Zabini ; Tau gak

1.4K 113 19
                                    

BRUGG

Sesuatu telah mengenai jendela.
[name] mengehela nafas, membuka jendela ruangannya lalu mengeluarkan tongkat.

Wingardium LeviOsa

Ternyata hanya Seekor burung hantu dengan sepucuk surat di paruhnya. [name] mengambil nya dan meninggalkan burung hantu tersebut bertengger di jendela yg terbuka.

Sambil duduk di depan meja yg penuh dengan tumpukan kertas, [name] membuka suratnya.


Blaise Zabini
Dek, tau gak?


Ya, hanya itu saja isinya. [name] menghela nafas lagi, entah keberapa. Pasalnya ini merupakan surat yg ke 25 yg telah dikirim oleh abangnya siang ini, Blaise Zabini.

Dan suratnya hanya berisi hal-hal yg sangat tidak penting. semisal, Blaise terjatuh dari tangga saat sedang membawa buku di siang ini, maka ia akan menuliskan nya di surat dan mengirimkan ke adiknya.

Entah abangnya ini kesantet atau dengan sengaja menghujani nya surat karena tau hari ini merupakan hari ketiga nya mengajar di Hogwarts sebagai Professor D.A.D.A mengganti kan Professor Carrow, atau mungkin saja dia sedang.. gabut?

Seorang Blaise Zabini.. gabut?

[name] mengambil secarik kertas, dan mulai membalas surat abangnya itu.


[name] Zabini
Tau apa? Lu ga ngasih tau apa-apa.. dan plis diam 1 jam saja, bisa egk?


setelah itu diterbangkan nya kembali burung hantu yg sedari tadi bertengger di jendela. Dan kembali menenggelamkan diri ditumpukkan kertas di meja nya.

Belum ada satu jam, burung hantu itu kembali bertengger di jendela seperti tadi, jendelanya sengaja tidak kembali ditutup oleh si pemilik.

Blaise Zabini
Masa lu Gatau..
Katanya Professor Hogwarts, gitu aja gak tau.. pensiun aja.

Yaudah deh, Karena seorang Blaise Zabini ini sangat baik hati dan tidak sombong, maka gw kasih tau.
Mau tau gak nih?
Tapi jangan kasih tau siapa-siapa ya! ini rahasia negara.

Ah gajadi lah, lu mah Lambe turah.



“Kesel sumpah kesel, pengen rasanya gw ubah jadi kodok zuma” ucap [name].

ingin rasanya ia mengurung burung hantu milik abangnya ini, jadi dia bisa berhenti mengganggu nya. Namun diurungkan karena dia jd penasaran, sangat sangat Jarang abangnya ini seperti sekarang, mengirimi banyak surat tanpa henti.
Siapa tau ada lalat di balik kuda.

[name] Zabini
Aneh.

Udah buru apasih, rahasia apa? Buruan.
Jangan sampe bikin gw pulang, lu gw cekokin Veritaserum abis itu Sleeping Draught nyusul.


[name] merupakan wanita tipe yg no aesthetic no life.

Maka itu dari tadi sebelum dikirim suratnya ia akan menghias dengan beberapa tempelan bunga mati dan pengikat rapi, lalu dimasukkan kedalam amplop.
Kali ini di lipatnya si surat sekali tanpa penempel dan amplop, lalu memberikan nya kepada si burung hantu yg langsung terbang keluar.


→_→←_←



Satu jam.. Dua jam.. Tiga jam, si burung hantu tidak turut bertengger kembali di jendela.

[name] mondar mandir di ruangannya, khawatir tentang sikap abangnya dan sudah 3jam tidak ada surat balasan yg datang, padahal sebelumnya belum 1jam balasan sudah datang.

Takut-takut nya, abangnya bersikap seperti tadi karena disana sedang terjadi sesuatu atau ada yg memaksanya menulis surat kepadanya kalau tidak ia dibunuh dan semacamnya lah.


Baru saja dibicarakan, si burung hantu kembali mendarat tapi kali ini dengan cipratan darah di badan dan surat yg sedang ia gigit.

seketika [name] membeku ditempat dengan mata nya yg membulat. Dengan cepat ia mengambil surat dari si burung dan membukanya dengan tangan yg gemetar. Kali ini kertasnya ada dua lembar.

Blaise Zabini
Sok jahat,
tapi penasaran juga kan lu  ͡° ͜ʖ ͡°

Jadi sebenarnya..



Gulp, [name] menelan ludah kasar sambil berpindah ke kertas satunya yg masih di dalam amplop.






Blaise Zabini
Gw juga gatau.




Ok.. hanya itu?

“SUMPAH KAGA NAPA, DEMI ALEK KAGA NAPA.. TAPI LU MIKIR DONG ANGJI!” Marah, kesal, laper, pengen menggal,  semuanya jadi satu.

[name] dengan gesit menangkap si burung hantu yg sedang plonga plongo di jendela, lalu memasukkan nya kedalam kurungan ayamnya yg sudah mati.

“LIATIN LU YA, GW SATE SIH BURUNG LU ABIS ITU GW MASUKIN DAILY PROPHET. BIAR MAMPUS LU”

[name] merobek-robek surat terakhir dari abangnya dan membuangnya kedalam tempat sampah, Si Zabini  muda lalu beranjak keluar. ingin ke dapur, sudah lelah dia menahan lapar hanya untuk menunggu balasan surat dari abangnya yg katanya ‘Rahasia Negara’ tapi ternyata tipu belaka.

Sedangkan si tertua duduk anteng di perpustakaan rumahnya, tertawa cekikikan membayangkan sebetapa kesalnya si adik.

“Misi Pembalasan.. Selesai.”






⎙.⃗ .

gatau aku gatau.
Garing bgt ಥ‿ಥ

Terimakasih yg udh sempatin baca
(。・ω・。)ノ♡



TheKingThanos

. brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang