Pembullyan Terhadap Langit

1.9K 259 10
                                    

"gue kira lo beneran baik bitch!"

"Munafik lo!"

"Cari muka!"

"Dih jijik banget, pengen dibilang baik dengan cara kotor iw!"

"HENTIKAN! GUE UDAH NGAKU GUE SALAH! STOP!! HATI GUE SAKIT, SESEK!" teriak prustasi dari Langit.

"Baru segini aja, udah bikin lo gila?" tanya Embun tiba-tiba.

"Jangan main-main makanya sama gue" ucap Embun dengan senyum smirknya.

"Hentikan Mbun, gue minta maaf hiks.." isak Langit.

"Gue belum ngelakuin apa-apa Langit, masa udah nyerah aja si" ucap Embun meremehkan.

"Gue bilang juga apa! Yang kena bully pasti lo. Ngeyel si jadi manusia!" lanjut Embun lagi.

"Hikss.. Embun bantu gue, bilang ke mereka jangan bully gue lagi" ucap langit.

"Gue gak bakal bantu manusia kotor kayak lo!" ucap Embun, yang segera berjalan meninggalkan Langit yang terisak.

"Embun!" Panggil langit.

"Bantuin gue hiks.."

"Embun!"

Embun seolah-olah tuli dengan panggilan Langit, yang terus menerus memanggilnya.

Embun segera masuk ke kelasnya, benar pikirnya belum ada guru.

"Odading mang oleh!" ucap Asep membuka suara.

"Muka lo anjing banget!" ucap Dito.

"Kau begitu jahat mas!" ucap Asep dramatis.

"Jijik goblok!" ucap Dito, menoyor kepala Asep.

Seisi kelas terkekeh dengan kelakuan Asep dan Dito. Embun hanya tersenyum simpul, tanpa dia sadari Elang sedang menatapnya kagum. Senyum Embun memang sangat manis.

"Gaess!! Ada kabar hot nih!" ucap Cantik dramatis.

"Apaa?" tanya Nandon yang tampak penasaran.

"Naon euy!" tanya Udin dengan khas sundanya.

"Lama pisan Cantika!" ucap Dito tidak sabar.

"Sabar dong ah! Ternyata cowok juga suka gosip hha" ucap Cantika terkekeh.

"Duduk di bangku kalian masing-masing, nanti gue ceritain" ucap Cantika, yang membuat seisi kelas ricuh duduk di bangku mereka.

"Cepetan! Atau gue tabok lo!" ucap Embun karna dia sudah merasa penasaran.

"Galak banget!" ucap Cantika ketus.

"Katanya si Langit dibully abis abisan sama kelasnya dan warga sekolah emang bener?" tanya Cantika.

"Kamu tau darimana yang?" tanya Baskara.

Oh iya, ada kabar baik untuk kalian Baskara dan Cantika sudah baikan loh.

"Mading" jawab Cantika.

"Sekarang kalo ada apa-apa main tempel dimading aja ya" ucap Monica.

"Iya-iya bener" ucap Sonia.

"Mading, kau tempat gosip sekarang. Aku turut berdukacita" ucap Asep.

"Apaansi!" ucap Galang, menoyor kepala Asep.

"Apasi! Main noyor noyor aje! Kalo kepala gue gak bisa tegak lagi gimana!" ucap Asep, yang membuat Galang terkekeh dengan ucapan Asep.

"Iya emang, gue juga liat. Dan dia minta tolong ke gue" ucap Embun, membuat seisi kelas menatapnya. Termasuk Elang.

"Lo bantuin?" tanya Caktika.

"Ga"

"Dia nangis-nangis, dia juga teriak-teriak persis kayak orang gila" ucap Embun dengan senyum miringnya.

"Gue yakin si, dia bakal jadi korban selanjutnya yang bunuh diri karna pembullyan kayak Kejora" ucap Fano, yang membuat seisi kelas mengangguk setuju.

"Eh gaes! Katanya bakal ada lomba disekolah" ucap Sandra membuka suaranya.

"Lomba apaan?" tanya Embun penasaran.

"Lomba mencintaimu" ucap Udin, yang segera di geplak oleh Argan.

"Aduh Gan sakit! Kalo cemburu bilang aja!" ucap Udin.

"Apaan si! Gak jelas lo!" ujar Argan sedikit ngegas.

"Lomba kayak ungkapan hati, judulnya Tentang, aku!" ucap Sandra menjelaskan.

"Gue ikutan" ucap Embun.

"Hah?!" kompak seisi kelas mengatakan 'hah?!' karna pasalnya Embun sangat anti dengan hal sekolah. Ini seperti sebuah keajaiban.

"Yaallah engkau telah menyadarkan Embun" ucap Udin dramatis.

"Traktiran dong!!" ucap Asep.

"Alhamdulillah yaallah" ucap Cantika membuka suaranya.

"Apaan si! Lebay Lo pada!" ucap Embun.

"Gue juga ikut dong" ucap Elang membuka suaranya.

"Hah?! Lo beneran?" ucap Baskra kaget dengan ucapan sahabatnya itu.

"Kenapa emang?" tanyanya dengan wajah datar.

"Ngomong apa jarang lo!" ujar Baskara membuat seisi kelas terkekeh.

"Oke bagus! Jadi udah pas perwakilan kelas 12 IPA 2, karna yang disuruh mewakilkan dua orang" ucap Sandra.

"Gue pengen tau ungkapan hati si Embun, yang berjudul Tentang, aku! Kayaknya seru deh" ucap Udin yang diangguki oleh dua temannya.

"Kapan mulai?" tanya Argan.

"Dua Minggu lagi" jawab Sandra.

TBC
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak teman🧡

Luka_10

Embun (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang