Dua org lelaki itu berjalan ke arah mereka.Terasa jantung Arissa ingin terkeluar sahaja dibuatnya melihat lelaki di depannya ini.Kenapa lelaki ni ada kt sini ?! Apa yg dia nak ?!
"Oh mr Isaac and mr Zakiel !"
"Hello mr James"-sapa Isaac.Zakiel hanya mengukir senyuman tapi matanya tak langsung berganjak dari terus menatap Arissa yg sedang berdiri di depannya.Pandangannya menusuk.Tangannya di kepal melihat tangan abgnya..Delien yg menyentuh gadisnya itu.Sungguh mencabar emosinya.
"Well let's enjoy the party just begin"-kata James
"Yes your right"-kata Isaac
"How about a wine hum ? Anyone ?"
"Sure."-kata Zakiel
"Then let's go"
"Sorry.We can't"-kata Delien
"What ? Why mr Delien ?"
"Because..."
Delien memandang ke arah Arissa yg terlihat resah itu.Dia tahu gadis itu memang lemah minum-minuman seperti itu.Senang cerita gadis itu tidak pernah meminum air itu
"Oh ? Kenapa ? Kau takut 'encik' Delien ?"-tanya Zakiel dengan senyuman sinis.Dia memandang Arissa dan tepat jangkaannya gadis itu juga memandangnya
"Tak..tapi.."
"Then berhenti jadi membosankan dan marilah berseronok"-kata Zakiel memaut bahu Isaac
"Baiklah"-kata Delien dan mereka semua berjalan pergi meninggalkan ruangan itu
....
Beberapa org pelayan menghampiri mereka dengan beberapa botol gelas wine.Arissa merasa tidak selesa lebih lagi tatapan maut itu yg tak henti-henti memandangnya seperti akan membunuhnya bila-bila masa sahaja
"Mr Delien.Is she your girlfriend ?"-tanya James memecah kesunyian
"No.She is not.She --"
"Huh ? So mr Delien bersama lagi dengan ex mr delien ?"-tanya Isaac
Arissa terdiam
"Wah jadi betullah.Senangkan Zakiel.Kau mesti gembira untuk abg kau"-kata Isaac menepuk bahu Zakiel.Arissa memandang Zakiel dengan wajah pucat.Dapat dia kihat gelas wine kaca yg dipegang lelaki itu akan pecah pada bila-bila masa sahaja.Bagaimana dia tahu ? Buktinya kesan rekahan retak seperti pecah-pecah
"Sure..aku..tumpang..gembira.Semoga bahagia,abg."
Delien berdehem
"Rissa.Del nk pergi tandas kejap.Nnti Del balik.Rissa berbuallah dengan mereka semua"-kata Delien lembut.Arissa memandang Delien seperti merayu supaya lelaki itu tidak meninggalkan dia sendirian.Tepat lagi meninggalkannya dengan lelaki gila di depan mereka ini
"Sekejap je"-kata Delien mengelus rambut Arissa.Dia berjalan pergi keluar dari ruangan bilik persendirian itu
"So mr Zakiel ? Would you like a toy ?"
"Toy ? Mainan apa ?"-tanya Arissa dalam hati.Dia terkejut beberapa minit melihat seorang wanita berbaju ketat dengan selambanya duduk di atas peha.Lelaki itu pula seperti tunggul.Dia tk peduli langsung.Dia membiarkan sahaja
"Apa encik Zakiel mempunyai tunang ? Teman wanita ?"-tanya wanita itu sambil mengusap dada Zakiel dengan lembut
Zakiel yg sedang meneguk airnya berhenti dan mengangkat kening pada wanita itu sebelum mengalihkan pandangan pada Arissa.Dapat dia lihat wajah cemas Arissa.Dia tersenyum miris
YOU ARE READING
Crazy Boss,please let me go !(On Going)
Romance❝𝑯𝒆 𝒊𝒔 𝑴𝒚 𝑪𝒓𝒂𝒛𝒚 𝑩𝒐𝒔𝒔.❞ "Tu-Tuan ?" "Shht..panggil nama aku sayang..seperti biasa.." Arissa memandang lelaki di depannya ini dengan takut dan terkejut dlm masa yg sama 'Apa maksud dia mcm biasa ? Kenapa jadi mcm ni ? Please...I need my...