Shuyang POVGelap.... Hanya itu yang bisa kulihat.
Berisik... Telingaku hanya bisa mendengar banyak sekali suara yang entah datang dari mana.
Tubuhkuu.... Tubuhku, Sama sekali tidak bisa bergerak, aku tidak bisa merasakan apapun.
Rasanya, aku tidak bisa mengingat apa pun.....
Perlahan... aku mulai mengantuk, mataku... terasaaa.. beraat...
"Aku ingin tidur, sebentar saja.... "
.......
"Keadaannya semakin kritis"
"Akan kah, operasinya berjalan lancar?"
"Kita harus menyelamatkannya..!"
"Ayo, mulai lagi operasinya"
Author POV
Entah sudah berapa lama Shuyang dioperasi. Yuna yang berada diluar ruangan hanya bisa terus menangis dan marah pada dirinya sendiri. Dunia ini benar-benar tidak adil padanya.
Sementara In youp terus mencoba menghibur Yuna, walau itu percuma saja, Yuna malah menambah tangisannya.
"Dimana putraku?"
Tiba-tiba saja seorang wanita cantik berbadan tinggi, datang menanyakan pertanyaan yang membuat bibirnya bergetar, wajahnya pucat, bersamaan dengan matanya yang sembab dan merah.
"Berhenti memanggilnya dengan sebutan putraku....!!!"
"........ "
"Shuyang bukan putramu..! Dia adalah putraku dengan Hana" Teriak In youp membuat wanita didepan nya marah, matanya panas melihat wanita yang sudah membawa putranya pergi darinya.
"Apa? Setelah semuanya kau masih menganggapnya putramu!? Memang benar aku bukan ibu kandung Shuyang, tapi tetap saja aku sudah menganggapnya sebagai anak kandung ku..." Ucapnya sambil mengeluarkan air mata. Memang benar bahwa kenyataannya dia bukan orang yang sudah melahirkan Shuyang.
Lalu kemudian wanita itu terduduk meringkuk memeluk kedua lututnya, kemudian menangis dalam diam. Entah mengapa, semua kejadian masa lalu kembali menghantui pikiran nya.
Sementara itu Yuna terdiam mematung, baru kali ini dia melihat ibu Shuyang yang selalu ceria, menangis dan meringkuk hanya karena sepatah kata.
Yuna semakin menyesali semuanya, ingin rasanya ia putar balikkan waktu, tapi mana ada yang namanya memutar balikkan waktu? Benar bukan?
Singkat saja sekarang matahari sudah terbenam, semua tempat perlahan dilahap oleh kegelapan, lampu-lampu kota dan juga jalan mulai bersinar guna sebagai penerangan dimalam yang begitu gelap.
Sementara itu Shuwan sedang duduk ditepi jendela kamar rawat nya, rasanya hari ini begitu berat, Shuwan kemudian berdoa semoga saja besok semuanya akan baik-baik saja.
~~~~~~
Begitulah kemudian matahari mulai terbit, kembali menggantikan matahari yang dipenuhi dengan cahaya matahari pagi yang menembus kaca jendela.
Dikamar yang bernuansa serba putih terbaring lah Shuyang, dia dinyatakan koma, dan dokter tidak bisa memperkirakan kapan ia akan sadar, bisa saja untuk waktu yang sangat lama.
Dilain waktu Shuwan tengah akan bersiap-siap untuk pulang kerumah, sesampainya dirumah bukannya ia mendapat sambutan yang hangat malahan ia langsung mendapat tamparan dan kata-kata yang sangat mengiris hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Of Love|| BOY STORY || Li Shuwan & Ren Shuyang & Gou Mingrui
Teen Fiction"Kenyataan itu bisa saja yang paling menyakitkan" (Ren Shuyang~~ Li Shuwan~~ Gou Mingrui)