7

2.5K 304 56
                                    





♠♠♠


Harry menyambut kepulangan suaminya dengan baik seperti biasanya. Membukakan jas dan dasinya, menyiapkan air hangat dan makan malam.

"Bagaimana harimu di rumah sakit?". Tanya Tom sambil menyantap makan malamnya.

"Baik, semuanya berjalan lancar". Jawab Harry sambil tersenyum.

Tom mengangguk, namun sesaat kemudian keningnya berkerut ketika melihat isi piring Harry, "kau sudah kurus, untuk apa kau diet".

Harry sibuk menuangkan coklat cair diatas buah-buahan yang ada di piringnya, "aku tidak diet kok".

"Jadi kenapa piringmu cuma berisi buah-buahan saja?". Tanya Tom.

Harry menggeleng, "aku hanya sedang malas makan nasi saja".

"Tumben sekali kau tidak mau makan nasi, memangnya kenapa?".

"Tadi aku sudah mencobanya, rasanya tidak enak".

"Kau ini aneh-aneh saja". Ucap Tom tak habis pikir.

Harry mengunyah buah-buahannya dengan khusyuk. Memasukkan buah semangka, pisang dan apel sekaligus kedalam mulutnya membuat Tom menggeleng heran.

Setelah itu Harry berdiri kemudian membuat secangkir teh tanpa gula, lalu meminumnya dengan khidmat seolah itu adalah minuman paling lezat di dunia.

"Kenapa kau tidak menaruh gula?". Tanya Tom membayangkan rasa teh itu, sebenarnya dia sudah tau rasanya karena ia juga sudah sering meminumnya, tapi justru itu dia tidak yakin Harry akan menyukainya bahkan mau meminumnya.

"Tidak papa, aku suka". Jawab Harry enteng.

Malam itu dihabiskan dengan kebingungan Tom melihat tingkah Harry yang berbeda dari biasanya. Sejak tadi Harry tidak berhenti mengunyah, mulai dari makanan ringan seperti cips dan biskuit sampai ke tomat mentah dan mie goreng pada jam 10 malam.

"Apa kau tidak kenyang sayang?". Komentar Tom ketika melihat Harry hendak mengambil puding dari kulkas.

Harry menggeleng, "tidak sama sekali". Harry tersenyum bangga.

"Apa rahangmu tidak lelah?".

"Memangnya kenapa?". Tanya Harry dengan nada yang tidak bersahabat, "apa tidak boleh aku memakan semua makanan ini? Kau takut aku tidak menyisakannya untukmu?! Padahal kau bisa membelinya lagi sebanyak yang kau mau, kenapa kau pelit sekali?!".

"Bu- bukan sayang, maksudku bukan begitu. Sejak tadi kau telah-"

"Kau menyebalkan Tom!". Harry meletakkan pudingnya diatas meja lalu segera melangkah cepat untuk masuk kedalam kamar lalu membanting pintu.

"Apa salahku?". Tanya Tom kebingungan pada dirinya sendiri.

Tom menarik nafas dalam-dalam, menyiapkan mental serta jiwa dan raga untuk membujuk Sang Ratu yang tengah pundung karena tidak jadi menghabiskan seluruh isi kulkas.

Tom masuk kedalam kamar, mendapati Harry yang bergelung didalam selimut bagaikan kepompong. Tom tertawa ringan, istrinya ini lucu sekali.

Harry mengintip dari dalam selimut, "apa yang kau lakukan disini?!".

"Apa salahnya aku ada disini? Ini kamarku juga". Jawab Tom lalu naik keatas tempat tidur.

"Ini tempat tidurku! Aku yang merapikannya setiap pagi!". Balas Harry sengit.

Day By DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang