Acara makan malam itu berlangsung dengan tenang. Suasana terasa lebih baik dari yang sebelumnya. Mereka berempat menikmati hidangan makan malam itu tanpa banyak bicara. Hidangan pembuka dan penutup sudah selesai dinikmati, sekarang keempat artis kebanggan Korea Selatan tersebut tengah menunggu hidangan penutup.
Ah, sebenarnya hidangan penutup itu hanya diperuntukkan bagi Aimee dan Alexa. Minghao dan Seokmin tidak ingin menyantap hidangan penutup, dan hanya inginkan jus buah saja. Sebagai penyanyi, mereka memang tak diperbolehkan makan sembarangan.
Hidangan penutup disajikan. Piring berisi kue cantik dengan aroma khas itu tersaji di depan Aimee dan Alexa. Mood mereka kembali membaik sekarang, terlihat dari ekspresi bahagia yang terpeta dengan sangat jelas di wajah.
Aimee menyukai kue manis yang atasnya dihiasi stroberi dan lelehan cokelat. Begitu juga Alexa yang dibuat jatuh hati oleh kue yang ditaburi banyak keju, serpihan cokelat putih, dan buah-buahan segar. Mereka berdua sudah menghabiskan beberapa sendok kue itu. Minghao dan Seokmin yang melihat tingkah sang kekasih hanya tersenyum. Dua lelaki tampan itu senang karena bisa mengembalikan mood Aimee dan Alexa.
Merasa moodnya kembali membaik dan Minghao juga dalam perasaan yang bagus, Aimee ingin mengatakan hal penting. Minghao memperhatikan Alexa yang kini tengah menatapnya.
"Besok pagi, aku akan berangkat ke Busan. Syuting selanjutnya berada di sana."
"Apa katamu?"
"Mungkin aku akan menginap selama beberapa hari. Jadi harap kau maklumi jika aku tak bisa dihubungi. Aku akan sangat sibuk untuk beberapa hari ke depan."
Tak ada respon dari Minghao. Lelaki asal Tiongkok itu hanya bungkam. Aimee tak mengatakan apapun lagi, juga tak berusaha menarik atensi sang kekasih.
Alexa kini menatap Seokmin. Seokmin yang merasa ada sesuatu yang ingin dikatakan sang kekasih memicingkan kedua matanya. Menarik napas, Alexa memutuskan untuk segera bicara jujur.
"Besok jadwalku syuting terakhir untuk video musik Jeffrey. Aku akan berangkat ke Busan jam 6 pagi."
"Busan juga?" tanya Seokmin. "Sebenarnya kau ini syuting video musik apa film? Setahuku, syuting pembuatan video musik tak perlu memakan waktu berhari-hari."
"Aku dibayar untuk melakukan syuting itu. Mau berapa lama prosesnya, aku harus melakukannya. Kau sendiri yang mengajariku untuk bersikap profesional, kan?"
"Memang aku yang mengajarimu untuk bersikap profesional. Tapi ini berlebihan, Alexa." Seokmin menatap kedua mata Alexa yang tampak memancarkan kekesalan. "Kurasa, lelaki itu sengaja memperlambat proses syuting agar bisa lebih lama denganmu."
"Kau ini bicara apa?" ujar Alexa kesal. "Aku dan dia hanya terlibat kerjasama, tak ada perasaan apapun yang dilibatkan."
"Itu kau yang tak melibatkan perasaan. Lalu bagaimana dengan dia? Bahkan dia begitu bahagia dan senang saat berada di dekatmu atau saat melakukan kontak fisik."
"Tolong, Lee. Aku sedang melakukan pekerjaanku sebagai model. Dari awal kau sudah tahu kalau aku mencintai pekerjaanku, kan? Jadi, aku mohon padamu dengan sangat… mengertilah aku."
Seokmin tak bicara sama sekali. Ia hanya menundukkan kepalanya. Perasaan yang semula baik-baik saja kini menjadi campur aduk.
Lelaki itu menghela napas. Tatapannya kini begitu datar. Sosok yang sering tersenyum bahkan tertawa ini tampak menjadi sangat dingin. Melihat perubahan itu, Alexa jadi merasa cemas.
Selanjutnya, Seokmin menganggakt tangannya dan memanggil pramusaji. "Berikan aku acar mentimun," ujar Seokmin, "hanya mentimun, tanpa ada sayuran lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
All My Love
FanfictionSpecial fanfiction for Birthday Gift 🎂🎁 Disclainer: Member Seventeen yang Rav sertakan di cerita ini semuanya milik Tuhan mereka. Rav hanya pinjam nama doang. Untuk y/n atau oc, dan cerita ini punya Rav. Mohon maaf kalau ada kesamaan judul, alur...