ЄƬЄƦƝƛԼ ƧƲMMЄƦ [ÈñÐ]

Summer 1

💙 Happy Reading 💙

🌺🌺🌺

Tidak pernah ada yang menduga pertemuan atau perpisahan dalam hidup ini. Semua hal hanya berjalan seiring dengan ketentuan yang sudah dituliskan di garis tangan.

Perpindahan ke tempat baru akan selalu membawa kisah baru, perjalanan dan cerita baru.

Mungkin aku juga akan menemukan hal baru dan menyenangkan di tempat yang sekarang.

Teman dan -- cinta

Green Park Town House.

Suatu sore di musim panas, seorang pemuda tampan berdiri di depan pintu rumah komplek sederhana yang bersebelahan dengan rumah-rumah minimalis lainnya. Iris matanya yang gelap dan tajam memandang kesibukan beberapa orang di sebelah rumah.

Sepertinya baru saja pindah.

Sesaat kemudian dia melangkah menuju motornya yang diparkir di pelataran rumah. Halaman depan itu hanya berupa hamparan rumput hijau tanpa ada tanaman lain. Dibatasi pagar minimalis bercat putih setinggi bahu.

Sekian detik pemuda itu kembali memperhatikan rumah sebelah sebelum menaiki motor besar miliknya, mengenakan helm, lantas melajukan motor meninggalkan komplek.

Setelah memakan waktu berjam-jam, hari hampir malam saat kesibukan di rumah sebelah itu selesai dan barang-barang yang sebelumnya menumpuk di luar sudah semuanya masuk ke dalam rumah.

Seorang pemuda manis nampak keluar dari pintu yang terbuka dan tersenyum pada orang-orang yang membantunya.

“Terima kasih,” ujarnya mengangguk sopan.

“Jangan sungkan, Zhan. Kami selalu siap membantu,” salah satu kawanan yang lebih dewasa berkata.

Xiao Zhan, sosok tampan dan manis yang baru saja pindah makin melebarkan senyumnya.

“Terima kasih, Haikuan ge,” senyumannya memperlihatkan gigi kelinci nan imut.

Laki-laki yang dipanggil Haikuan itu balas tersenyum, tangannya terulur mengacak rambut Xiao Zhan.

“Kami pergi dulu, semoga kau betah disini. Kalau ada apa-apa kau bisa menghubungi kami,” ia menoleh pada pria bermata bulat yang berdiri di sebelahnya.

Sosok pemuda dengan wajah lugu, sorot mata dan senyumnya tampak ramah.

Xiao Zhan mengangguk pasti.

“Bye.. Yubin.. “

Pemuda lugu itu mengacungkan jempol dan mereka pun berlalu membawa kembali mobil barang yang dipakai untuk mengangkut perlengkapan Xiao Zhan.

Seraya memperhatikan kendaraan temannya meninggalkan komplek, pemuda manis itu melambaikan tangan diiringi senyuman yang membingkai wajah manisnya.