"Lagi?"Taehyun mengedikkan bahunya,ia mengambil permen dari saku Beomgyu langsung.
Gara-gara Beomgyu,ia juga ikutan suka permen.
"Hah berapa kali sudah harus ku bilang."Beomgyu menarik tangan Taehyun, membawanya ke UKS.
Beomgyu menyuruh Taehyun agar duduk dibangsal,sementara dirinya mengambil kotak p3k.
"Jangan cutting lagi,kau kan sudah punya aku."Beomgyu memlepas perban yang sebelumnya memang diobati Beomgyu.
"Bisa kah kau hentikan? Aku merasa tidak berguna jika kau seperti ini."
Taehyun menunduk,ia tidak merasakan sakit apapun itu saat obat merah itu mengenai luka sayatannya,dirinya sudah mati rasa.
"Sulit untuk mengubah kebiasaan."Taehyun melirik tangan Beomgyu. "Kau tidak perlu bilang seperti itu,karna kau juga sama kan?"
Tangan Beomgyu berhenti bergerak,dirinya tersenyum. "Ya kau menang,aku juga sama hehe"
"Gantian aku yang mengobati,sini."Taehyun menarik tangan Beomgyu,membuka seragam bagian lengannya.
"Kau bodoh?!"Taehyun menatap tajam Beomgyu,lalu ia menyentil dahi Beomgyu.
Beomgyu meringis "Kenapa,sih."
"Cutting ya cutting bodoh,tapi jangan sampai kena nadi!"
"Kau mau meninggalkan aku?!"Beomgyu memeluk Taehyun. "Tidak,kemarin aku tidak sengaja,sejujurnya aku muak Taehyun,mereka semakin menjadi jadi
Dan tadi malam,keluarga ku hancur...mereka akan bercerai."
Taehyun terkekeh. "Hahaha,kau tau Beom? Keluarga ku juga hancur,lihat?"
Beomgyu melepas pelukannya,ia menatap heran Taehyun yang mengambil kapas yang sebelumnya sudah dibasahi oleh alkohol.
Beomgyu melebarkan kan matanya,setelah Taehyun mengusapkannya ke lehernya sendiri.
"Kau gila?!"Taehyun menggeleng. "Kita memang sudah gila Beom"
Beomgyu tahu itu apa,bekas dileher Taehyun adalah bekas ikatan,dia mencoba bunuh diri.
"Aku mencoba menggantung diriku kemarin,saat itu aku sudah pingsan tapi tiba tiba talinya putus."
"Sialan memang."
"Aku lelah Beom."Beomgyu menarik Taehyun,membawanya ke pelukan,mengelus rambut Taehyun.
"Kalau kau lelah maka istirahat,kita sudah janji untuk berjuang bersama bukan?"
"Ayo lawan rasa sakit ini,jangan kau jadikan rasa sakit mu sebagai bayangan."
Taehyun terus terisak,setidaknya menangis bisa membuat hatinya terasa sedikit lebih lega.
Beomgyu terus mengelus rambut Taehyun,hingga setetes air mata jatuh.
Tidak,beomgyu tidak boleh menangis,nanti siapa yang akan menyemangati Taehyun?. Dirinya mengusap kasar pipinya yang basah.
"Taehyun."Taehyun mendongak.
"Mau bermain game?"
"Game apa?"Beomgyu tersenyum.
"Namanya, life but lie."
"Cukup tidak ada yang boleh tau, kalau kau sedang sedih, tidak satupun yang boleh tau."
Tbc
Jangan lupa votmen
Maaf kalo gk seru dan ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Life But Lie||Beomtae✓
RandomCahaya itu bersinar tak selamanya. Ada waktu matahari untuk menghilang, dan bulan akan menggantikannya. Mengapa kau sedih? Aku juga tidak tahu. Tapi yang perlu kau tahu... -Kau tidak sendiri.- "Aturannya cukup mudah." - Beomgyu "Cukup tidak ada yan...