•
•
•
•
♠♠♠
"Hai manis siapa namamu?"."Sendirian saja? Kemarilah bergabung bersama kami".
Harry sedikit kebingungan melihat sekelilingnya dipenuhi orang-orang tak dikenal. Baru sepuluh menit yang lalu dirinya ditinggal oleh Tom dan sekarang ada banyak pasang mata yang membuatnya takut.
Harry meremas tangkai gelasnya kuat sambil menunduk, dia tidak tau harus melakukan apa. Tempat ini sangat asing baginya, dia juga tidak mengenal siapa-siapa.
"Jangan takut sayang, kami tidak akan menyakitimu".
Harry rasanya ingin menangis sekarang.
Tom kau dimana, Ringis Harry dalam hati.
"Jangan menatapnya seperti itu, kalian membuat istriku takut". Ujar Tom lalu menarik pergelangan tangan Harry menuju sebuah sofa tunggal dan mendudukkan Harry diatas pangkuannya.
"Kami tidak berniat membuatnya takut, sungguh". Kata seorang pria yang sedang meminum vodkanya.
Tom berdecak malas, "kau harus berkaca Barty Junior, wajahmu menyeramkan".
"Lagipula dia manis sekali seperti marmut kecil". Kata Pria lain.
"Jauhkan tatapan menjijikkanmu dari istriku Rab!". Ketus Tom.
"Kalau begitu kenapa kau tidak perkenalkan kami saja padanya". Balas seorang wanita berambut hitam bergelombang yang sedikit mengembang dengan senyuman lebarnya.
"Baiklah kalau begitu, tidak usah takut sayang, mereka tidak jahat, wajahnya saja yang seperti pembunuh". Tom mengelus pipi Harry untuk tidak membuatnya takut.
Tom menarik nafasnya untuk mulai menjelaskan satu-persatu, "jadi pria yang lidahnya suka kesetrum itu namanya Barty Courh Jr, kalo yang tadi ngatain kamu marmut namanya Rabastan Lestrange, kalo cewe yang rambutnya membahana ini nama Bellatrix Lestrange dan yang disampingnya itu tunangannya namanya Rodolphus Lestrange". Jelas Tom.
"Loh! Kok aku gak dikenalin?!". Protes salah seorang wanita lain.
Tom memutar matanya malas, "kalo dia namanya Nagini dan yang disampingnya itu pacarnya namanya Credence Barebone".
"Nah gitu dong". Kata Nagini senang.
Harry hanya mengangguk, walaupun Tom sudah menjelaskan bahwa mereka tidak jahat, Harry tetap saja masih takut ditatap dengan tajam seperti itu.
/ngumpul bareng death eaters RaSaNYA seperti anda menjadi Draco Malfoy, jangankan ngomong, nafas aja susah ಠ_ಠ /tapi bedanya Harry jadi Queen ~(^з^)-♡
"Dan untuk kalian semua, dia adalah Harry Potter istriku".
"Kau tau Harry, sewaktu SMA si Tom ini suka menulis kisah hidupnya ke dalam diary". Bellatrix terkekeh.
"Benarkah?". Tanya Harry yang kelihatannya mulai tertarik.
"Ya itu benar, aku pernah mengintip satu lembar buku diarynya, disana dia bercerita tentang dirinya yang mendapat nilai paling bagus dikelas Profesor Slughorn". Tutur Barty.
"Benar-benar seperti bocah". Ejek Nagini.
Tom mendengus sebal mendengar pembicaraan teman-temannya itu, mereka sengaja sekali mempermalukan Tom didepan istrinya. Tapi sepertinya Harry menikmati hal itu karena Harry malah ikut tertawa bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day By Day
FanfictionHarry mendengus, "jadi apa rencanamu? Sejak tadi kau mengajakku berbicara hanya untuk membahas omong kosong". "Kita akan pacaran setelah menikah, tapi jika sampai dua bulan kita berdua belum saling mencintai, kita bisa bercerai". Harry menghela naf...