Chapter 1. Dia Boneka Ku ( eksperiment )

11K 461 7
                                    

Terlihat seorang pemuda bersurai merah yang sedang mengerjakan sesuatu, dan raut wajah pemuda itu juga sangat serius, tetesan demi tetesan keringat mengalir di dahi pemuda tersebut.

Tap, tap, tap....

Terdengar suara langkah kaki dari ruangan yang terlihat gelap.

Kreek... (Suara pintu yang terbuka).

" apa kau tidak lelah dengan pekerjaanmu yang sia sia itu?"

Pemuda yang di tanyai hanya diam, tanpa menjawab pertanyaan temannya, lalu melanjutkan pekerjaannya.

" dia tidak akan bangkit lagi, tapi kau masih berusaha untuk membangkitkannya kembali" kata pemuda itu, ia memakai kacamata bundar, lalu pemuda itu duduk di sofa merah.

Diam. Lagi lagi pemuda bersurai merah yang di tanyai itu hanya terdiam dan melanjutkan pekerjaannya tanpa terusik oleh pertanyaan yang di lontarkan temannya.

" huh! Kau keras kepala ya, aku merasa seperti sedang berbicara dengan batu saja" lalu orang itu bangkit dari sofanya dan berjalan ke arah pemuda yang sedang serius dengan eksperimentnya.

" kenapa kau ada di sini?" pemuda yang sedari tadi hanya diam, tiba tiba bersuara.

" tidak. Aku hanya tidak sengaja kesini" ucap pemuda itu sambil berkata bohong.

" bohong" gumam pemuda itu, tetapi gumamannya terdengar sampai ke telinga temannya.

" hahaha... Ketahuan"

Pemuda bersurai merah itu hanya menatapnya datar.

" pergilah"

" heh! Biar aku membantumu"

" tidak perlu. Aku bisa mengerjakannya sendiri" kata pemuda itu datar, lalu melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.

Temannya yang merasa di tolak pun hanya diam.

' dasar keras kepala' batin pemuda kacamata itu.
Lalu pergi keluar dan membiarkan temannya itu melakukan eksperimentnya sendiri.

.

.

.

.

.

.

Setelah temannya pergi, pemuda yang sedari tadi serius dengan eksperimentnya tiba tiba berhenti, dan menatap eksperimennya, yaitu sebuah eksperiment yang berbentuk manusia boneka.

Lalu dia mengelus pipi sang boneka yang terlihat pucat, lalu mendekati wajahnya yang tampan ke arah boneka perempuan tersebut.

Cup

" bangunlah hime..."

Cup

Tes...

Terlihat setetes air mata yang jatuh di wajah sang boneka.

" bangunlah... Hime.."

Pemuda itu jatuh terduduk di samping boneka itu. Tetapi berdiri kembali, ia tidak akan menyerah untuk membangkitkan kekasihnya.

Tiba tiba ingatan masalalunya terlintas di benaknya.

" sasori kun cepat kemari! Lihatlah aku membuatkan sesuatu untukmu hahaha"

Terlihat seorang gadis kecil yang berlari ke arah anak laki laki yang sedang duduk di haparan rumput. Anak laki laki itu menengok ke arah gadis kecil yang sedang berlari ke arahnya.

" sasori kun lihatlah! Aku membutkan ini untukmu! Apa kau menyukainya?" kata gadis kecil itu girang.

Gadis kecil itu memberikan sebuah mahkota bunga yang ia rangkai sendiri untuk sahabat laki lakinya.

" ya... Aku menyukainya, ini sangat cantik... Seperti sakura chan" kata anak laki laki itu, dan tersenyum tulus.

.

.

.

.

.

" sakura..., sakura hime... Bangunlah... Kau tau, aku sangat tersiksa tanpa ke hadiranmu, aku sangat merindukan kehadiranmu.... Kau bagai bunga sakura yang hanya mekar saat musim semi.... Kau selalu membuatku menunggu"

Tes, tes, tes...

Air mata itu mengalir membasahi kedua pipinya, pemuda itu terus menangis dan memeluk manusia boneka yang bernama sakura itu.

Tes, tes...

" aku mencintaimu... Sakura..." kata sasori lirih.

Dia BONEKA KU - New Resurrection And Life -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang