R 2

57 16 10
                                    

Di rumah yang minimalis namun terkesan mewah ini Raisa menapakkan kakinya. Ia datang dengan wajah ditekuk,rambut berantakan,baju kotor,dan sepatu yang ditenteng. Saat baru masuk saja ia tambah badmood karna disuguhkan pemandangan perbucinan kedua orang tuanya.

"ASSALAMUALAIKUM PARA HUMAN!" ucap Raisa sengaja berteriak agar kedua orang tuanya terganggu.

"Waalaikumsalam," jawab wanita paruh baya yang masih cantik sampai saat ini.

"Loh anda siapa? Gembel ya? Anak saya mana?" tanya wanita itu.

"Kok bisa sih sayang ada gembel di rumah sebesar ini ya?" timpal laki-laki paruh baya yang juga awet muda.

"BUNDA! AYAH! INI RAISA!" teriaknya keras.

"Lagian kamu kenapa kayak gembel gitu?" tanya ayahnya terkekeh diikuti bundanya.

"Jatoh gara-gara ayamnya pak Somat lewat ga permisi!" kesal Raisa.

"Emang ayam bisa bilang permisi ya,yah?" tanya Lusiana kepada suaminya.

"Ya, mana ada ayam bilang permisi,Bun. Raisa nya aja yang bego," ucap Alva menistakan anaknya.

"Ooo. Raisa kamu bego?" tanya Lusiana.

"Semerdeka bunda sama ayah deh. Raisa mau mandi," kesalnya lalu naik ke atas.

"Eh aku salah ngomong?" tanya Lusiana.

"Engga,kamu itu selalu bener sayang," jawab Alva.

"Ah kamu mah bisa aja," ucap Lusiana tersipu malu.

Inget umur ya bapak dan ibu.

Ia berjalan menaiki tangga dengan menghentak-hentakkan kakinya. Adiknya yang sedang ingin keluar kamar pun heran dengan tingkah kakaknya.

"Lah? Lo napa kak? Pulang-pulang udah kek gembel," ledek gadis berumur 14 thn yang sudah menaiki kelas 2 SMP. Dia adalah Raina Albiana Mahesa adik dari Raisa sekaligus anak terakhir.

"Diem lo!" sarkasnya.

"Lah,ngamok hahahaha," Raina tertawa di atas penderitaan kakanya.

Laknat sekali epribadeh...

"Mana abang?" tanya Raisa sedikit ngegas.

"Pasti mau ngadu,nih!" tebak Raina.

"Sok tau,lo! Gue masuk dulu deh," lalu Raisa masuk ke dalam kamarnya yang bernuansa abu-abu dan putih.

∆∆∆

Disinilah Raisa sekarang berkumpul di basecamp nya. Tadi juga ia sudah pamit kepada sang ayah terhormat dan ibunda kanjeng ratu.

Raisa,cewe bar-bar dengan sikap yang susah di tebak. Ketegasan dalam memimpin membuat ia dipilih menjadi leader di geng motor yang paling disegani nomor 2. Geng motor yang tidak akan mengusik jika tidak di usik yaitu Black Angel.

Namanya saja black angel namun sekali mengusik siapapun itu mau lebih tua atau muda mau derajat nya lebih tinggi mereka tidak akan pernah takut dan akan membantai siapapun itu.

"Boss di tantang balapan sama geng sebelah," ucap salah satu anggota nya yang bernama Farhan.

"Terima," balas Raisa.

RAISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang