10

115 24 15
                                    

" Apa kau bilang? " Tanya Loey dengan alis yang terangkat sebelah.

" Ayo kita pilihkan Snow beberapa bodyguard dengan kualifikasi yang sesuai dengan kesukaannya " Usul Jeffry.

" Untuk? " Sebuah suara tiba-tiba terdengar menyahuti mereka.

" Ah kau rupanya Luhan, kemarilah dan bergabung bersama kami. Bagaimana menurutmu dengan usulan Jeffry terhadap adikku? " Tanya Loey kepada Luhan.

Loey sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Luhan meskipun Luhan adalah sahabat adiknya, berbeda dengan Jeffry yang hampir setiap saat berada disisinya. Luhan hanya memfokuskan dirinya terhadap Snow seorang, tanpa pernah perduli dengan opsi membangun kedekatan lainnya bersama Loey atau keluarga besar Snow.

Luhan bergabung bersama Loey dan Jeffry atas dasar paksaan dari Tuan Muda nan keras kepala — Jeffry Gilbert Smith.

" Kau merencanakan hal itu untuk apa? " Luhan beralih ke Jeffry, menelisik maksut dari lelaki tersebut yang secara random mengusulkan hal yang tidak masuk akal.

" Entahlah, belakangan ini aku sering merasakan perasaan aneh dan janggal. Maksutku, kalian pasti sedikit menyadari beberapa orang mulai muncul disekitar Snow. Tidak kah itu menggangu kalian? " Tanya Jeffry kepada Loey juga Luhan.

" Kami memiliki Gray dan beberapa bodyguard handal yang selalu bersamanya. Apa yang kau khawatirkan? " Tanya Loey bingung.

" Agrhhh aku mungkin sudah gila, lupakan " Kata Jeffry mengacak rambutnya frustrasi.

Luhan dan Loey beradu pandangan, dan Luhan tampak menghembuskan nafas.

" Jika kau ingin, aku bisa mencarikan orang yang tepat aku bisa melakukannya, tapi maaf Jeffry kau lebih dahulu harus mendapatkan persetujuan dari Loey sebagai kakaknya Snow. Setelah itu, aku akan mengurus sisanya " Kata Luhan dengan santai.

Jeffry melihat Loey dengan tatapan penuh harap, meski ia tidak dapat menjelaskan maksut dari tindakannya dengan jelas seharusnya Loey menyadari bahwa semua usulan itu Jeffry lakukan karna ia mengkhawatirkan Snow adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffry melihat Loey dengan tatapan penuh harap, meski ia tidak dapat menjelaskan maksut dari tindakannya dengan jelas seharusnya Loey menyadari bahwa semua usulan itu Jeffry lakukan karna ia mengkhawatirkan Snow adiknya.

" Baiklah, Luhan kau bisa membatuku untuk mengurusnya? " Tanya Loey kepada Luhan.

" Tentu " Kata Luhan tersenyum.

" Kali ini aku akan mengabulkan permintaanmu tanpa bertanya lebih jauh Jeffry, pastikan untuk menjaga adikku dengan baik " Kata Loey kepada Jeffry.

Jeffry tersenyum dan menganggukkan kepala senang.

" Aku akan pergi, menemui Snow dan mengurus permintaan merepotkanmu dulu " Kata Luhan berpamitan kepada Jeffry.

" Lain waktu kita harus mengobrol lebih banyak " Kata Loey.

" Akanku persiapkan tempat pertemuan senyaman mungkin untuk kita bertemu " Kata Luhan tersenyum, berpamitan juga kepada Loey.

Odette. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang