Beverly Hills.
" Kalian menjebakku " Tanya Snow menatap sengit dua orang didepannya.
" Serius itu rencananya! " Tunjuk Jeffry kearah Luhan.
" Sudah lah, kitakan bersahabat. Tidak baik menabuh perang terus menerus " Luhan menghela nafas.
" Benar, aku kan sudah bersunguh-sungguh merasa menyesal "
" Aku tidak perduli " Snow bangkit dari duduknya.
" Jadi bagaimana persiapan pertunanganmu? " Tanya Jeffry.
" Bukan kah sudah jelas, kataku waktu itu " Tatap Snow jengah.
" Tunggu soal apa ini? " Luhan yang tidak tau menau merasa penasaran.
" Dia akan memaafkanku jika aku berhasil menggagalkan acara pertunangannya " Kata Jeffry.
" Dia tidak tau saja berapa banyak orang yang dengan suka hati melakukannya " Gunam Jeffry pelan dan hanya bisa didengar Luhan disebelahnya. Luhan? Hanya mengeluarkan smirk sebagai respon.
" Kau mau pulang sekarang? " Tanya Luhan.
Luhan menanyakan itu karna Snow tampak gelisah.
" Kalian tau tidak temanku Abigail? "
Alis Luhan dan Jeffry kompak berkerut.
" Tidak, memangnya ada apa? " Tanya Luhan.
" Aku tidak bisa melacaknya sebulan ini " Kata Snow, raut wajahnya sarat akan kekhawatiran.
" Abigail? Tunggu apa nama keluarganya adalah Williams? " Tanya Jeffry.
" Benar, kau mengetahuinya? "
" Aku hanya pernah mendengarnya, karna dia terikat sebuah rumor "
" Rumor? Apa maksutmu? "
" Tunggu ini bukan seperti dugaanku kan? " Kata Luhan menengahi pembicaraan Jeffry dan Snow.
" Luhan, aku yakin kau juga pernah mendengar rumor itu " Kata Jeffry santai.
" Apasih yang kalian bicarakan " Snow melipat tangan didepan dadanya, ia kesal dua orang didepannya berbicara dengan kata ambigu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Odette.
RomanceSebuah kisah mengenai cita dan cinta, bisakah memilih keduanya atau harus merelakan salah satunya 🩰