Setelah kemarin Victoria kembali dari danau Green,hari ini Victoria sudah siap kembali ke kampus untuk belajar. Seperti pagi ini,setelah bangun pagi dan berkutat dengan buku yang akan dibawa ke kampus hari ini, keluarga harmonis itu tengah sarapan bersama di meja makan mewah dan dikelilingi 10 maid,ada Xin Jian juga disana. Karena papa dan mamanya belum pulang ke China jadi dia menginap dirumah Victoria untuk beberapa hari agar setiap hari mereka jadi tidak perlu saling jemput untuk pergi ke kampus.Praktis plus hemat juga kalau kata Xin Jian hehe.
"Woah momy masak bebek peking" girang Victoria sambil menepuk tangannya layaknya bocah kecil.
Li Luo hanya tersenyum gemas dengan tingkah kekanakan puterinya. Memang dirumah itu ada 20 maid yang memiliki tugas masing-masing tapi Li Luo tidak akan bermalas-malasan. Sebagai seorang dokter, memasak makanan bergizi dan memastikan makanan layak konsumsi adalah tugas utamanya sebagai ibu dan istri.Jadi untuk tugas memasak dia akan ikut campur langsung di dapur dan sangat tegas bila ada kesalahan sekecil apapun yang dilakukan oleh maid.Prinsipnya adalah makanan sehat, seimbang, dan enak. Ya hari ini ia memasak bebek peking kesukaan Victoria dan ikan bakar kesukaan Ka Suo. Dengan Caesar salad sebagai appetizer dan puding buah persik sebagai desert serta jus jeruk+susu sebagai pelangkap Vitamin.
"Bibi, boleh dimakan semua tidak?" tanya Jian pada Li Luo dengan mata yang berbinar saat menatap ikan bakar dan bebek peking yang menggoda lidah untuk mencicip.
Li Luo terkekeh, keduanya sama saja, Xin Jian dan putrinya tidak bisa tidak heboh jika ada makanan didepan mereka.Apalagi jika makanan itu tergolong E-N-A-K pasti mereka siap sedia untuk menghabiskannya tanpa sisa,sebanyak apapun makanan itu.Tapi, walaupun mereka sangat doyan makan, tubuh mereka tetap ideal dan tidak akan gemuk,karena mereka selalu merawat diri dengan baik,kadang juga Li Luo yang seorang dokter banyak membuatkan herbal pelangsing tubuh untuk kedua gadis itu, hehe beruntung sekali punya ibu dokter,perawatan mahal jadi gratis tis tis itu poin utamanya hehehe.
Li Luo mengangguk, "Boleh asal muat perutmu menampung semuanya" ucap Li Luo tersenyum menahan tawa melihat reaksi lapar yang berlebihan milik Xin Jian.
"Pasti muat bibi" Lidahnya sudah tidak sabar merasakan bebek peking dan ikan bakar yang aromanya begitu menggiyurkan dihidungnya membuatnya hampir meneteskan air liur jika lengannya tak disenggol Victoria.
"Jian jorok" Vic melototi Jian.
"Hehehe kapan makannya?cacing perut sudah pada demo sambil pasang spanduk tulisannya 'Aku Lapar.Makan makan makan'gitu" ucap Jian, matanya kembali menatap ikan bakar dan bebek peking secara bergantian. Memang Jian kalau sudah ketemu makanan tidak akan beda jauh dengan Victoria tapi bedanya Victoria masih bisa tahan dan tidak bertingkah malu-maluin.
"Dasar" cibir Victoria.
Ka Suo dan Li Luo tertawa mendengar percakapan putrinya dan Xin Jian.Mereka memulai acara sarapan pagi setelah beberapa ocehan Jian dan Vic yang sudah tidak sabar lagi mengisi perut mereka.Lihatlah betapa rakusnya Victoria dan Xin Jian melahap semua hidangan yang ada seperti tidak pernah makan satu bulan.Ka Suo dan Li Luo hanya mengambil hidangan secukupnya kemudian makan dengan tenang, sesekali disela-sela makan mereka akan tertawa dengan tingkah putri mereka dan Xin Jian yang saling berebut hidangan seperti berebut barang diskon yang akan segera habis.
Selesai sarapan Xin Jian dan Victoria berangkat ke kampus bersama.Sedangkan Ka Suo pergi ke kantor untuk meeting pagi dan Li Luo pergi ke rumah sakit karena ada jadwal operasi hari ini.
Semua mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing.Saat ini Vic dan Jian sedang berada di dalam mobil menuju kampus.Victoria yang sibuk bermain handphone dan Jian yang sibuk menyetir.Tak ada sopir yang mengantar mereka ke kampus karena mereka sendiri yang menginginkannya,walau harus berdebat dengan Ka Suo terlebih dahulu, akhirnya mereka bisa pergi berdua. Kalian tahu kan kalau ayahnya Vic overprotektif? Nah itu, dia khawatir kalau Vic kenapa-napa, tapi untungnya Jian meyakinkan Ka Suo kalau dia akan menjaga Vic dan menjamin keselamatannya serta melindunginya sampai pulang dalam keadaan utuh, barulah Ka Suo mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Of Ice (on going,revisi)
FantasyMenjalani takdir yang tak terduga membuat seorang putri cantik keturunan Dewa ini harus menjalani dua kehidupan dan semua tantangannya, akankan ia mampu menjadi sosok Pemimpin? . . . "Aku bukan istrimu!" "Tapi kamu adalah milikku" "Aku bahkan tidak...