Asahi mengajak Mashiho ke sungai Han untuk melihat sunset disana. Namun ternyata waktu berkata lain, mereka sampai di sungai Han pukul 18.00 kst, yang berarti sunset telah selesai.
Mashiho mengajak Asahi pulang karna sudah tidak ada sunset lagi, namun sebelum Mashiho pergi, Asahi lebih dulu menahan tangan yang lebih kecil yang mengisyaratkan untuk tetap disini.
Hari sudah mulai gelap sekarang, Asahi dan Mashiho masih berada di tempat dimana Asahi mengajak Mashiho melihat sunset.
"Mau sampai kapan kita disini? Ini sudah mulai gelap, apa kau tidak akan di marahi oleh orang tua mu Asa?"
"Tunggulah sebentar lagi Cio"
"Tapi ini sudah gelap"
"Justru karena itu aku mengajakmu"
Mashiho bingung dengan apa yang Asahi katakan. Ia bilang kalau ia ingin mengajak Mashiho untuk melihat sunset namun kenapa saat Mashiho ajak ia pulang, ia justru menolaknya.
"Tapi Asa, ini sudah tidak akan ada sunset lagi"
Asahi hanya tersenyum dan memilih untuk tidak menanggapi ucapan Mashiho. Pemuda Hamada itu tau bahwa sahabatnya itu kebingungan, namun ia memilih untuk diam. Lagipula ini kejutan bukan.
Tidak ada yang memulai percakapan saat ini. Mashiho melirik Asahi, dan netra pemuda Takata itu melihat senyum yang terukir di wajahnya.
'seandainya aku bisa selalu melihat senyuman itu Asahi' batin Mashiho.
Asahi menyadari bahwa sahabatnya itu sedang melihat ke arahnya. Asahi memilih untuk membuka suara saat ini.
"Hey Cio, tunggu sebentar lagi oke"
"Baiklah, tapi kita sedang menunggu apa Asa?"
Tidak ada jawaban dari Asahi, hanya terdengar kekehan dari sana.
Tak lama setelah itu mereka mendengar suara petasan disana. Asahi tersenyum saat melihat petasan petasan itu.
Asahi mengajak Mashiho ke sungai Han untuk melihat petasan di malam hari. Mashiho yang melihat itu langsung tersenyum senang, ia tidak menyangka bahwa sahabatnya akan mengajaknya untuk melihat petasan yang sangat indah dimalam hari.
Perpaduan antara tenangnya air sungai, lampu lampu kota, bintang yang bersinar di langit dan petasan petasan yang berada dilangit sangat indah.
"Asahi lihat! Petasannya berwarna warni!" Ucap Mashiho bersemangat.
Asahi yang melihat tentu hatinya menghangat, sejujurnya ia suka senyum dari sahabatnya itu.
'aku akan selalu membuatmu bahagia Cio' batin Asahi.
"Hey Asahi mengapa kau hanya diam saja, langitnya sangat indah bukan"
Asahi menoleh kepada Mashiho, ia menggenggam tangan sahabatnya itu sambil tersenyum. Mashiho lagi lagi dibuat bingung dengan sikap sahabatnya itu.
"Apa kau senang Cio?" Tanya Asahi.
"Ya aku senang, ini sangat indah Sahi, terima kasih telah membawaku kesini"
Asahi tersenyum mendengar jawaban sahabatnya itu.
"Aku akan selalu membuatmu bahagia Mashi" ucap Asahi kepada Mashiho.
Mashiho tersenyum, namun hatinya cemas. Sebab ia tidak ingin sahabatnya di ejek lagi oleh para siswa yang lain. Namun disisi lain ia ingin selalu berada di dekat Asahi.
'bagaimana ini'
~Imagination~
Hari sudah larut sekarang, pertunjukan petasan pun telah selesai. Mashiho dan Asahi akan pergi meninggalkan sungai Han.
"Cio, bisakah aku mengantarmu pulang?"
"Baiklah ayo kita pulang"
Mereka sudah sampai di depan rumahnya Mashiho. Asahi segera pamit pulang kepada Mashiho.
"Cio, Asa pulang ya.... Sampai ketemu besok lagi" ucap Asahi saat ia sudah meninggalkan rumah Mashiho.
Mashiho hanya tersenyum.
'aku juga berharap seperti itu Asahi"
~Imagination~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hai sorry chapt nya pendek:(
Kira kira besok Asahi bisa ketemu Mashiho lagi gak ya...
See you in next chapter
Bye bye...-🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination [ Mashiho x Asahi ]
Fantasía[C O M P L E T E] "Bagaimana jika aku hanya sebuah imajinasi?" -TM • • • •