Chapter 6

40 20 19
                                    

Apa kabar semua?
Semoga baik baik ya

Gimana kabar yg punya doi? Langgeng? Atau lagi ga baik?

Canda canda,maap

Kangen sama RL ga?

Up nih, baca yuk 👇


Happy reading 🤗

Pertandingan sudah berlangsung selama satu jam, dan kini sudah memasuki babak akhir atau semifinal

"Ayo nyerah ngapain semangat woy" Teriak Patrick dr kejauhan

Plakk...

kini lesya menampar bahu Patrick, dan itu membuat Patrick meringis kesakitan

"Goblok,pea, stress. seharusnya mah dukung sahabat Lo bukan jatuhin" Sentak lesya kepada Patrick

"Gausah gitu juga kali, kasar amat" Keluh Patrick

"Semangat Angga, jangan sampe kalah. jgn malu maluin" ucap Patrick

lesya hanya geleng-geleng kepala saat melihat Patrick menyemangati teman temannya.

Pertandingan telah usai, poin mereka 22-18, pemenang pertandingan tersebut tim angga atau bisa disebut tim Garuda rajawali.

"Widih, selamat wey akhirnya menang juga. ini tenggorokan gua kering teriakin lu tadi" Drama Patrick

"banyak gaya lu" ucap Felix

"Udh pulang kasian Mak lu pada nungguin dirumah" kata Angga

-----------

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 5 pagi hari. kini lesya terbangun untuk sholat subuh.

Kini lesya sendang berada di dekat jendela kamarnya sambil mengumpulkan nyawanya.

"Ga terasa ya aku udh dewasa, yg usiaku hampir menaiki 18 tahun. Waktu terasa begitu cepat ku lalui, banyak kenangan yg aku lewati" gumamnya.

"Ishh!! apaan sih les, masih pagi." Kesal lesya kepada dirinya sendiri

Setelah lesya mandi dan sholat subuh, kini lesya persiapan berangkat ke sekolah.

"Haii nak, sini makan. nanti keburu telat sekolahnya"panggil sang mama

"Oh iya mah"

Kini di meja makan sudah ada namanya lesya Angga dan juga lesya.

"Mah boleh tanya sesuatu ga?" Ucap lesya dgn nada pelan

"Apa? boleh kok sayang"

"Mah papah kok blm balik ya dari luar negri?, apa papah tinggal disana dan tinggalin mamah di sini?. papah juga engak pernah telepon sama sekali, dan setiap waktu aku mau hubungin dia, tapi dia ga angkat dan aku coba lagi malah off mah" jelas lesya

"Gausah urusin papah, urusin diri kamu sendiri. mungkin dia sibuk dgn perusahaannya" ketus angga

"Papah lagi sibuk nak, jadi kamu tenang aja ya gausah khawatirin papah. udh habisin makannya" Kata Sera, mamah mereka

"maafin mamah ya nak, sebenarnya papah kamu sakit. mamah ga berani mau bilang ke kalian, takut kalian ga fokus sama sekolah kalian". batin sang mama

Setelah mereka makan, sekarang mereka pergi ke sekolah masing-masing.

Seperti biasanya kini Angga mengantarkan lesya kesekolahnya dulu dan setelah itu angga ke sekolahnya.

"Hati hati nga, jangan ngebut" kata lesya

RE-ENGRAVE LIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang