Jake and Mama 2

162 27 2
                                    

Singkat cerita, beberapa anak sekolah yang kompak memakai baju kaos itu tiba di sebuah tempat tongkrongan umum anak muda

Lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah masing-masing bagi yang
lain namun tempat ini lumayan jauh dari tempat tinggal milik Jake.

"Niel, ntar motor lo abang bawa pulang yah besok dianter" pinta Jake pada Daniel

"Sip, santai bang, kan masih ada abang Kei yang bisa numpangin" kata Daniel

"Yuk masuk" ajak Kei pada adek-adeknya

Jay dan Robin udah kode-kode aja bareng Geon


Jake sendiri hanya diam, mana jalan paling terakhir lagi.

Hingga saat pemilihan meja masing-masing dia cuma diam-diam aja.


Hingga tiba saat Jake lagi fokus-fokusnya pada diri sendiri, Kei langsung buka suara


"Eh, Jake.. Ini abang serius nanya nih..."

"Soal pentas seni itu, serius lo gak mau ikut lagi?" tanya Kei hati-hati

Jake menoleh pelan menatap teman-temannya yang udah natap dia penuh harap. Kecuali Sean ama Juan karena tuh dua adek kelas kayaknya yang gak ngerti sama sekali.

"Jadi soal itu masih harus dibahas lagi bang?" tanya Jake dengan nada yang tidak biasa

Daniel jadi panik sendiri


"Yahh kita itu teman lho Jake, udah dari lo masih kelas satu. Dan tiba-tiba gak berpartisipasi itu aneh banget. Bukan karna pengen menang kalo lo ikut gabung, tapi ini soal pertemanan kita. Soal ke kompakan kita, jadi aneh aja tiba-tiba lo gak bisa ikut." Kata Kei

Jake menghela nafas, dia anaknya gak enakkan. Apalagi pada temannya yang mana selalu ia tutupi masalahnya sendiri dari mereka.

Tapi mendengar perkataan Kei tadi, dan teringat soal kejadian yang di alami nya tadi pagi yang mana bisa kembali lagi ngobrol sama Papanya membuat Jake berpikir..

Kayaknya ikut partisiapsi bisa Jake gunakan agar orang tuanya bisa kembali lagi.

Dia udah baikan sama Papanya bukan? Meski Papanya... Hmm



"Bang.. Kayaknya..."

"Please Jake, jangan mundur lo, demi kita" bujuk Jay

"Hm, kayaknya-"





"Maaf telat dateng, apa udah lama nunggu?" tiba-tiba sebuah suara lembut wanita yang amat sangat Jake kenal terdengar dari beberapa jarak dari meja yang dipilih oleh Jake dkk


Jake menoleh dengan jantung berdegup kencang karena tiba-tiba penasaran dengan suara itu

Matanya membola dengan suara tercekat saat melihat dengan jelas wanita itu tengah menggenggam tangan lelaki asing bagi Jake dengan mesranya


"Lo liat apa Jake?" tanya Geon saat melihat Jake menoleh kearah lain padahal mereka semua menunggu jawaban lelaki Andera itu.

Mereka menatap orang yang dipandang oleh teman mereka itu, namun tidak menemukan kejanggalan apapun itu.

"Jake...?"








Sementara pikiran Jake masih kosong, jantungnya berdegup kencang

Rasanya seperti De Javu

Ia kembali teringat kejadian yang sama. 

Nafasnya tercekat kala lagi-lagi melihat dua sosok yang menjadi pantauannya masih terlihat mesra tepat di bola matanya



















































"Mama?" lirih Jake tercekat















.

.

.






To Be Continue

Broken Home (Andera Jake) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang