"Ka-kak..." satu kata lemah itu mengukir senyum tipis di wajahnya yang tampan.Sedangkan semua orang yang melihat dan mendengar itu terkejut dengan perasaan bahagia.
"Tuan Ka Suo"Xin Jiu menatap Ka Suo yang matanya berkaca-kaca"Dia bangun" dengan senyum lebar Xin Jiu segera memeriksa keadaan A Shi.
"A Shi..." Ka Suo tidak bisa berkata-kata,ia langsung mendekati adik yang tengah menatapnya itu dengan perasaan bahagia.Matanya menyiratkan kerinduan yang mendalam. Ini adalah pertemuan pertama kakak dan adik yang telah lama berpisah,semua yang melihat pertemuan mereka merasakan kebahagiaan dihati masing-masing.
"A Shi bagaimana keadaanmu?Xin Jiu bagaimana? Li Luo?" mata Ka Suo tak pernah lepas dari A Shi saat pertanyaan itu dilontarkannya,wajahnya yang tampan dihiasi oleh senyum yang cerah.
"Keadaannya sudah membaik,hanya perlu istirahat dalam tiga hari dia pasti sudah pulih" ucap Xin Jiu.
"Xin Jiu benar,dia hanya memerlukan istirahat untuk pemulihan" tambah Li Luo.
Ka Suo mengangguk dan berkata,"Baiklah,istirahatlah A Shi, kita akan bicara lagi nanti" A Shi hanya mengangguk lemah sembari kembali terpejam, badannya juga masih lemas dan butuh lebih banyak istirahat untuk pulih.
"Kalau begitu aku dan Ya'er akan pulang dulu, kami akan kemari lagi besok" pamit Xin Jiu.Ka Suo dan Li Luo mengangguk,mereka berjalan bersama keluar dari kamar tamu.
"Nyonya Li besok aku akan datang pagi-pagi bersama Jian'er untuk mempersiapkan semuanya" ucap Chao Ya.
"Baiklah,kita bertemu lagi besok" Li Luo tersenyum manis.
Setelah Xin Jiu dan Chao Ya pulang,Ka Suo kembali ke kamar A Shi dan menemaninya di sana,sedangkan Li Luo tengah bersiap memilah hidangan yang cocok untuk reuni besok siang, hari ini dia berencana akan berbelanja bersama putrinya.
Sementara di sebuah gedung mewah,tiga gadis cantik beda usia tengah menuruni anak tangga dan berjalan sambil bercengkrama menuju tempat parkir.
"Kita berpisah disini An Li, aku dan Jian harus pulang sekarang" mendengar itu An Li memasang wajah lesu.
"Harus sekarang kah? ini masih sore dan kita bertiga juga jarang pergi belanja bersama atau nonton bersama di bioskop,aku kira hari ini kita bisa full time" An Li berucap dengan nada jengkel.
"An,maaf mengecewakanmu, lain waktu saja ya?tadi mommy baru menelponku,dia bilang aku harus menemaninya berbelanja karena besok akan ada tamu di rumah" Vic merasa bersalah menolak ajakan temannya itu, tapi bagaimana lagi, dia tidak bisa mengecewakan mommynya kan?.
"Lain waktu kita full time ke festifal seni,bagaimana?" tawar Jian.An Li langsung mengangguk antusias.
"Huh, iya deh lain waktu saja tapi janji ya, kalau begitu aku pulang dulu bye" An Li melambaikan tangan sambil berlari kecil ke arah mobilnya.Vic dan Jian mengangguk dan membalas dengan melambaikan tangan mereka sambil tersenyum ke arah An Li.
Setelah keduanya berada di dalam mobil,"Vic, memangnya siapa yang akan datang besok?" tanya Jian,soalnya dia belum tahu apapun.
"Paman Hang Tuo dan bibi Yue Shen(Luna)" jawabnya.
"Ha,serius?wah ada abang Hang Shen nih?" Vic melotot ke arah Jian yang tengah menatapnya dengan wajah menggoda.Saat ini entah mengapa pipi Victoria menjadi panas dan itu justru semakin membuat Jian gencar untuk menggodanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Of Ice (on going,revisi)
خيال (فانتازيا)Menjalani takdir yang tak terduga membuat seorang putri cantik keturunan Dewa ini harus menjalani dua kehidupan dan semua tantangannya, akankan ia mampu menjadi sosok Pemimpin? . . . "Aku bukan istrimu!" "Tapi kamu adalah milikku" "Aku bahkan tidak...