Chapter 9. (Murid Baru2)

1K 127 13
                                    


.

.

Malam ini terlihat dua orang berbeda gender duduk di sebuah sofa yang berada di dalam kamar.

"besok kamu akan sekolah sakura" kata sasori menyisir rambut sakura yang panjang dan halus, sasori sedikit termenung, entah apa yang dia pikirkan.

Ketika sasori selesai menyisir rambut sakura, dia bisa melihat bahwa rambut sakura yang rontok.

'Apa sudah waktunya di perbaiki lagi...' batin sasori ketika memungut rambut yang ada di lantai.

Sasori membalikan tubuh sakura, dia menatap lama mata sakura yang semakin redup, kehilangan cahayanya.

Suhu tubuh sakura begitu dingin seolah sasori memeluk sebuah balok es,  warna rambut sakura pun semakin lama semakin pudar warnanya. Tidak se pink dulu, lebih ke pink pucat.

Sasori pun menggendong sakura dan meletakkannya di kasur besar, kasur yang biasanya mereka tiduri.

Lalu sasori mengambil alat alat dan menaruhnya di sebuah meja dekat dengan tempat tidur.

"Tidur lah dulu... sakura" ucap sasori sampil menutup kedua mata sakura. Sakura pun tertidur.

Sasori mulai mengeluarkan benda aneh dari tubuh sakura, benda yang berbentuk bulat dengan cahaya biru yang sedikit redup.

Benda itu yang membuat sakura hidup selama ini, benda itu di lepas lalu di perbaiki oleh sasori, dan memasangkannya kembali.

.

.

.

.

.

Seperti biasa suasana kelas begitu ramai bahkan kebisingannya lebih parah dari yang kemarin, banyak kertas berbentuk pesawat dan bulat berserakan di mana mana. Siapa lagi kalau bukan kelas XA. Meski tergolong murid yang pandai, tetapi kelakuan mereka tidak sama dengan otaknya. Benar, kebanyakan murid di kelas XA seperti itu.

Di luar kelas, langkah kaki tegas terdengar dari dalam.

"Naruto! Kiba! Rapihkan kertas kertasnya! Sensei orocimaru sebentar lagi datang!"

Ketika langkah kaki berhenti di depan pintu, tiba tiba suasana kelas menjadi sunyi seketika, bahkan ada yang berkeringat dingin ketika pintu terbuka.

"Selamat pagi semua, kita kedatangan murid baru" ucap orocimaru datar sambil menatap murid yang di kelas dengan tajam, lalu menghalingkan pandangannya kepada murid yang ada di luar pintu kelas, dan menyuruhnya masuk.

Semua murid yang memandang murid baru itu takjub dengan penampilannya.

"Dia sangat cantik"

"Imutnya~"

"Ya ampun! Seperti Boneka!"

"Boneka kepalamu, dia manusia!"

"Maksudku dia benar benar mirip sebuah boneka manekin yang pernah ku lihat di internet, imutnya~"

"Mungkin dia benar benar sebuah boneka" tiba tiba terdengar suara yang amat datar.

"Candaan mu tidak lucu sasuke!" Kata naruto sedikit kesal.

"Hahaha kau masih membayangkan film hantu yang kemarin kita tonton naruto? Dasar penakut!" Ejek ino dengan muka meledek.

.

Sakura yang di pandang hanya terdiam walau pun cantik dan imut, wajahnya terlalu datar membuat sang guru sedikit canggung.

"Eto- perkenalkan dirimu"

Sakura yang mendengar ucapan senseinya langsung paham dan mengangguk.

"Sakura, salam kenal" ucap sakura datar sambil melihat kearah pria berambut kuning, menurutnya itu sangat aneh, karna pria itu terus menerus menyengir seperti orang konyol padanya.

Dia BONEKA KU - New Resurrection And Life -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang