[ 04 ] Berantem

224 29 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Arjuna baru saja turun dari motor pespanya, tau kan pespa yang terbaru? Nah Arjuna pakai itu. Warnanya gak terlalu mencolok kok, dia kan suka warna hitam jadi ya netral aja hamdalah.

Di belakangnya ada Yosep sama Felix berniat mau ngangetin si siluman koala ini, tapi berhubung Arjuna keburu nengok mereka mengurungkan niatnya.

"Wah anak rajin dateng pagi," ucap Yosep.

"Jangan di tanya dong! Gue mah emang rajin sih." sahut Arjuna percaya diri seraya bersender di motornya.

Yosep berlagak ingin muntah. "Hoek najis, baru di puji sekali aja udah terbang. Gue jatohin mampus lu."

"Dih gue tempeleng udel lu!" Arjuna mencubit perut Yosep.

Felix hanya diam, dia mau ikutan ngomong juga belum terlalu lancar bahasa Indonesia. Tadi pas di depan gerbang dia berangkat bareng sama Rehan, tapi Rehan tiba-tiba balik lagi soalnya lupa bawa tas.

Pea banget kan masa ke sekolah lupa bawa tas, nah ketemu sama Yosep deh di gerbang. Kebetulan si cowok keturunan Jepang itu lagi makan bubur di tukang bubur yang setiap hari mangkal di situ.

"Lix diem-diem aja, ngopi ngapa ngopi!" Arjuna menyenggol lengan Felix.

"Dia kan bule oon! Maklumin aja belum lancar bahasa kita." balas Yosep.

"Oh iya lupa gue sialan," Arjuna pun terbahak, receh banget kamu mah.

Gak lama mereka bertiga pun memutuskan untuk masuk ke dalam sekolah, ngapain juga malah ngegosip di parkiran. Sesampainya di depan kelas Akuntansi, Arjuna melambaikan tangannya kepada Felix dan Yosep karena harus berpisah.

Arjuna kan anak Multimedia jadi mana mungkin masuk kelas itu, Yosep pun membalas lambaian tangan si koala.

"Hati-hati, Jun. Awas nab—

Brak! Burgh!

"-rak. Tuh kan gue kata juga apa bloon!" Yosep membantu Arjuna bangun karna dirinya menabrak tong sampah. Suruh siapa berjalan mundur? Kan kena imbasnya tuh.

"Siapa sih yang naruh tong sampah di sini!" kesal Arjuna ngegas.

"Sabar, Jun, sabar. Tarik nafas," intruksi Yosep.

Arjuna pun mengikuti intruksi.

"Tahan, jangan di buang sayang." lanjut Yosep dan langsung kena jitakan di kepalanya.

"Mampus ntar gue njir!" Arjuna mengambil tasnya yang masih di dalam tong sampah.

Felix membantu membersihkan seragamnya Arjuna yang berantakan. "Are you okay?"

"Yes, aing teu kunanaon." jawab Arjuna.

"Goblok!" Yosep mendorong Arjuna sampai nyusruk lagi ke lantai. Kasihan banget ngebayanginnya, gak lama datang tiga bujang lapuk alias Bagas, Nezu sama Rehan. Nah ini si pea baru datang.

Pasukan Cogan | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang