[11] Surat Terakhir (END)

359 52 1
                                    

"—eh surat apa ini?"

Asahi terkejut saat melihat sebuah surat yang jatuh tepat di hadapannya. Karna ia penasaran dan akhirnya ia memutuskan untuk mengambil surat itu.

Awalnya Asahi tidak ingin membuka surat itu namun ia melihat namanya di surat itu, dan ia membuka surat itu dan membacanya.

Tentu ia terkejut karna surat itu dari–



























































































































—Mashiho.

Ia penasaran dengan isi surat yang dikirimkan oleh Mashiho kepadanya.

Hai Asahi, Ini Cio.
Kalau Asahi baca surat ini berarti Cio gak ada sama Asa lagi ya ^^
Asa gimana kabarnya? Asahi sehat kan? Asahi jangan sedih ya karna Cio pergi. Cio gak suka Asahi nangis.

Oh iya gimana kabarnya Dobby?
Hehe pasti Asa kaget ya waktu tau kalau Cio itu mantannya Dobby:>

Asa..... Cio mau bilang makasih ke Asa, karna Asa udah mau jadi sahabatnya Cio^^
Asahi inget gak waktu Asa pertama kali ketemu sama Cio?

Seketika Asahi memutar ulang memori mereka dimana pertama kali mereka bertemu.


"Oh hai Asahi kau sudah datang?" Tanya pemuda yang sudah duduk di kursi sebelah tempat Asahi duduk.

"H - hai juga, y - ya aku sudah datang" jawab Asahi dengan gugup.
Pemuda Hamada itu bingung bagaimana siswa yang baru di temui nya itu sudah mengenal namanya sedangkan Asahi sendiri tidak mengetahui siapa dia.

"Mengapa kau datang lebih lambat hari ini?"

"Aku ada urusan sebentar tadi saat perjalanan menuju ke sekolah" jawab Asahi yang masih mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul di kepalanya tadi.

"Oh iya, aku Mashiho, Takata Mashiho, semoga kita bisa berteman baik" ucap pemuda tadi.

"Hai juga Mashiho, bisakah aku duduk sekarang?"

"Oh iya, silahkan asa" jawab Mashiho dengan senyum menggemaskan nya hingga menampilkan dua gigi kelinci yang sangat imut dimata Asahi.

Asahi tersenyum saat mengingat pertemuan mereka. Lalu ia membaca paragraf selanjutnya.

Asa ingat gak waktu Asahi manggil Mashi pakai nama Cio? Itu Cio bingung tau, Cio kira Asa punya pacar.

"Asa, kau cepat sekali" ucap Mashiho bingung, padahal baru satu menit yang lalu ia berteriak namun Asahi sudah berada di depannya saat ini.

Asahi hanya terkekeh lalu menjawab
"Aku tidak ingin membuatmu menunggu Cio~"

Mashiho bingung, 'Cio? Siapa Cio? Apakah itu kekasih Asahi? Atau ada orang lain di sampingku?'
Ya, Mashiho bingung siapa Cio yang dimaksud Asahi tadi.

Sedangkan Asahi sudah tersenyum kepada Mashiho.
"Cio itu adalah kau Mashi.... Anggap saja itu panggilan khusus ku untuk mu"

Mashiho yang mendengar itu pun langsung tersenyum.

Asahi tersenyum saat mengingat wajah kebingungan Mashiho. Sungguh ia tidak akan pernah bisa melupakan itu.

Asa, ingat gak waktu Cio minta Asahi buat ngelupain Cio? Sebenarnya Cio juga gak mau ninggalin Asa tapi gak ada yang bisa Cio lakuin lagi selain bikin Asa ngelupain Cio:(
Tapi gapapa sekarang Asa jadi punya banyak teman ^v^



"Aku ini tidak nyata Asa, aku hanya sebuah imajinasi. Kau bisa melihatku tetapi tidak dengan mereka, itu alasannya mengapa kau di ejek setiap hari. Seandainya kau tidak berteman dengan ku, mungkin kau sudah bersahabat dengan yang lain dan kau tidak akan di ejek lagi. Itu semua karna ku Asa" Jelas Mashiho.

Asahi hanya menatap Mashiho yang tertunduk, lalu ia menggenggam tangan Mashiho dan berkata

"Tapi kau sudah menguatkan ku Mashi, kau selalu ada bersamaku, kau tidak perlu merasa bersalah"

Ucapan Asahi tidak mengubah perasaan Mashiho, ia tetap merasa bersalah atas semuanya.

"Asahi, bisakah aku membuat sebuah permohonan kepadamu?"

"Apa yang kau inginkan hm?"

"Tinggalkan aku"

Deg

Asahi seperti dihantam ribuan meteor saat mendengar sahabatnya itu.

"T-tapi aku tidak bisa melakukan itu Mashi"

"Kau bilang kau akan melakukan semua untukku bukan? Maka lakukanlah Asa"

Asahi bingung, disatu sisi ia ingin membuat sahabatnya bahagia, namun  disisi lain ia tidak ingin meninggalkan sahabatnya yang selama ini selalu ada untuknya. Tetapi Asahi ingat bahwa ia akan selalu membuat sahabatnya bahagia.

"Baiklah apa yang harus aku lakukan?"

"Bergaulah dengan teman temanmu tanpa mengingatku"


Hatinya selalu sakit saat mengingat itu semua, tapi apa yang bisa ia lakukan selain menuruti apa yang Mashiho inginkan.


Asa jangan nangis yaaa
Cio tau ini berat buat Asa, tapi Cio tau Asa bisa kok.
Asa jangan keseringan di rooftop ya, Asa harus makin rajin belajarnya.
Kalau Asa nangis nanti Cio juga sedih.

Maaf ya Cio belum bisa jadi sahabat yang baik buat Asa, Cio sering bikin Asa nangis, Cio bikin Asa sakit karena Cio pergi.
Sekali lagi maaf ya^^

Cio itu gak pantas buat Asa, dan Asa berhak mendapatkan yang lebih baik dari Cio.

Sekali lagi Cio pamit ya.
Cio mau tenang disana oke^^
Asahi berhak buat bahagia dengan jalan Asa sendiri.

Tidak semua cerita dapat menyatukan keduanya tetapi semua cerita pasti akan memiliki akhir yang indah.
Meski kita gak akan pernah bersatu, kita bisa bahagia dengan jalan kita sendiri.

Jadi Asa harus bahagia ya^^
Asa harus selalu tersenyum oke
Jangan sampai senyum Asahi hilang karna Cio pergi

Goodbye Asa, makasih buat waktunya^^

-Mashiho


Asahi menghapus jejak air mata yang tadi keluar tanpa izinnya. Ia sadar bahwa semua cerita akan memiliki akhir yang bahagia, begitupun dengan ia dan Mashiho. Yang membuat akhir bahagia adalah mereka sendiri, sedangkan cerita hanya mempertemukan mereka.



"Semoga kau bahagia disana Cio"


[END]




























Demi apasi akhirnya end😭

Kalo gak nge feel sorry yaaaa

Oke segitu dari aku jangan lupa mampir ke book aku yang baru ya

See you and love y'all💗

-⛓️

Imagination [ Mashiho x Asahi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang