Chapter 18. (mengumpul bersama teman sekolah)

766 82 11
                                    

"Kenapa utakata menyuruh gaara untuk tinggal bersama mu? Dia tidak akan melakukan hal seperti itu tanpa sebab, aku kenal dia" ucap kisame yang juga meminum kopi yang mengeluarkan sedikit asap.

" aku tidak tahu, paman hanya menyuruh ku untuk gaara tinggal sampai dia lulus"

"Paman kisame, apa kau tau tempat paman ku tinggal? Sebelumnya aku pernah bertanya kepadanya tetapi sambungan telefon kami terputus"

"Aku samasekali tidak tahu"

.

.

.

.
Di tempat lain, sakura dan gaara sedang berada di mansion ino, teman sekolah sakura. Ino mengadakan acara makan di rumahnya bersama teman teman sekelasnya, acara itu cukup ramai dengan naruto, kiba, sikamaru, hinata, sasuke, tenten dan yang lainnya.

Ruangan di penuhi canda tawa banyak orang, sakura duduk di dekat jendela besar di sampingnya menatap matahari yang akan tenggelam, di sampingnya gaara sedang berbicara kepada sasuke, tetapi tidak ada yang menyadari bahwa mereka berdua berbicara dengan menggunakan nada yang serius, ya kecuali sakura yang tepat di sebelah gaara, suasananya begitu mencekam dari dua belah pihak.

"Sakura apa kamu ingin pulang?" Ucap gaara bertanya kepada sakura di sampingnya. Setelah berbicara dengan sasuke gaara melihat sakura yang termenung menatap matahari tenggelam, sudut bibirnya tersenyum sedikit.

'Ah, sakura sangat imut' batin gaara senang melihat sakura juga melihat dirinya.

Tiba tiba sebuah suara memanggil gaara, gaara yang mendengar namanya di panggil merasa sedikit geli, pasalnya suara itu terdengar agak menjengkelkan, dengan tambahan kata '-kun' di namanya. Siapa lagi kalau bukan pemilik rumah yang memanggilnya, ino yamanaka.

"Gaara-kun! Kamu sangat tampan! Kesini lah sebentar, ada sesuatu yang akan ku berikan pada mu" ucap ino sedikit menarik perhatian. Terlihat jelas, bahwa ino yanamaka ini tertarik dengan gaara.

"Dasar penyihir tua! Hati hati gaara, kau pasti akan di makan oleh nya hahaha!" Ucap naruto dengan suara cemprengnya.

"Apa kata mu naruto?!!"

.

.

Kini sakura berjalan menuju balkon yang ada di rumah ino, walaupun sakura mulai mengenal kepada semua temannya, tetapi sakura masih belum bisa terbiasa dengan kehidupan ini, dia hanya bisa terbuka kepada sasorinya bahkan untuk gaara masih seperti biasa.

Di sisi lain sasuke mengikuti sakura di belakangnya, sasuke itu jenius sama seperti sikamaru, hanya saja sasuke agak penasaran dengan jati diri sakura. Entah kenapa sasuke selalu merasa ingin dekat dengannya.

Berjalan tidak terlalu cepat, dan berdiri di samping sakura, tidak ada yang membuka percakapan sama sekali, detik berikutnya terasa sunyi. Sakura juga tidak berbicara kepada sasuke, karena sakura di ingatkan oleh pesan sasori bahwa "bila ada seorang pria lain selain ku, jangan mengajaknya bicara duluan" maka dari itu sakura tidak akan memulai percakapan duluan kepada seorang selain perempuan. Lagi pula sakura juga tidak berminat untuk berbicara banyak.

Setelah sekian menit berlalu akhirnya sasuke berbicara pada sakura.
"Di mana cahaya yang berada di telinga mu?"

Mendengar pertanyaan tersebut membuat sakura termenung beberapa detik. Pasalnya cahaya yang dulu selalu pada telinganya, tidak ada yang mengetahuinya, bahkan untuk gaara yang selalu menempel dengannya tidak tahu keberadaan cahaya tersebut. Jadi, bagaimana mungkin seseorang kecuali sasori yang tahu? Tetapi raut wajah sakura kembali tenang di detik berikutnya.

"Apa maksudmu?" Ucap sakura acuh tak acuh.

"Hn tidak ada, mungkin selama ini aku salah lihat" setelah sasuke mengatakan itu, suasana kembali canggung. Tiba tiba suara gaara terdengar di belakang mereka menghentikan suasana yang tadi canggung.

"Sakura, kita pulang" ucap gaara sambil menyentuh tangan sakura, membimbingnya berjalan untuk pulang.

.

.

.
Di perjalanan gaara menyetirkan mobilnya sedangkan sakura duduk di sebelahnya.
"Apa yang di bicarakan sasuke dengan mu sakura?" Tanya gaara dengan rasa keingintahuan.

"Dia seperti mencurigaiku" jawab sakura dengan tenang.

"Apa yang dia tahu? Ataukah tentang cahaya?" Ucap gaara, karena gaara juga mendapatkan pertanyaan tersebut ketika dia mengobrol dengan sasuke tadi.

"Ya, pengelihatannya cukup tajam"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia BONEKA KU - New Resurrection And Life -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang