Chapter 2. (bangkit)

7.1K 373 12
                                    

" aku mencintaimu.... Sakura..."
.

.

.

.

.

4 tahun kemudian.

-perusahaan akasuna-

Terlihat seorang pemuda bersurai merah, yang menggunakan jas hitam sedang berjalan di lorong kantor, dan di sampingnya juga terlihat sekertaris yang kerepotan membawa berkas dokumen milik pemuda surai merah tersebut.

" apa jadwal ku hari ini kabuto?" kata pemuda tersebut, datar.

" hari ini, semua jadwalmu sudah aku kosongkan"

" baguslah...." katanya, sambil tersenyum tipis.

Kabuto yang melihat senyum kecil itu pun merasa ada yang aneh dengan bosnya atau bisa di bilang temannya.

" kenapa kau tersenyum seperti itu, sasori?"

" hm, bukan apa apa"

" ah! Aku ingat! Hari ini adalah hari ulang tahun sakura bukan?"

"Ya..."

" apa kau akan mencoba membangkitkan nya kembali?"

" ya, aku akan mencoba membangkitkan nya kembali..."

Kabuto hanya diam, ia tau temannya itu akan berusaha keras melakukan apapun demi membangkitkan sakura, sakura juga adalah teman dekatnya sama seperti sasori, bedanya, kabuto menganggap sakura sebagai adiknya, bukan kekasihnya.

" bukankah ini sudah percobaan yang ke 98? Dan kau masih ingin mencobanya kembali? Aku tau kau mencintainya... Tapi sakura sudah mati, dan dia tidak akan pernah kembali lagi, sasori sadarlah, kau bukan tuhan yang bisa menghidupkannya kembali, kau dulu begitu mencintainya, dan cinta itu berubah menjadi obsesi! Kau bisa saja gila karena hal itu! Lupakanlah sakura, dan carilah pasangan hidupmu yang baru..."

" tidak! Aku tidak akan mencari pasangan hidup yang baru, aku pasti bisa membangkitkan sakura, bukan sebagai manusia...."

" apa maksudmu?"

" aku akan membangkitkan nya menjadi sebuah boneka, boneka yang sangat cantik, boneka yang hanya menjadi milik ku, dan hanya aku yang akan mengendalikannya seorang"

Kabuto hanya diam, 'kau benar benar sudah gila, sasori!' batin kabuto.

" sekarang antar aku ke markas"

Dan mereka pun kembali ke markas, markas yang menyimpan tubuh sakura.

.

.

.

.

.

- markas bawah tanah-

Setelah melewati perjalanan yang cukup memakan waktu, akhirnya mereka sampai di markas bawah tanah, yang terletak di pedalaman hutan.

Tap, tap, tap....

' kreek' ( suara pintu)

Sasori berjalan ke arah peti, yang terletak di pojok sebelah kanan, dan membuka peti tersebut.

Tampak lah manusia yang telah di awetkan. Sasori pun mengulurkan tangannya ke arah wajah sang manusia yang mirip seperti boneka manekin, dengan lembut sasori mengelus wajah yang terlihat sangat pucat.

" selamat ulang tahun..."
" hime.... Kau semakin pucat saja, tapi kau masih terlihat sangat cantik di hadapan ku, walau pun kau menutup mata indah mu itu"
" kau tau, hari ini akan menjadi hari yang sangat spesial buatku, hari dimana kebangkitan mu telah tiba, eksperimen ke 99, pasti akan berhasil"

.

.

.

Dan sasori pun, memulai eksperimennya, berbagai cara telah di lakukannya, bahkan tangan dan kaki sakura telah di ganti dengan kaki tangan boneka, sasori juga membedah tubuh sakura dengan pisau bedah dan alat lainnya.

7 jam telah berlalu, sekarang terlihat lah sebuah manusia boneka yang sangat cantik dan imut, dengan kulit boneka yang pucat, dan rambut merah muda yang telah di sisir rapih, bahkan sasori tersenyum lebar untuk pertama kalinya, senyum yang telah lama hilang, kini kembali.

Boneka tersebut pun di simpan kembali ke dalam peti yang baru, sebelum di taruh ke dalam peti, sasori mencium bibir sang boneka.

Cup

" aku menunggu mu.... Sakura..."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

- seminggu telah berlalu-

Di tengah rembulan malam terlihat lah sosok gadis yang keluar dari dalam peti, dan berjalan ke arah luar.

Gadis itu berdiri di depan pintu berwarna putih, dan membukanya, dia pun berjalan dan berhenti di depan seorang pemuda berambut merah yang sedang terlelap di ranjangnya.

Gadis itu hanya berdiam diri sambil menatap wajah sasori, tatapan mata yang terasa hampa, seakan akan tidak ada kehidupan di dalam diri gadis itu. Kulit yang sangat pucat seperti mayat, dan rambut merah mudah yang berkibar tertiup angin dari arah jendela yang belum di tutup, gadis itu tersenyum. Hanya tersenyum, menunggu tuannya bangun.

- sasosaku-

- sasosaku-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia BONEKA KU - New Resurrection And Life -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang