Chapter Kali ini sedikit mengandung Bawang!
⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹
Diluar, Langit yg sudah tidak lagi disihir, terlihat menggelap. suhu pun mulai mendingin, dan di sini aku berdiri.
Di kamar yg didominasi oleh warna hijau tua, berdiri dengan seribu rindu yg tak akan pernah terbalaskan.
Sangat sunyi, sampai kurasa aku bisa mendengarkan darahku yg mengalir ke seluruh tubuh.
Aku mengangkat nya, mengangkat Satu bingkai foto yg didalamnya terdapat seorang gadis dan seorang pemuda dengan warna rambut dan mata yg sama.
1989. - King's Cross Station
Suara mesin menghiasi dengan orang-orang yg berlalu lalang sibuk dengan keperluannya masing-masing.
Amos Diggory terlihat sedang memeluk anak tertuanya yg telah berpakaian rapih, sedangkan si termuda sedang berjongkok menatap lantai di samping troli yg terdapat koper di atasnya.
"Jangan lupa berpamitan dengan adik mu itu, Dia sudah terlihat seperti ingin menenggelamkan tempat ini."
Mendengar ucapan ayahnya, Cedric tertawa kecil dan mendekat ke adik perempuan nya itu, ikut berjongkok di depannya.
"Kau tidak ingin memeluk abangmu ini?"
Yang ditanya tidak berkutik dan tetap menunduk menatap lantai, seolah telah jatuh cinta dengan si lantai.
"Aku juga tidak ingin berpisah dengan mu,"
Bagai terdapat mantra di kata-kata nya, yg tadi sedang menunduk telah mengangkat kepalanya. Matanya terlihat siap melepas cairan yang dalam hitungan detik akan menghujani pipi si empunya.
Cedric tersenyum lebar dan merentangkan tangannya, tanda ingin dipeluk yg langsung disambut dengan pelukan hangat oleh si adiknya, [name] menangis sesenggukan membasahi baju si abangnya ini.
Menumpahkan amarah, bahagia, sedih karena abangnya ini akan pergi bersekolah, yang tandanya meninggalkan nya. Dia tidak rela ditinggal.
Tepat tadi pagi saat ayahnya bilang mereka akan mengantarkan Cedric ke stasiun untuk sekolah pertama nya, [name] sudah cemberut. menyalahkan dirinya yang lahir terlambat sehingga tidak bisa pergi bersekolah bersama abangnya.
"Ce-Ceddy, Jangan pergi." ucap [name] sesenggukan sambil mengucek matanya.
"Aku harus pergi bersekolah, [name]. Aku harus belajar menaiki Sapu terbang, agar aku bisa mengajak mu menyentuh bintang saat malam!"
"K-kau akan mengajakku menyentuh.. bintang kecil?"
Cedric mengganguk sebagai balasan, dan adiknya kembali memeluk nya erat.
"Seorang Diggory pasti akan menepati janjinya."
"Ok. Ceddy boleh pergi bersekolah, tapi jangan lupa mengirimi surat."
"Oh Sangat mudah untuk membujuknya" batin Cedric
Dirasa cukup dengan acara pelukkan perpisahan nya, Cedric berdiri merapikan bajunya yg sedikit lusuh dan berpamitan sekali lagi kepada kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
. brother
Short Story- · @magixchal [DISCONTINUED] Hello fellow Wizards & Witches! Pernahkah kamu membayangkan menjadi adik dari para Famous Hogwarts Wizardian Boys? Well, kemarilah ku beri kamu kesempatan untuk merasakannya melalui oneshot ini . . beautiful cover from...