1

6K 545 105
                                    





♠♠♠


"Jadi kita sudah sepakat, ini hanyalah perjodohan". Harry meneguk ice coffe nya dan menyisakan noda kopi di bibirnya.

"Ya, ini memang hanya perjodohan, tapi kita tetap menikah sungguhan". Tom menyeringai.

Entah kenapa, Harry merasa atmosfer di cafe yang dipenuhi AC ini justru panas.

"Oh ayolah, aku masih ingin menghabiskan waktuku untuk berjalan-jalan keliling dunia. Bukannya diam dirumah mengurus anak dan suamiku". Kata Harry dengan nada memelas kemudian meletakkan kepalanya diatas meja.

Tom terkekeh, "dasar bocah".

Harry refleks langsung menegakkan kepalanya lagi, "aku sudah 23 tahun!".

"Mana ada manusia berumur 23 tahun yang merengek seperti itu".

Harry menjadi kesal dan menyilangkan kedua tangannya di dada, "jadi kau pikir aku bukan manusia?!".

Tom menaikkan satu alisnya, "tidak, kau bidadari".

"Ck! Dasar perayu!". Harry melemparkan tatapan tajam kepada Tom yang sama sekali tidak menakutkan bagi Tom, malah jatuhnya justru lucu.

"Harusnya kau bersyukur bahwa kedua orangtua kita telah menjodohkan kita sejak kecil, jadi kau tidak perlu repot-repot mencari pria tampan seperti aku".

"Wajah sombong seperti itu kau bilang tampan". Sinis Harry.

"Jadi kau tidak mau mengakui aku tampan?". Tom menyeringai.

"Tidak".

"Apa aku perlu membuatmu untuk mengakuinya?". Tom dengan sengaja memajukan tubuhnya lalu menarik dagu Harry.

Seketika Harry menjadi panik dan wajahnya langsung berubah semerah tomat, "ber- berhentilah bicara omong kosong!". Harry menepis tangan Tom lalu memalingkan wajahnya.

Tom mendengus geli karena telah berhasil menggoda Harry, "kau memang persis seperti bocah yang baru memasuki masa pubertas".

Harry mendengus, "jadi apa rencanamu? Sejak tadi kau mengajakku berbicara hanya untuk membahas omong kosong".

"Kita akan pacaran setelah menikah, tapi jika sampai dua bulan kita berdua belum saling mencintai, kita bisa bercerai".

Harry menghela nafas lalu menelungkupkan wajahnya diatas meja, "kuharap dua bulan adalah waktu yang cepat". Gumamnya.

Tom Riddle adalah seorang CEO muda dari perusahaan Riddle Corp yang masih berumur 30 tahun. Berwajah tampan namun memiliki kesan dingin dan arrogant. Kekayaannya tidak perlu diragukan lagi, itulah sebabnya dirinya banyak digiliai oleh orang-orang diluar sana yang mengantri untuk menjadi istrinya. Tetapi bagi seorang Harry Potter, Tom Riddle adalah makhluk termenyebalkan yang pernah dia temui seumur hidupnya.

Harry Potter adalah seorang dokter muda spesialis bedah yang masih berumur 23 tahun. Berwajah manis nyerempet cantik dan berperawakan mungil. Sangat baik namun tidak suka diatur-atur, moodnya sangat mudah berubah-ubah setiap waktu. Menjadi incaran banyak pria yang langsung jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Namun bagi seorang Tom Riddle, Harry Potter adalah makhluk paling menyenangkan untuk diganggu.

Day By DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang