𖥻 setting tahun ke 4-7, sesuai imajinasi kalian.
[name] Cedrella Weasley. Anak perempuan terakhir dari pasangan Arthur Weasley dan Molly Weasley. Nama tengah nya sengaja di ambil dari mendiang Nenek dari pihak ayahnya, Cedrella Weasley (néé Black) sebagai tanda hormat.
Seperti yang kalian ketahui seberapa banyak nya keturunan dari kedua pasangan Weasley yg satu ini. satu-satunya Abang yg sangat dekat dengan [name] adalah, Ronald Bilius Weasley. Keduanya memang sama-sama ter-sorting kedalam Gryffindor, ya namanya juga dari keluarga Weasley.
Dari segi nilai akademik sih tentu berbeda jauh, Sikap pun bertolak belakang. tapi itu tidaklah jadi masalah, karena keduanya memiliki minat yg sama terhadap Makanan.
Kalau Ron dapat menghabiskan 3 piring berisi ayam, maka [name] dapat menghabiskan 5 piring berisi ayam. namun hebatnya adalah seberapa pun banyaknya [name] makan, berat badannya tidak pernah naik. —entahlah mungkin cacingan :'v
Liburan musim panas dengan mendekam di dalam rumah tentu saja sangat membosankan, beruntung Weasley termuda ini memiliki otak encer.
Seperti yang tengah berlangsung sekarang, Ron dan [name] berencana akan melakukan perlombaan ‘yg makan terbanyak dialah pemenangnya’, diselenggarakan tepat di dapur rumah Weasleys'.
Dengan keputusan terakhir, Ron lah yg harus memasak karena Molly tidak mau ikut campur dalam perlombaan apalah itu.Dan disinilah Ron, memakai celemek pink milik ibunya dan sangat serius berkutat dengan alat dapur.
Jujur, [name] yg sedari tadi memandang nya dari sofa sedikit khawatir. Alih-alih khawatir kepada Ron tapi kepada Dapurnya. Kalau saja Dapur itu meledak, Oh jangan ditanyakan nanti kenapa nama belakang keduanya tiba-tiba berganti.
“Kau serius bisa memasak?”
Tanpa mengalihkan perhatian nya dari wajan yg berisi bacon, Ron mengangguk.“Well, ok. Kata mom jika kau meledakkan rumah ini, dia akan meninggalkan mu di panti asuhan.” ujar [name] sedikit berteriak, padahal dia berada di sofa yg tidak jauh dari Dapur.
—
Sekitar 2 jam setengah, [name] menghabiskannya dengan tertidur terlentang di sofa dengan Pumpkin Pasties di tangan kanannya. Akibat terlalu lama menunggu abangnya menyelesaikan acara memasaknya.
“[name]” Nampaknya Ron telah menyelesaikan pekerjaannya, celemek yg melingkar di perutnya pun sudah dilepaskan. Sekarang dia sedang mencoba membangunkan adiknya yg tertidur pulas, namun tak ada tanda-tanda kembalinya dia dari alam mimpi.
Memutar badan, Ron berjalan kembali ke arah dapur. Mengambil gelas kosong dan mengisinya dengan air dari wastafel, lalu kembali ke sofa tempat putri yg sedang tertidur.
/insert sfx : diguyur air :'v
“GALLOPIN’ GORGONS!!”
[name] yg bangun secara kaget karena disiram, terjatuh dari sofa dengan wajah yg mencium lantai duluan. Sedangkan si pelaku tertawa sambil menutupi mulutnya.Setelah sadar apa yg barusan terjadi, mata [name] tampak berkilat, kepalanya mendongak menatap pemuda berambut ginger yg sama dengannya. “You have 3 seconds to explain, why did you just wake me up!!”
“Karena ini sudah jam 1 di siang hari, dan kau harus bangun.”
“Interesting.. I didn't know you wanted to die, today..”
“Well, you know right.. you cannot kill me, sis.” ucap Ron, santai.
[name] berdiri dari duduknya dengan sedikit terhuyung.“its too late, I already decided how!” ucapnya sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
. brother
Short Story- · @magixchal [DISCONTINUED] Hello fellow Wizards & Witches! Pernahkah kamu membayangkan menjadi adik dari para Famous Hogwarts Wizardian Boys? Well, kemarilah ku beri kamu kesempatan untuk merasakannya melalui oneshot ini . . beautiful cover from...