●T U J U H●

5.8K 540 262
                                    

Happy Rading!!
.

.

.

.

.

"KOK NGGAK BILANG DARI TADI, SIH!!"

"10 MENIT LAGI GERBANG DITUTUUP!!"

"GUE GAK MAU DIJEMUR DI LAPANGAAAN!!"

"BERISIK! CEPETAN!!" kenzo menghentikan teriakan teriakan tak berguna dari adik adiknya.

"Ma, Pa, kita berangkat ya. Assalamualaikum!" pamit Alana menyusul Kenzo yang sudah berlalu. Begitu pun dengan Kenzi dan Darren.

Kenzi segera masuk ke dalam mobil yang dikendarai Kenzo.

"Dek, lo bareng gue atau gimana?" tanya Alana pada Darren.

"Bareng lo aja kak. Biar cepet!". Alana mengangguk.

Kenzo mengendari mobil dengn laju. Lalu disusul mobil Alana yang tak kalah laju, bahkan kini mobilnya menyalip mobil si kembar.

"KAK! DARREN MASIH MAU IDUP!! DARREN MAU NIKAH SAMA SAFINA, KAK!" masih mengendarai mobil dengan cepat, Alana melongo mendengar teriakan Darren yang sok sokan.

Sedangkan di belakang sana, si kembar melongo. Menatap tak percaya saat mobil Alana menyalipnya dengan kecepatan diatas rata rata. Bahkan Kenzo sampai tam sadar jika kelajuan mobilnya menurun.

Kenzi yang merasa mobil bergerak pelan pun segera sadar dan menepuk bahu Kenzo. "Bang, mobilnya. Telat entar!!" serunya.

Sontak Kenzo melajukan mobilnya. Menyusul mobil Alana yang sudah tak terlihat.

Alana menghentikan mobilnya di depan sekolah Darren. Sedangkan adiknya itu masih saja meejamkan mata dengan mulut yang berkomat kamit melafalkan doa.

"TURUN CEPETAN!!" seru Alana membuat Darren membuka matanya dan melihat sekelilingnya.

"Alhamdulillah selamat!"

Darren membuka pinu mobil lalu turun dan menutupnya kembali. Langkhnya terheti saat Alana memanggilnya.

"Heh bocah! Lo utang penjelasan, siapa Safina!" ucap Alana sambil tersenyum miring. Telinga Darren sedikit memerah saat menengar nama itu.

"Apasih. Cuma temen kok! Mending lo cepetan deh! Keburu telat!" ujar Darren mengalihkan pembicaraan.

Alana bedecih saat Darren tiba tiba lari menghampiri seorang cewek di gerbang.

Dasar!

Tiin tiin...

Suara klakson mobil sedikit mengejutkan Alana. Dilihatnya sebuah mobil melaju dengan kepala Kenzi yang sedikit menyembul keluar. Menatap mobil Alana dan menjulurkan lidah solah mengejek Alana.

Alana yang melihat itu tersenyum miring. "Kuy lah kalo mau maen!" gumammnya.

Alana melajykan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata. Bahkan lebih laju dari sebelumnya. Ia melihat mobil si kembar yang tadinya hampir tak terlihat.

Saat hampir sampai di sekolah, Alana melihat sosok pak udin yang hendak menutup gerbang.

Alana tersenyum miring. Ia menampah kecepatannya dan menyalip mobil si kembar. Tak lupa dengan suara klakson yang sengaja ia bunyikan.

Tepat sebelum gerbang benar benar tertutup, Alana berhasil menerobos masuk.

Alana tertawa pelan saat melihat kedua kakaknya terjebak san rak bisa masuk. Ia memarkikan mobilnya. Tepat di samping mobil Arkan. Saat ia keluar, ia melihat Arkan, Ares dan Malvin yang sepertinya tengah menunggu kakak kakaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Alana Fracellia (HIATUS-liburan Fix No Debat!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang