14.With you 🌹

7 5 0
                                    

Yang di tinggalkan harus berjuang mengobati luka sendiri.
Kemudian belajar untuk bangkit kembali, setelah patah lagi,lagi sendiri.

Dara


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

¤¤Happy reading¤¤

9Bulan telah habis dan Bara tetap saja tidak bisa menemukan dimana Dara sekarang,Setiap hari dan setiap saat tidak ada waktu yang tidak memikirkan Dara.

"Sudah sembilan bulan Dar,Kamu masih belum juga kembali,"Lirih Bara di sebuah ruangan.

Oh ya semejak Dara pergi Bara dan setelah lulus sekolah Bara menjalankan bisnin Papa nya,Katanya dengan dia belajar bisnis dan dia akan punya banyak uang.
Dan uang itu akan dia pakai untuk mencari Dara,tetapi tetap saja sudah ratusan uang yang Bara pakai untuk membayar uang tapi hasilnya tetap saja tidak ketemu.

Pintu berbunyi menandakan ada Sesorang diluar yang akan masuk.

Bara menatap kedepan dan mengusap air matanya,"Masuk."

"Selamat siang Pak ada proyek yang harus Bapak tanda tangani disini."Ujar sekretaris nya Bara.

Bara membaca dan mencoret kertas itu.
"Silahkan keluar."Ucap Bara dingin. Semejak Dara pergi sikap Bara semakin dingin ke orang orang sekitarnya,apalagi yang tidak di kenal.

Wanita itu menatap Bara dengan intens,
"Hmm Pak apakah bisa makan siang bersama saya,"

"Tidak."Tolak Bara tentu saja Bara menolak di hatinya akan tetap Dara seorang bagi nya.

"Sekali ini saja Pak ada yang ingin saya bicara kan dengan Bapak,penting,"Wanita itu sangat memohon kepada Bara.

"Ok 10 menit."

"10 menit? Pak makan saja tidak cukup dengan waktu 10 menit?"

"Silahkan keluar."

"Hm oke oke 10 menit,"Walapun 10 menit wanita itu terlihat sangat bahagia.

"Aneh."Ketus Bara.

--

Setelah sampai di Cafe,mereka duduk di pojok paling kiri dan sepi.

"Bicarakan apa yang ingin kamu bicarakan waktu saya tidak banyak."Ujar Bara dengan malas.Sebenarnya malas sekali Bara duduk berdua dengan orang ini.

"Bara aku ingin,,"Ucapan wanita itu terpotong ketika mendapatkan tatapan tajam dari Bara."Oke sorry kalau di luar boleh kan manggilnya Bara?"Tanya wanita itu.

"Atasan dan bawahan!"Ketus Bara dan memutar matanya dengan malas.
Bukan nya sombong Bara memang tidak suka dengan wanita ini,walaupun dia sekretaris nya.

Wanita itu tersenyum dan "Oke maaf pak,"

Bara melirik arloji  di tangan nya "5 menit lagi,"

"Pak Bara saya ingin ngomong dengan bapak,"

"Cepat katakan."

"Saya suka sama bapak semejak SMA,Dan saya ingin jadi pacar kamu ," jelas wanita itu.
Masih ingat tidak dengan,perempuan yang sempat bertengkar dengan Dara waktu Sekolah?.
Iya dia adalah Clarista Sinta Bella,cabe yang sempat cari gara gara dengan Dara.

Bara menatap Bella dengan muka jijik.
"Gak dan gak akan pernah terjadi."Ucap Bara dengan penuh penekanan,Bara beranjak pergi dari tempat itu,dan meninggalkan sekretaris nya disana.

Bella ga malu sama sekali dan gak sedih sama sekali,Dia hanya kesal,ini sudah kesekian kali nya dia di tolak oleh Bara.
"Liat aja lo Bar,Suatu saat gue pasti bisa dapatin lo dengan cara apapun itu."Ucap Bella dengan yakin.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

"Dara saya pamit pulang ke Jakarta,Beberapa hari,Pernikahan saya sudah dekat dan semuanya akan dipersiapkan sekarang."Ujar Dokter Rifky pada Dara.Dia mengelus kepala Al dan mengatakan,
"Al Om pulang ya,jaga diri baik-baik, jaga juga bunda kamu ya nak,"

"Mas hati hati kalau udah sampai  kabarin kita ya,"Ucap Dara.

Dokter Rifky tersenyum, "Iya Dar nanti sehari sebelum aku menikah, aku jemput kamu dan Al ya."

Mobil dokter Rifky sudah jauh,dan Dara hanya berdua dengan Al dirumah.
Sudah hampir setaun Dara pergi dari Bara, tidak ada tanda tanda bahwa Bara mencarinya.

"Aku rindu mama,"Isak Dara sambil memeluk Al dan Al sepertinya mengerti apa yang bunda nya rasakan, dia ikut menangis pelan.

"Jadi anak yang pinter,nurut sama bunda ya nak, nanti kalau Al udah gede Al cari papa,"Tangisan Dara semakin menjadi,saat dia teringat semua kenangan dia dengan Bara,walapun hanya kenal beberapa hari tapi rasanya Dara sangat dekat dengan Bara.

Jujur Dara sangatlah merindukan Bara saat ini, tapi dia tidak ingin bertemu dengan Bara,dia takut jika harus bertemu lagi dengan Bara.Apalagi status nya sekarang Bara adalah saudara tiri nya.
Di tambah lagi dengan,Papa Dara dia sama sekali tidak tahu dengan permasalahan ini.
Kepala Dara sakit saat dia mengingat tentang kejadian dimasa lalu.Ingin sekali rasanya Dara amnesia dan lupa segala apa yang terjadi, dan dia hidup dengan Aldebaran berdua saja tanpa kenangan dan masa lalu yang suram.
Tapi apa boleh buat Dara tidak bisa egois,garis takdir sudah menjelaskan bagaimana kehidupan nya, yang sangat malang ini.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

¤¤ HAPPY READING¤¤

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

JANGAN LUPA YAH JEJAK,VOTE DAN KOMEN NYA:)

TERTANDA :
LEZIYOLANDA 👍

YOU ARE STRONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang