Eps. 9: Going Crazy

11 1 6
                                    

Seokmin terbangun dari tidurnya. Berharap ada sosok sang kekasih menyambut paginya, ternyata hanya silau matahari pagi dari balik gorden tipis yang dilihatnya. Ia melihat tangannya sendiri sebelum menghela napas berat.

Masih jelas dalam ingatannya kalau semalam ia menggenggam tangan kecil Alexa. Perempuan itu bahkan merawatnya dengan baik dan menjaganya semalaman. Rasanya, Seokmin jadi ingin menahan Alexa di apartemen pribadinya lagi. Bukan untuk hal-hal aneh, tapi hanya untuk menemaninya mengobrol dan menonton film.

Kembali menghela napas dan mengubah posisi berbaringnya, kini pandangan Seokmin terpaku pada langit-langit kamar. Pikirannya melayang, membayangkan bagaimana jika ia langsung memberitahukan pada publik terkait hubungan dengan Alexa tanpa melibatkan agensi.

Apakah semua orang akan menghujatnya? Atau justru Alexa yang akan terkena dampaknya? Akankah para penggemar memberikan dukungan untuk hubungannya dan Alexa? Mungkinkah ia dan Alexa akan mendapat respon serupa ketika Minghao dan Aimee mempublikasikan hubungan mereka?

"Aku harus bagaimana?" gumam Seokmin. "Apa yang harus kulakukan?"

•••

Usai membersihkan diri, Seokmin mendengar bel apartemennya berbunyi. Dengan malas ia membuka pintu dan melihat seorang pengantar makanan ada di depannya. Salah satu alis Seokmin terangkat.

"Saya mengirimkan pesanan sarapan untuk Tuan Lee Seokmin."

"Terima kasih."

Seokmin menerima bungkusan makanan itu. Tanpa bertanya apapun, ia sudah tahu siapa yang memesankan makanan untuknya. Jelas sekali pasti Alexa. Perempuan itu sepertinya menginginkan makanan yang benar pagi ini.

Rasanya Seokmin ingin menghubungi kekasihnya melalui sambungan video. Hanya saja, ia ingat kalau Alexa sedang dalam perjalanan ke Busan. Jadi, mungkin Seokmin akan menghubungi lewat pesan singkat. Sekalian mengirim swafotonya sambil membawa kotak makanan itu. Ya, ia juga ingin memastikan pada Alexa jika keadaannya sudah membaik.

Baru saja Seokmin hendak mengetik pesan, tapi nama Alexa sudah muncul. Seokmin cukup terkejut melihatnya. Tidak biasanya Alexa menghubunginya jika sedang bekerja.

"Selamat pagi," sapa Alexa di seberang sana. "Apa sarapanmu sudah datang?"

"Ya, baru saja." Seokmin mengulas senyumannya. "Suaramu terdengar bahagia. Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa."

"Benarkah?" Seakan tak percaya, Seokmin mendecih pelan. "Kau berbahagia bukan karena kembali bertemu dengan pria Jung itu, kan?"

"Jangan mulai lagi, Tuan Lee."

Seokmin terkekeh pelan. "Iya, iya, aku minta maaf." Ia memfokuskan pendengarannya hanya pada suara Alexa. "Jadi, apa yang membuatmu sangat bahagia?"

"Aku mendapat tawaran bernyanyi!" seru Alexa dengan riang. "Bagaimana menurutmu?"

"Itu terdengar bagus," kata Seokmin sambil menyiapkan sarapan. "Kau sudah makan?"

"Baru saja selesai."

"Makanlah yang banyak, Sayang. Sepertinya kau kehilangan banyak berat badan akhir-akhir ini."

"Itu benar. Kau tahu dari mana?"

"Dari tanganmu."

"Eh?"

"Saat aku menggenggam tanganmu semalam, rasanya ada yang berbeda. Tanganmu terasa begitu kecil dan pipimu menjadi lebih tirus."

"Tanganku memang kecil, Lee." Alexa mendengus pelan. "Oiya, apa jadwalmu hari ini?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang