°•»prolog«•°

1.8K 211 9
                                    

»Jisung's POV

"TIDAK!"

Aku langsung terbangun, dan mendapati diriku sendiri ternyata masih berada di ruangan penuh dengan poster iron man. Kamarku sendiri. Aku langsung menghembuskan nafas lega, ternyata semuanya hanya mimpi belaka. Rasanya kejadian itu sangat nyata untuk dikatakan sebuah mimpi.

Apa mungkin efek terlalu larut menonton film? Mungkin memang iya.

"Jisung! Kau tidak apa-apa?" Laki-laki yang muncul dari balik pintu itu ayahku. Jangan heran jika wajahnya terlalu muda, karena faktanya aku dan Mark hyung hanyalah anak angkatnya saja.

"Tidak, aku hanya bermimpi aneh."jawabku sedikit kikuk. Merasa bersalah karena membuat ayah tercintaku itu khawatir. "Kau ini membuat ayah khawatir saja, ayah kira kau jatuh lalu patah tulang."oceh ayahku. Dia terlihat lucu dengan apron yang terpasang apik di badannya serta sutil yang masih ia pegang. Dia pasti sedang memasak sarapan.

"Cepat bersiap-siap, ayah akan menyiapkan sarapanmu. Ya ampun telur gorengku baunya gosong!"ujarnya panik, kemudian terburu-buru turun ke lantai bawah.

Ayahku, Lee Taeyong namanya. Ayah, sekaligus berperan sebagai ibu untukku dan Mark hyung. Bekerja sebagai seorang pemadam kebakaran yang sampai sekarang masih betah melajang. Dibandingkan mencari istri, dia lebih memilih mengadopsiku dan Mark hyung sebagai anak daripada mencari wanita untuk melahirkan anak-anaknya. Padahal wajahnya sangat rupawan untuk mendapatkan wanita cantik diluaran sana. Dia bahkan tidak bisa memanfaatkan wajar super-duper tampan miliknya untuk memacari beberapa wanita cantik. Tapi jujur dia adalah ayah terbaik untukku. Hanya saja dia itu sangat—

"JISUNG LEE, CEPAT BANGUN JANGAN KEMBALI TIDUR!"

—cerewet.

Oh tuhan, padahal aku baru saja menaikkan selimutku kembali. Demi apapun, jujur aku masih mengantuk.

—»tbc.

13 Oct 2021«—

[02.] REVEALERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang