2

3.7K 439 163
                                    





♠♠♠


"Halo dokter".

Pagi itu Harry dibangunkan oleh suara deringan ponselnya. Dan segera mengangkat telpon itu ketika tau itu berasal dari pihak rumah sakit.

"Ya halo". Jawab Harry agak mengatur suaranya yang masih serak sehabis bangun tidur.

"Maaf menggangu dokter pagi-pagi sekali, aku hanya ingin memberitahu bahwa akan ada jadwal operasi pada jam 8 pagi untuk seorang pasien penderita tumor jaringan saraf".

"Ya- ya baiklah, aku akan tiba dirumah sakit 2 jam lagi". Balas Harry.

Setelah panggilan itu berakhir, Harry melihat jam, dan ternyata sudah jam 5 pagi. Harry kembali meletakkan ponselnya diatas nakas.

Dengan gerakan setenang-tenangnya, Harry berusaha untuk menyingkirkan lengan Tom yang melingkar di pinggangnya. Berusaha untuk tidak membangunkan pria itu yang tampaknya tertidur sangat nyenyak.

Turun dari tempat tidur, keluar dari kamar menuju dapur, membuka kulkas lalu memasak. Oh iya, sekarang dia harus menyiapkan sarapan untuk suaminya juga. Hampir aja lupa.

Ternyata Harry sudah punya orang lain untuk diurus. Padahal biasanya juga masak ga masak enjoy aja.

"Harry?".

Tom nampak kebingungan melihat Harry yang sudah rapi dengan jas putihnya. Dengan gerakan cepat memasukkan barang-barangnya kedalam tas lalu mengambil kunci mobil.

"Oh Tom, kau sudah bangun". Harry menoleh pada Tom yang baru turun dari tangga. "Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu, jika kau tidak suka makanan berat kau bisa mengambil beberapa roti dari lemari dan selai dengan varian rasa coklat, kacang, keju, dan greentea. Di kulkas ada kopi dingin dan jus alpukat, aku telah membuat teh untukmu tapi jika sudah dingin, kau bisa menghangatkannya dengan pemanas gelas di lemari paling atas. Kemeja dan jas mu sudah kugantung di lemari beserta dasi berwarna hitam, merah, biru, dan hijau, aku tidak tau kau mau pakai dasi warna apa hari ini. Kau bisa pasang dasi sendiri kan?". Jelas Harry panjang kali lebar yang membuat Tom hanya bisa terdiam mendengarkan.

"Ya, tentu saja aku bisa pasang dasi sendiri". Tom hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan Harry. "Tapi akan lebih menyenangkan kalau kau yang memasangkannya". Lanjut Tom berbisik pada dirinya sendiri.

"Bagus kalau begitu, aku ada jadwal operasi pada jam 8 pagi, jadi aku tidak bisa menemani sarapan". Kata Harry yang telah selesai memakai sepatu pantofelnya, "jika aku punya waktu, aku akan datang ke perusahaan saat makan siang". Kata Harry yang sudah mulai berjalan menuju pintu.

"Eh tunggu!". Cegah Tom.

"Apa lagi?". Harry berbalik.

"Morning kiss?".

Harry terkekeh, "kau memang suka sekali bercanda". Kata Harry dan berlalu pergi.

"Padahal kan aku serius". Sungut Tom.

Jam 1 siang di ruang meeting.

Setelah pembahasan hari itu selesai, Tom mengumpulkan berkas-berkasnya lalu membawanya kedalam ruangannya.

Tom membuka ponselnya, mencari sebuah kontak berniat untuk mengirimkan pesan.

Day By DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang