Chapter 5. (pertemuan pertama)

3.3K 264 23
                                    


Kediaman Akasuna

"Tuan, silahkan lewat sini, biar saya bantu membawa barang anda"

"Dimana kakak ku?"

"Tuan besar masih belum kembali"

"..."

Setelah sampai di depan pintu kamar tamu, gara mulai masuk dan membereskan barang bawaannya, setelah beres semua gaara membuka pintu balkon yang berada di samping tempat tidurnya.

'hm, jepang ya...'
'Masih sama seperti dulu, tidak ada yang berubah sama sekali' batin gaara, sambil melihat taman yang tampaknya tidak berubah sama sekali, dan tidak sengaja gaara melihat siluet berwarna pink.

"Hm?? Siapa gadis itu?"

Terlihat sosok gadis berambut pink sedang termenung di pinggir kolam ikan, sang gadis yang merasakan ada yang memperhatikannya dari belakang pun menengok ke arah gaara, seketika terlihat wajah gaara yang terpaku ketika berhadapan muka dengan gadis pink itu.

"Sangat cantik" kata gaara yang sedari tadi memperhatikan gadis pink itu. Ketika sadar gaara langsung memejamkan matanya dan membukanya kenbali, ternyata gadis itu sudah tidak ada.

'Siapa dia? cantik sekali seperti boneka'
.

.

.

.

.

Ruang tamu

Sakura yang baru saja melangkahkan kakinya, tiba tiba terdiam. Salah satu pembantu yang melihat nonanya terdiam pun mendekat.

"Nona, apakah nona baik baik saja?"

"Nona??"

"Nona sakura?" Kata pembantu itu, terlihat raut wajahnya yang khawatir, dia khawatir dengan nonanya yang sedari tadi tidak membalas pertanyaannya.

Sakura sebenarnya mendengar jelas ucapan pembantu barunya, tapi dia hanya diam saja, dan melanjutkan langkahnya ke depan, meninggalkan pembantu barunya yang sedari tadi mengkhawatirkannya.

Shizune, nama pembantu baru itu, dia sangat mengkhawatirkan nonanya, tapi dia juga merasa heran dengan sikap nonanya.

'Kenapa nona sakura sangat aneh??'
Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

"Ada apa shizune?"

"Ah! Bibi! Kau mengagetkanku saja"

" ada apa? Dan kenapa kau melihat ke arah nona sakura terus?"

"Tidak, aku hanya merasa aneh saja dengan sikap nona sakura"

"Nona sakura memang seperti itu, tidak usah di pikirkan, kembali lah bekerja"

"Baiklah"

.

.

.

.

.

Malam hari
Ruang makan...

Para pembantu sibuk untuk persiapan makan malam nanti, hanya satu orang yang terlihat tidak sibuk, sakura, dia hanya duduk tanpa ada pergerakan samasekali.

Tiba tiba gaara menuruni anak tangga, dan tak sengaja melihat sakura, lalu mendekatinya dan duduk di depan sakura. Sakura hanya melihatnya sekilas tanpa membuka suara.

'Benar benar sangat cantik, tapi... kenapa ada yang aneh? Kulitnya begitu pucat, apa dia sedang sakit??'

Lama gaara duduk di sana, dia merasa agak canggung, karena sedari tadi hanya ada kesunyian tanpa ada yang membuka suara. Akhirnya gaara yang membuka suara.

"Nona, aku sabaku no gaara, adik sepupunya kak sasori" sakura yang mendengarnya hanya diam tanpa membalasnya. Gaara yang merasa dirinya di cuekin pun mulai bertanya.

"Nona, siapa nama mu?" Lagi lagi tidak ada tanggapan dari sakura. Gaara yang sedari tadi di cuekin pun menghela nafas.

'Hufh.. apa dia bisu? Kenapa menyebalkan sekali, sifatnya mirip sekali dengan si muka bayi!'

Tiba tiba terdengar langkah kaki dari arah pintu utama.

"Kau sudah datang" terdengar suara yang amat datar. Gaara yang mengenali suara itu pun menengok ke belakang.

"Ck, seharusnya kau menjemputku!" Kata gaara yang masih kesal, saat mengingat kejadian di bandara.

"Aku sibuk"

"Kau selalu saja bilang seperti itu"

Sakura yang sedari tadi hanya duduk diam pun melangkah kan kakinya ke arah tuannya.

"Tuan kau sudah pulang?"

"Hime.. jangan memanggilku seperti itu" katanya, dengan suara lembut sambil mencium kening sakura.

"Baiklah.. sasori kun" sasori pun menatap sepupunya kembali.

" gaara, perkenalkan dia haruno sakura, kekasih ku" kata sasori sambil menekan kata terakhir.

"Hime.. dia adalah adik sepupu ku, sabaku no gaara" sakura hanya menatap gaara, dan membuka suara.

"Salam kenal"

Gaara yang di tatap sakura terpaku.
'Ternyata tidak bisu'
'Tapi, kenapa tadi dia tidak membalas ucapan ku?'

Sasori yang melihat sakuranya di tatap terus menerus oleh sepupunya pun bersuara.

"Jaga mata mu" katanya dengan suara datar. Gaara yang sadar hanya menghalingkan pandangannya.

'Ck! Apa dia cemburu??'

.

.

.

.

.

See you...😘

Maaf klo ceritanya gaje y🙏

Dia BONEKA KU - New Resurrection And Life -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang