"Beomgyu bangsat,beomgyu sinting,awas aja tuh anak kalau ketemu,bakal kirim ke hutan amazon buat ketemu kembarannya." Sepanjang perjalanan Taehyun selalu mengucapkan kata sumpah serapah kepada Choi Beomgyu.
Ya bagaimana tidak kesal,Taehyun sudah lama menunggu jemputan ya Beomgyu,eh dianya malah lupa dan ada kelas tambahan.
Waktu 1 jamnya terbuang sia-sia hanya dengan menunggu.
Dirinya berhenti melangkah, menatap langit yang kebetulan hari ini sangat terik,mana uang sakunya habis.
Menambah penderitaannya,karena sekarang ia sangat haus.
Dan sekarang dirinya menghela nafas. "Hahh Beomgyu harusnya kau disini."
Taehyun kembali melangkah,ia memandang sungai dibawahnya,dirinya memegang tiang jembatan.
"Hari ini cuacanya panas,yah."
"Kau bicara padaku?" Taehyun mengangguk,tersenyum manis pada seorang gadis disampingnya.
"Kenapa disini? Harinya panas,kulit mu nanti akan merah,loh."
"Ah panas sekali."Taehyun mengibas-ngibas kan tangannya,sudah panas,haus lagi.
"Oppa mau?"Gadis itu menyodorkan sekaleng minuman dingin bersoda. "Boleh?" Gadis itu mengangguk. "Aku masih ada satu."
Taehyun tersenyum. "Gomawo."
Taehyun membuka kalengnya,meneguk minuman bersoda itu,merasakan rasa segar yang menjalar dari tenggorokannya.
"Mau loncat?" Yah Taehyun adalah tipe yang blak-blakan.
"Loncat saja."Gadis itu membelalakkan matanya. "Kau mau aku mati?!"
Taehyun mengedikkan bahunya. "Kau kan mau mati,silakan tapi kita lihat saat kau tercebur apakah kau akan berdiam diri,jika tidak,kau sebenarnya masih mau hidup."
"Why?" Taehyun menaikkan satu alisnya. "Apanya?"
"Kenapa kau seolah tidak ingin aku mati? Orang-orang disekitar ku saja tidak peduli aku hidup atau mati."
"Dan kau,kita baru bertemu kali ini,lalu kau sudah berbicara seperti ini."
Taehyun tersenyum,ia meneguk minumannya. "Kenapa yah? Aku juga tidak tahu,aku hanya tidak ingin kau mati
Kau masih muda,perjalananmu masih panjang,jika orang orang tidak peduli denganmu,kau masih punya Tuhan yang memperdulikan mu
Cobalah kau bercerita pada Tuhan,maka Tuhan akan membantumu."
"Tuhan memberikanmu cobaan karna tuhan tau kau kuat,percaya padaku suatu hari nanti kau pasti akan bahagia."
Gadis itu meneteskan air matanya,ia melihat ke arah sungai di bawahnya. "Kau orang pertama yang berbicara sepanjang itu padaku,dan kau masih SMA? Kau sangat dewasa Oppa,tidak sepertiku yang kekanak-kanakkan."
"Tidak,pacarku kebetulan ingin menjadi psikolog,dia sering bilang begitu jika ada yang merasa down,bahkan dia juga bilang begitu ketika aku merasa lelah."
"Kau sangat beruntung mempunyai pacar seperti dia,ku harap kalian bisa bersama sampai tua."
Taehyun tertawa pelan. "Ya aku sangat beruntung bersamanya,walau dia bodoh."
"Boleh aku memelukmu? Aku hanya ingin menangis,hanya ingin melampiaskan semuanya."
Taehyun tersenyum,ia menarik gadis itu dan memeluknya,ia juga bisa merasakan dadanya yang basah.
Taehyun mengusap rambut gadis itu. "Kau boleh menangis,menangis bukan berati lemah
Menangis lah jika ingin menangis,tersenyum lah jika ingin tersenyum."
"Semua orang berhak untuk bahagia."Gadis itu melepas pelukannya "Terima kasih Oppa,ngomong-ngomong kau manis hehe."
Taehyun tersenyum,ia mencubit pipi gadis itu "Haha bisa saja,kau juga sangat manis kalau sedang tersenyum,ayo tersenyum."
"Gomawo,Oppa aku pulang dulu."Taehyun mengangguk. "hati-hati"
Taehyun menghela nafas,sekarang ia harus pulang,baru ia akan berbalik.
"BEOMGYU SINTING!"Taehyun terkejut sampai ia latah,Bagaimana tidak terkejut tiba tiba ada beomgyu,mana mukanya-
"-Kenapa mukamu tertekuk sih,sudah jelek tambah jelek."
Beomgyu makin cemberut,ia memegang jari kelingking Taehyun "Apa sih,ingat kau itu dominan,tidak cocok begitu,yang ada aku jijik."
"Aku cemburu tau."
"Cemburu apasih?"
"Kau tadi memeluk gadis itu." Taehyun menghela nafas. "Dengar Choi cemburu Beomgyu,dia itu tadi orang yang ingin mengakhiri hidupnya,dan aku berusaha mencegahnya,harusnya ini pekerjaanmu tau."
"Tapikan-"
Cup
"Bacot,banyak omong ih."Beomgyu terkejut,ia memegang bibirnya yang baru saja dicium Taehyun.
Sedangkan pelakunya malah pergi duluan.
Awas aja Taehyun,Beomgyu akan meminta pertanggung jawabannya,tiba tiba main nyosor saja.
TBC
Jangan lupa votmen
Maaf kalo gk seru dan ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Life But Lie||Beomtae✓
RandomCahaya itu bersinar tak selamanya. Ada waktu matahari untuk menghilang, dan bulan akan menggantikannya. Mengapa kau sedih? Aku juga tidak tahu. Tapi yang perlu kau tahu... -Kau tidak sendiri.- "Aturannya cukup mudah." - Beomgyu "Cukup tidak ada yan...