Mobil yang dinaiki sepasang kakak beradik tersebut memasuki sebuah pekarangan mansion mewah, tempat tinggal mereka. Rumah inti dari keluarga Aldebaran. Snow bisa dibilang merupakan Putri Mahkota keluarga tersebut, meskipun dirinya lebih senang tidak menggunakan embel-embel Aldebaran pada belakang namanya.
"Kak kita lewat sayap timur saja" Snow mengintrupsi keheningan diantara mereka.
"Ku pikir kau tertidur" Loey sedikit melonjak kaget karna Snow tiba-tiba berbicara.
"Pak, sayap timur"Mobil melaju sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Snow, memasuki bagian timur area mansion tersebut. Snow lebih suka memasuki rumahnya melalui pintu masuk dari area ini, karena ia memiliki sedikit kemungkinan bertemu keluarganya.
Setelah sampai tanpa basa-basi Snow langsung menuju kamarnya, kamar yang beberapa waktu sempat ia tinggal karna menabuh peperangan terhadap keluarganya — dengan kata singkat : ngambek dan minggat dari rumah.
Setelah melaksanakan acara bersih-bersih dan siap untuk menuju alam mimpi pintu besar diruangannya memunculkan bunyi-bunyian, bunyi yang menandakan seseorang berada diluar mengetuk pintu agar diberi izin untuk masuk.
Tok .... tok .... tok
Tok .... tok .... tokBeberapa saat ia abaikan namun seseorang dibalik pintu seperti tidak membiarkan Snow untuk beristirahat. Snow ingin mengabaikan suara itu lebih lama namun ia juga jadi penasaran siapa sih orang yang mengganggu acara istirahatnya, setelah memberikan keputusan bahwa ia akan membukakan pintu kamarnya saat orang yang berada diluar bertahan mengetuk pintu selama 3 menit ia terduduk disofa kamar sambil membuka aplikasi Timer pada smartphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Odette.
RomanceSebuah kisah mengenai cita dan cinta, bisakah memilih keduanya atau harus merelakan salah satunya 🩰