21 Anggota

71 44 0
                                    

Kini semua Hadirin telah datang ke Gedung pertemuan, anak-anak yang identitasnya sudah terpublikasi akan duduk satu ruangan bersama orangtuanya namun, bagi yang belum terpublikasi mereka akan ditempatkan di ruangan yang lain. Dari 23 anggota Gometis 5 diantara mereka harus bersama orang tua di ruangan lain. 
Di Dalam ruangan ini ada 3 orang yang bukan anggota Gometis namun, orang tersebut tidak mengetahui ada perkumpulan bernama Gometis, jika dihitung berarti dalam ruangan tersebut ada 21 orang. 

Haidar meminta Danish si anak kecil yang polos itu untuk memohon pada ayahnya agar diberi ruangan yang mewah dan benar saja, ruangan ini sangat mewah! ada alat musik Di sebelah kanan dekat pintu, ada kamar mandi, Makanan di belakang tempat duduk mereka, berbagai game di Pojok kanan, dan layar besar di Sebelah kiri untuk melihat acara yang membosankan itu.

Mereka semua yang duduk di ruangan tidak ada yang memperhatikan acara yang ditampilkan pada monitar besar di Depan tempat duduk mereka. Saat ini Haidar, Danish, Darwin, dan Oriel sedang asik bermain game. Damar, Brian, Mario, Saka, dan Daffa sedang bermain alat musik sambil bernyanyi dengan suara merdu mereka, berisik? tentu saja tidak, ruangan ini kedap suara. Freya, Thalitha, Abel, dan Anne sedang menikmati makanan sambil menggosipkan novel yang baru-baru ini dibaca mereka. Dean, Alisa, dan Marcello sedang mendiskusikan sesuatu yang sangat penting. Sisanya sedang sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.

Dari meja Dean, ia mengetikan sesuatu di Ponselnya setelah itu ia meminta izin pada Alisa.

"sekarang." ucap Alisa

Seketika orang-orang yang ada di Dalan ruangan tersebut mengecek ponsel mereka karena getaran dan suara notifikasi dari ponsel mereka. "Besok, 14:00 di Mansion" itu adalah tulisan yang muncul di ponsel anggota Gometis, namun bagi yang bukan, notifikasi tersebut hanya berisikan iklan saja.

Notifikasi tersebut bukan berbentuk pesan grup atau yang sebagainya tapi sebuah pop up

Beberapa orang saling menatap setelah menerima notifikasi tersebut tapi ia mencoba melakukanya senetral mungkin agar tidak mencurigakan

"iklan juga? woah keren! bersamaan seperti ini" celetuk Renjana

"nyatanya ini iklan" Chaiden memperlihatkan ponselnya pada Renjana 

"Bukankah itu terlihat keren? tiba-tiba satu ruangan boom! bunyi notifikasi" Haidar berdrama 

"Benar! kali ini aku setuju padamu, Haidar" Jevan membalas Haidar dengan antusias 

"Bagus sekali Jevan! kau adalah temanku yang paling Setia" sekali lagi, Haidar berdrama

Saat ini di ruangan lain Jenie, Bisma, Vina, Aldi, dan Axelle sedang melawan rasa bosan  karena sedari tadi mendengarkan pembawa acara berceloteh tentang sesuatu hal yang tidak dimengerti karena mereka juga tidak mau mendengarkan.

 Beberapa saat lalu para pembisnis membicarakan bisnis yang memungkinkan akan berpotensi besar di masa depan dan bisnis yang berpeluang besar untuk kemajuan perusahaan mereka. 

Kini Pembawa Acara sedang membicarakan sesuatu tentang lelang, mungkin acara selanjutnya adalah lelang barang, pikir Axelle.

"Hadirin sekalian, acara selanjutnya adalah lelang barang yang sangat Fantastic" ucap pembawa acara tersebut 

"pertama, barang tersebut adalah..." Pembawa acara menampilkan Gambar Guci pada layar dibelakangnya. 

"Guci Kuno yang hanya dimiliki dua orang di dunia ini... tawaran terendah adalah 50000$" 
satu persatu orang mengacungkan tanganya 
"100000$" orang pertama menyebutkan jumlah

"200000$" ujar orang lain dengan cepat, suara terus-terusan bersautan saling memberikan harga tertinggi

"250000$" 
"300000$" 
"350000$"
"400000$"
"500000$"

setelah itu tidak ada lagi yang menyaut 
"500000$ apakah ada yang mau lebih lagi?" namun mereka diam "Baiklah dengan harga 500000$ gucci tersebut di miliki oleh Brandon Evander" 

Guci pun dikeluarkan dan dipertontonkan secara langsung pada para hadirin 
Kelima anak yang tadinya bosan menunggu pun kini bersemangat ketika acara lelang tiba, bukankah seru melihat mereka saling memasang harga tinggi? ini benar-benar menyenangkan bagi mereka 

"Bukankah terlalu murah untuk guci kuno dengan harga500000$?" bisik Vina pada keempat temannya 

"Benar, itu terlalu murah, tapi... diantara keluarga kita tidak ada pengoleksi guci kau tau" balas Axelle 

"Benar, mereka lebih suka perhiasan mewah dan barang-barang limited edision lainya" 

Orang tua anggota Gometis memang tidak ada yang menjadi seorang pengoleksi guci, mereka lebih suka jam tangan, Tas, Kendaraan, Berlian, Batu-Batu langka, dan Perhiasan mewah lainnya. Alasanya adalah karena bagi mereka barang-barang tersebut bisa menjadi modal investasi jika suatu saat mereka tidak memiliki modal. Biarpun kini mereka kaya namun, mereka tetap membuat cadangan barangkali suatu saat terjadi masalah pada perusahaanya, bangkrut, atau hal yang lainnya.

"Selanjutnya adalah Batu Ametis berukuran 1000gram, kita lihat gambar" Layar menampilkan tayangan batu Ametis 

"kali ini aku akan mencoba" Ucap Bisma dengan yakin 

"untuk apa?" tanya Aldi 

"Tanda. akan ku gunakan itu untuk kita" 

"Aku tau! Bukankah batu Ametis adalah nama yang digunakan sebagai Gometis? dan batu itu batu Ametis jadi benar! kita harus mendapatkanya, meskipun kita harus adu dengan orangtua kita" Jenie

"Benar...Batu itu pada zaman dahulu hanya dimiliki keluarga kaya dan keluarga kerajaan saja"

"Lalu kenapa Go? bukankah seharusnya A?" Tanya Aldi pada Bisma 

"Gold"

"Emas? apa maksudnya?" 

************

Seartus Family'S

Parent

Kim So Hyun As Cannor Seartus  [] Seo Yea Ji As Ashleey Brooklyn Seartus

 son: Mario Evandra Davidson Cannor (Mario)

Non Gometis yang ikut di ruangan
1. Jevan Evandaru Abercio Epsilon (Jevan)
2. Renjana chariton Adrastos Genadios (Renjana) 

3. Chaiden Ed Abuza Abimfola Caldwell (Chaiden)


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gometis ; FindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang