadi? Aku mengkhawatirkan mu" omel Asahi.

"Apa aku membuatmu panik Asa?"

"Tentu saja Cio, kau membuatku panik. Kau tau? Jika aku tidak ingin kehilanganmu sekarang" jelas Asahi.

Blush

Pipi Mashiho memerah karna mendengar jawaban dari Asahi. Sedangkan  Asahi sudah terkekeh gemas melihat pipi Mashiho yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Yak! Sudahlah Asa ini sudah semakin sore apa kau tidak ingin pulang?" Tanya Mashiho.

Asahi tau itu hanyalah pengalihan dari sahabat nya itu.

"Aku ingin melihat Sunset bersamamu Cio, bisakah kita melihatnya bersama?" Tanya Asahi.

"Baiklah ayo kita pergi"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hai sorry chapt nya pendek
Kira kira Asahi sama Mashiho sama Asahi mau kemana ya??
Tungguin chapt selanjutnya 😗✌🏻
See you

-🌻

Imagination [ Mashiho x Asahi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang