Chapter 3. (Bersatu)

5.7K 343 17
                                    

Sasori yang merasa tidurnya terganggu pun membuka matanya. Ia merasakan sesuatu yang menyentuh tangannya. Dingin. Itulah yang ia rasakan, hawa dingin yang menyentuh tangannya, matanya berkedip beberapa kali, ketika sasori melihat sosok di depannya, tiba tiba seluruh tubuhnya membeku, ia melihat sosok yang telah lama ia tunggu dan akhirnya...

"Sakura...." sasori memanggilnya dengan nada khas orang bangun tidur.

Sosok yang di panggil hanya diam, tak bersuara, sosok itu hanya menatap mata sasori dengan tatapan hampa dan kosong. Tidak ada kehidupan di dalam matanya.

'Bruukk'

Tiba tiba sasori memeluknya dengan erat, bahkan sangat erat, sampai sampai tidak ingin melepaskannya. Sasori merasakan rasa kesenangan di dalam dirinya yang telah lama tidak ia rasakan. Rasa bahagia di mana seseorang yang telah lama ia tunggu telah kembali. Orang yang amat di cintai nya.

' deg!'

Tiba tiba rasa kesenangan itu lenyap. Sasori baru ingat bahwa sosok yang ia peluk bukanlah sosok yang dulu ia kenal. Sasori merasakan dinginnya sosok itu berada di dekapannya. Ya, sosok itu bernama haruno sakura, kekasih tercinta yang telah lama ia tunggu tunggu.

'Deg!'

Sasori merasakan sakit di dadanya, lalu sasori menatap mata yang berwarna hijau terang dengan diam. Mata yang dulu menatapnya dengan keceriaan, kini berubah menjadi kehampaan dan kekosongan. Sasori tahu bahwa sakura bukan lagi manusia, tetapi boneka. Ia sangat menyesal mengingat hal itu. Cintanya kini telah berubah menjadi rasa obsesi. Benar kata kabuto.

" sakura... Sebut nama ku.." kata sasori pelan, terlihat dari sudut mata sasori, yang berlinang air mata.

Sakura pun mendongak ke atas, menatap wajah tuannya, bibirnya pucat nya terbuka, dan mengucapkan satu kata.

"Sasori-kun"

Sasori yang mendengarnya pun tersenyum, dan mendekatkan wajahnya kearah boneka cantik bernama sakura itu.

'Cup'

Bibir mereka menempel satu sama lain, dan sasori memperdalam ciumannya. Bibir yang dulu lembut dan manis kini berubah menjadi pucat dan dingin. Di sela sela ciuman mereka, sasori menangis dalam diam. Setelah ciuman mereka berakhir. Sasori kembali menatap wajah sakura, tangannya mengelus pipi dingin nan pucat milik sakura, tangan satunya membelai rambut merah muda panjang milik sakura.

'Aku tidak boleh menyesalinya, ini yang telah lama ku tunggu, walaupun kau bukan manusia lagi. Aku akan tetap mencintaimu... Sakura...' batin sasori.

'Aku mencintaimu, amat sangat mencintaimu' batin sasori.

Tiba tiba sakura membalas pelukannya, dan berkata.

" aku lebih mencintaimu... Sasori-kun"

.

.

.

Dan mereka pun kembali bersatu, walaupun tanpa jiwa, walaupun mereka berbeda, mereka akan mencintai satu sama lain. Rembulan sinar malam adalah kembalinya pertemuan mereka. Kisah cinta mereka kembali bersatu.

Dia BONEKA KU - New Resurrection And Life -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang