5

25 4 0
                                    

"cal.. hari ini gue dijemput mama," ujar clara sambil merapihkan buku-buku di lokernya.

calum mengangguk, "okay.. gue juga ada latihan band."

clara menutup pintu lokernya dan mengangguk singkat, "jadi gimana? lancar?"

calum menyamakan langkah clara di sampingnya, "lancar. michael ternyata selera musiknya hampir sama, pop-rock gitu.. terus, ashton juga bisa lah ngikutin drumnya. i think we're gonna be good bandmates."

clara tersenyum tulus mendengar keceriaan dalam suara calum.
"jangan lupa belajar, dua bulan lagi kita udah ujian nasional."

calum mengacak pelan rambut clara, "iya, sayangku.. takutan banget, sih.."

clara memutar matanya dan merapihkan rambutnya kembali.

"lo gimana? lancar kemaren?"

clara mengangguk mendengar pertanyaan calum, "kemaren cuma kayak sekedar gathering bareng calon mahasiswa-mahasiswi doang, sih.. sayangnya, yah, itu.. gatheringnya cuma fakultas kedokteran aja. gue kira bakal rame banget seuniversitas gitu, kan.."

calum tertawa dan menyenggol tubuh clara pelan, "ya, kali, seuniversitas, clara christabel.. buset, dah."

"kan, siapa tauu.."

"siang, kak clara, bang calum," sapa salah satu adik kelas mereka berdua selagi keduanya masih mempermasalahkan gathering.

"siang jugaa," sapa clara balik, sedangkan calum hanya tersenyum ramah.

keduanya sudah sampai di parkiran. terlihat jelas mobil mama terparkir di samping pintu masuk parkiran motor.

calum mengantar clara sampai di mobil dan menyapa mama sebentar.

"hati-hati, ma. kalo abel bandel, turunin aja.."

christine-mama clara-tertawa mendengar guyonan calum.
"jahat!" teriak clara dari dalam mobil.

"ya udah, mama sama clara pergi dulu. kamu hati-hati, cal. jangan ngebut bawa motornya."

"siap, komandan!" calum memperagakan hormat bendera dan melepas kepergian mama dan clara dari parkiran sekolah.

baru saja calum ingin beranjak ke arah motornya, suara motor yang sudah dikenalnya masuk ke indra pendengaran calum sehingga ia dengan cepat membalikkan tubuhnya.

"ngapain lo, kemek?" tanya calum begitu melihat michael melepas helmnya dan turun dari motor setelah memarkirkan cbr hitam miliknya di bawah pohon kersen.

<3

gue ngeliatin muka capek michael yang baru aja parkirin motornya di bawah pohon.

michael jalan ke arah gue dan nyenderin kepalanya di pundak gue, "michelle mana?"

"lah!?" gue mengernyit pelan.
cewenya siape, nanya ke siape.

"gak tau gue, tadi keluar duluan pas bel pulang," gue dorong kepala michael ngejauh dari pundak gue. nanti seragam gue kepeper bedak dia lagi.

wkwk becanda banget, mike.
abis michael putih banget anjir kayak pake bedak dua kilo.

"kenapa lo berdua emang?" tanya gue. akhirnya gue nemenin michael masuk ke dalem sekolah lagi untuk nyari si kutu kupret michelle.

"ngambek dia," jawab michael, "karena gue kasih tau kalo niall horan ngelike cover gue yang no judgement."

"anjing lo, seriusan!?" gue nonjok lengan michael-
"sakit, bangsat!"
-lumayan kenceng.

michael ngangguk.

gue geleng gak percaya, "bukti."

michael ngeluarin handphonenya dari saku celana dan ngasih tunjuk gue notif bar instagramnya dia.

"bego, udah tau si michelle tergila-gila banget sama niall. kalo misalkan lo nanti jadi lamar dia, terus sisa h-1 lo berdua nikah tapi niall follback instagram dia, lo ditinggal, anjrit. udah pasti," cecer gue.

kali ini gantian michael yang nonjok gue.

"sakit, monyet."
michael muter matanya, "mulut lo dajjal bermata seribu."

"mana ada, suh, dajjal matanya seribu?" tanya gue. michael berdecak pelan, "bikin ada aja, kenapa?"

gue dan michael lanjut bercengkrama tentang konflik michael-michelle-niall ini sampe tiba-tiba-
"MICHAEL GORDON CLIFFORD!!!!"

"anjing, naga betina ngamuk.." ujar gue.

gue dan michael balik badan dan.. yap-
"LO PAKE PELET APA SAMPE NIALL NOTICE VIDEO LO!?!?!?"

michelle rossie gilbert.
lari dari ujung lorong ke arah gue dan michael, disusul sama luke yang berusaha nangkep michelle dari belakang.

CLARCAL ft. cthood [5SOS;2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang