~~~~~~~"Aissh, yang benar saja dia pasti pura-pura pingsan." Begitulah pikiran yang terlintas dibenak Shuwan.
Tapi, disaat Shuwan sudah hendak melangkah pergi, tiba-tiba ada siswa yang kebetulan lewat. Dan betapa terkejutnya mereka melihat Shuyang yang sudah terbaring tidak berdaya dilantai.
Segera saat itu mereka memanggil pihak petugas UKS, Shuwan yang sedari tadi hanya berdiri tegak melihat Shuyang ditangani oleh para petugas UKS mendadak merasa bersalah, karena sudah salah mengira bahwa Shuyang sedang berpura-pura sakit dan pingsan.
"Segera, bawa dia kerumah sakit. " Begitulah kata petugas pengurus UKS.
Dan saat itu juga Shuyang sudah akan segera dibawah kerumah sakit, sementara Shuwan yang sudah merasa bersalah pastinya akan ikut dengan Shuyang kerumah sakit untuk menemaninya, dan mungkin juga bisa untuk minta maaf.
~~~~~~~
Disinilah sekarang, Shuwan dirumah sakit dengan Yuna. Yah hanya mereka berdua yang sekarang menemani Shuyang, karena yang lain dan para petugas UKS sudah kembali kesekolah untuk melakukan kegiatan mereka yang katanya sangat penting.
"Lo ngapain sih cewe sialan!? so soan mw ikut nemenin Shuyang kerumah sakit?" Pertanyaan Yuna tentu saja membuat Shuwan menjadi gugup, tapi apa salahnya dia hanya ingin menemani Shuyang.
"Aku cuma ngerasa bersalah ajh, soalnya yang liat Shuyang pingsan pertama kali itu aku, jadi aku ngerasa bersalah dan pengen minta maaf ke Shuyang." Jawab Shuwan yang sedari tadi gugup.
"Apaaaa!? Jadi lo liat Shuyang pingsan dan lo ngk bantuin Shuyang..!!! Wahh bener-bener lo, dasarrr anak pungut" Ucap Yuna langsung menarik rambut kepang Shuwan dengan sangat keras.
"Tadinya aku kira Shuyang pura-pura pingsan, tapi ternyata Shuyang emang bener-bener pingsan, aww... Maaf Yuna lepasin tolongg.. Sakitt. " Rintih Shuwan sambil menahan rasa sakit dikepalanya. Dia tidak bisa melawan Yuna, jika dia berani melawan Yuna pasti nanti ia dihukum lagi oleh Mama nya.
"Iiih... Dasar anak pungut sialann." Teriak Yuna sambil terus menarik dan menjambak rambut Shuwan.
"Stopp... Yuna!!!"
Seketika saat itu Yuna terkejut bukan main,ternyata Shuyang sudah sadar dan dia melihat Yuna sedang menyiksa dan memaki-maki Shuwan. Tamatlah sudah, pasti Shuyang semakin membenci Yuna.
"Seharusnya lo yang lebih pantes ditanyain, ngapain lo nemenin gw kerumah sakit...!!! Ingat kita udah putus dan lo bukan siapa-siapa, dasar cewe jalang!! Nyesel gw pernah suka sama lo" Teriakan Shuyang memenuhi ruangan kamar pasien dan itu sukses membuat Yuna menangis dan langsung segera keluar dari ruangan itu.
Shuwan yang menyaksikannya hanya bisa mematung, dia tidak tau harus berbuat apa, disini dia juga bukan siapa-siapa bagi Shuyang, tapi kenapa Shuyang sampai begitu kesal hanya karena Shuwan dimaki dan dijambak oleh Yuna, padahal dia dengan Shuyang juga sama sekali belum berteman.
Tetapi tiba-tiba Shuyang langsung menarik tangan Shuwan dan memeluknya. Shuwan tidak tau harus melakukan apa, selain diam dan membalas pelukan Shuyang.
5 menit telah berlalu, tapi Shuyang belum juga melepaskan pelukannya, membuat Shuwan menjadi canggung dan malu.
"Heii, bisakah kau melepaskan pelukanmu?"
"Tidak, sebentar lagi... Aku ingin seperti ini untuk sementara, aku merasa lebih tenang jika seperti ini"
"Tapi?"
"Udah, terima ajh"
Begitulah hingga suster datang, dan akhirnya Shuyang melepaskan pelukannya kepada Shuwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Of Love|| BOY STORY || Li Shuwan & Ren Shuyang & Gou Mingrui
Teen Fiction"Kenyataan itu bisa saja yang paling menyakitkan" (Ren Shuyang~~ Li Shuwan~~ Gou Mingrui)