Nasib seperti dadu yg di kuncang tdk bisa di tebak atau pun di harap kan:)
¤¤HAPPY READIN¤¤
Lanjutt ya beb😇
Mohon maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote sebelum atau sesudah membaca:)"Tau ah pusing gue mikirin orang gk jelas,"Sikap Dara memang suka berubah ubah, tapi bukan berubah jadi Ironman,kirain odading mang oleh:v
Kringggg
Bel sekolah telah berbunyi
"Gue duluan ya ada meeting," Bercanda Dara dengan ke2 teman nya itu.
"Yaudah sok urus proyek mu,"Sahut Thea yang mulai mancing kebohongan ini:v
"Gue juga ada proyek di Delman,"Woi Delman kuda coy.
"Eh buset brooo bisa ae lo!!,"Teriak Dara hingga semua mata tertuju ke mereka.
Thea mulai gerogi Karena mata tertuju kemereka semua,"Malu maluin lo Dar"Kesel tu Thea njayy:v
"Dah ah gue pulang,"
Dara melajukan mobil nya dengan tenang hingga dia sampai di rumah nya penuh drama ini.Suara keributan terdengar dari luar dengan sangat jelas Dara benci suasa ini.
"Paa kasian anak kita Pa Dara masih sekolah adik nya masih butuh seorang Papa,"Tangis Mama pecah gara gara Papa lagi lagi mereka bertengkar lagi lagi Mama mengais dan lagi lagi papa yang menyebabkan Mama menangis.
Brakkkk!
"Ngapain bos pulang, bosan sama jalang nya?,"Ucap Dara ketus dengan papa nya.
"Jaga ucapan kamu anak sialan!!!!,"Bentak Papa ke Dara bagi Dara itu sudah biasa berkali kali Dara sering di bentak.
"Oh aja sih,Dara punya Papa di kehidupan nyata tapi kasih sayang sudah matii!!, "Tangis Dara mulai pecah suara Dara sudah serak Mama sudah menangis sangat hebat melihat aku dan Papa bertengkar.
"kamu sudah saya besarkan tapi tidak ada terimakasih nya biadabbb!!,"Papa mulai kesal dengan sikap Dara yang semakin ngelawan.
"Owhhh Gitu, seorang Papa saja tidak pernah mengajarkan saya tentang hormat dan jaga sikap apa pantas saya sebut anda dengan PAPA!!,"Tekan Dara di kalimat terakhir nya.
Plakkk
Satu tamparan mendarat hebat di pipi Dara bahkan sangat keras sampai Aidil keluar dari kamar dan menjerit menangis.
"sudah cukup mas cukup lebih baik kamu pergi sekarang!!,"Mama menghampiri ku dan memeluk ku,
Aidil gemetar di ujung tangga."Kakak!!,"Suara Aidil serak karena menangis.
"Kak jangan nangis ada Aidil sama Mama disini kak Aidil sayang kakak,"lanjut Aidil dengan air mata yang masih berjatuhan."Kakak kuat dek kamu jangan nangis gk boleh cengeng,"Dara berusaha untuk terseyum di hadapan adek dan Mama nya.
"Ma Dara keluar bentar ya,"
Dara ingin menenangkan hati nya dengan dia sendiri dan menangis sepuasnya."Hati hati ya nak," senyum Mama dengan tulus menggambarkan bahwa mama masih tegar.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Disebuah taman Dara menangis dia berteriak sangat keras,Dara tidak menyadari bahwa ada seorang Pria yang memperhatikan dia sejak dia sampai.
"Usap air mata lo,"Seorang Pria mengeluarkan saput tangan nya untuk menghapus air mata Dara.
"Makasih,"Lirih Dara"Eh lo yang tadi disokolah yang sok ngatur tadi iya?,"
Ya benar orang itu adalah Bara yang tadi mengatur ngatur Dara."Hmm,"Balas nya dengan dehaman tanpa menoleh.
"Lo lagi ada Problem?,"Tanya Pria tadi ke Dara
"gk juga cuman pengin nangis,"Bohong itu adalah kalimat bohong Dara ke Bara karena Dara tidak ingin membuat orang di sekitarnya merasa ibah kepadanya.
"Lo gk bisa bohongin gue,Gue tau lo lagi ada Masalah,"Bara tetap saja memancing Dara supaya dia ingin cerita.
"Ntar kalo gue cerita lo yakin percaya?,"
Dara ragu untuk menceritakan tentang keluarganya kepada orang lain,Lagian toh orang baru siang tadi kenal."Iya gue percaya tapi kalo lo belum siap gpp mau cerita kapan aja gue siap dengerin,"Pria itu menampilkan senyum manis nya yang membuat siapa pun yang melihat nya akan tergila gila tapi tidak dengan Dara.
"Gue baru pertama kali ini denger lu ngomong banyak,"Ucap Dara karena dia merasa aneh kenapa pria dingin ini bisa berbicara banyak.
"Gue punya masa lalu maka dari itu gue berupa jadi gini,"Pria itu menatap kedepan dengan pikiran kosong dan mata yang berkaca kaca.
"Sorry,"Dara merasa bersalah.
"iya,"kembali kesikap awal cuek dan bodo amat.
"Gue pulang duluan kasian Mama gue dirumah,"Dara khawatir dengan dengan Mama dan adik nya dia memutuskan ingin pulang.
"Gue anter,"Bara berdiri dan berjalan menuju motor nya.
"gk usah rumah gue deket,"Dara tidak mau merepotkan orang lain
"gak ada penolakan,"Akhirnya Dara menyerah dia menerima tawaran dari Bara.
Hening tidak ada suara dari mereka kecuali suara kendaraan yang lalu lalang di jalanan.
Akhirnya mereka sampai di rumah Dara.
"makasih yah mau mampir dulu?,"Basa basi Dara ke Bara padalah memang basi hehehe:v
"Lain kali,"Bara pamit pulang ke Dara dan akhirnya Bara pun pulang.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
¤¤HAPPY READING¤¤
Halo gaes bagaimana pendapat kalian di part 2?Suka ngak? Kalo suka komen ya,Dan jangan lupa vote nya biar Lezi makin semangat Up nya.
Terimakasih 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE STRONG
Teen FictionDara berjalan menuju ruangan dokter Rifky dia sudah memutuskan untuk pergi bersama Dokter Rifky. "Assalamualaikum dok,"Kata Dara lesu. "Walaikumssalam,Silahkan masuk,"jawab dokter dengan rama "Bagaiamana apakah kamu sudah berpikir?,". "iya saya suda...