Chapter 16. (Perayaan)

1.3K 110 17
                                    


.

Pagi yang cerah ini membuat hati sasori begitu bahagia, tidak hanya sasori, ada juga gaara yang tersenyum menatap seorang gadis di depannya. Gadis yang begitu cerah mewarnai tubuhnya.

Sakura gadis itu, ia tersenyum, sakura memakai gaun pink yang sangat cantik, wajahnya juga tidak sepucat dulu, warna mata yang hijau terang membuatnya terlihat hidup. Walaupun tubuhnya terbilang dingin, tetapi tidak sedingin dulu.

Suasana mansion begitu bahagia hari ini, bahkan para pelayan begitu takjub melihat penampilan nona mudanya yang begitu mempesona.

Suasana mansion begitu bahagia hari ini, bahkan para pelayan begitu takjub melihat penampilan nona mudanya yang begitu mempesona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Ilustrasi di atas merupakan penampilan sakura (anggap saja warna matanya hijau)]

[Ilustrasi di atas di ambil melalui sebuah game]

.

Rambutnya yang di gulung, memperlihatkan punggungnya yang mulus, raut muka sakura juga tidak datar melainkan begitu hidup, bahkan sakura menampilkan senyuman cerahnya seperti dulu yang sempat hilang.

Hari ini merupakan hari kelahiran sakura yang baru, itulah yang sasori dan gaara tahu, tetapi para undangan yang datang hanya tahu bahwa ini hanyalah pesta kostum. Mereka tidak tahu tema sebenarnya dari acara tersebut.

Dan sasori pun hanya mengundang sedikit tamu, dia hanya mengundang beberapa orang yang di kenalnya juga mengundang teman teman sekolahnya sakura dan gaara.

Suasananya begitu ramai, perayaan ini benar benar cerah, banyak lampu kuning yang mewarnai pinggiran tembok atas, dekorasinya begitu megah seakan ini adalah acara pernikahan.

Tuk tuk tuk (suara sepatu yang melangkah)

Semua orang menatap dua orang yang mulai menuruni anak tangga, mereka berjalan dengan anggun dan berwibawa. Itu adalah sepasang kekasih yang membawa acara perayaan ini, sakura dan sasori.

Sakura melihat ke arah teman teman sekolahnya lalu tersenyum lembut, teman temannya yang melihat senyuman sakura sangat terkejut karena mereka semua tahu bahwa selama di sekolahnya sakura tidak pernah menampilkan perasaannya, selama di sekolah sakura hanya memasang muka datar dan pergerakan kakunya saja, jadi ini sangat membuat teman sekelasnya terkejut dengan penampilan sakura yang sekarang.

"Sangat cantik"

"Aku baru pertamakali melihatnya tersenyum, dia begitu menawan"

"sakura benar benar imut~ oh dewa"

Sakura yang mendengar itu tiba tiba berjalan menuju teman temannya, sakura tersenyum dan sedikit membungkuk.

"Terimakasih... terimakasih telah menjadi temanku selama ini..."

Dari kejauhan sasori tersenyum untuk sakura, terlihat sekali kalau wajahnya sangat bahagia lebih dari apapun.

" terimakasih sakura... terimakasih telah kembali seperti dulu... walaupun masih membutuhkan waktu dengan apa yang pernah hilang..." ucap sasori tersenyum. Sasori tahu bahwa perlahan lahan sakuranya akan kembali seperti dulu, pasti. Kalau tidak, ia yang akan membuatnya mengingat kenangannya kembali seperti dulu.

.

.

.

Setelah acara perayaan selesai semua tamu mulai bubar satu per satu, menyisahkan tiga orang di aula. Gaara tiba tiba memeluk pundak sakura, ia melepaskan rasa ridunya ke sakura yang telah lama tertidur di dalam tabung. Sasori yang melihat itu hanya tersenyum kecil, sasori tahu kalau gaara sangat merindukan dan menyukai sakuranya. Tapi sasori hanya diam karna ia tahu bahwa lama kelamaan, rasa suka gaara hanya akan menganggap rasa suka pada kakak iparnya saja nantinya.
Yang pasti sakura tetap hanya akan menjadi miliknya, miliknya seorang.

'Ketika kesadaran sakura ku kembali, saat itu juga aku akan melamarnya' batin sasori, lalu sasori berjalan menuju sakura dari arah belakang, sasori mengelus surai rambut sakura seperti biasa, dan mengecup kepala sakura dari arah belakang.

Sakura menengok ke arah sasori dan memeluknya.

"Aku kembali..." ucap sakura tersenyum cerah pada sasori di depannya. Mata sasori sedikit membesar, terlihat genangan air di sudut matanya, lalu tersenyum bahagia.

"Kau salalu membuatku menunggu..." isak sasori terdengar di ruangan itu, gaara yang melihat itu tersenyum bahagia untuk kakaknya, gaara sadar rasa sukanya tidak sebesar rasa cinta sasori kepada sakura.

Sasori bahkan rela menunggu bertahun tahun lamanya hanya untuk sakura, sasori benar benar mencintai sakura, tidak bukan obsesi. Tapi benar benar rasa cinta yang tulus.

"Kau cengeng kak" ejek gaara sambil meninggalkan aula.

"Kau benar benar merusak suasana saja gaara" ucap sasori yang masih memeluk tubuh sakuranya. Sakura yang melihat itu hanya tertawa kecil.

"Kalian lucu hahaha..." tawa imut sakura mewarnai mansion ini.

.

.

.

.

.

Sasori dan sakura remaja

Sasori dan sakura remaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Versi chibi

(Ilustrasi di ambil dari pintrs)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Ilustrasi di ambil dari pintrs)

Dia BONEKA KU - New Resurrection And Life -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang